Matahari terbit dari puncak gunung merupakan pemandangan yang sangat indah (Sumber gambar/ilustrasi: Pexels/ Xue Guangjian)

Kiat Mendaki Gunung Pada Malam Hari

19 October 2024   |   12:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Di balik kegelapan malam, sekelompok pendaki mempersiapkan diri untuk menaklukkan puncak gunung, semua demi satu momen yang paling dinanti: matahari terbit. Berbeda dengan pendakian siang hari yang lebih umum, mendaki dalam gelap memerlukan persiapan ekstra dan kewaspadaan yang tinggi, mengingat risiko yang meningkat.

Namun, bagi mereka yang berani, perjalanan ini menjanjikan pemandangan spektakuler yang hanya bisa disaksikan dari puncak, saat langit bertransformasi menjadi kanvas warna-warni saat matahari mulai muncul. Selain keindahan alam yang menakjubkan, suhu dingin malam juga menjadi daya tarik tersendiri, menambah pengalaman mendaki yang tak terlupakan.

Menyusuri jalur setapak di bawah bintang-bintang, para pendaki tidak hanya mengejar cahaya, tetapi juga sebuah pengalaman yang akan terukir dalam ingatan mereka selamanya.

Baca juga: 6 Dataran Tinggi Buat Liburan Akhir Tahun, dari Mendaki hingga Relaksasi

Meski demikian, berbeda dengan siang hari, kegiatan mendaki gunung pada malam hari perlu persiapan yang lebih matang. Cuaca yang gelap membuat risiko pendakian lebih besar pada malam hari jika dibandingkan dengan siang hari.

Panas tubuh yang terus bergerak dipercaya tidak akan mengalami peningkatan terlalu tinggi saat mendaki gunung pada malam hari. Di satu sisi pendakian gunung memiliki berbagai kelebihan. Di sisi lain, ada kekurangan yang harus diwaspadai.

Suhu dingin pegunungan pada malam hari memang dapat membuat tubuh tidak mengalami panas berlebih ketika mendaki. Namun, suhu dingin tersebut juga berpotensi membuat pendaki mengalami hipotermia – terlebih saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Selain itu, potensi bahaya lainnya ketika mendaki gunung pada malam hari adalah tersasar atau terjatuh ke dalam jurang. Bukan tanpa alasan, kondisi gelap membuat pandangan kerap terbatas.

Dikutip dari laman mountaineering, berikut tip mendaki gunung pada malam hari:


1. Pastikan Cuaca Bersabahat

Sebelum melakukan pendakian pada malam hari, pastikan bahwa cuaca akan baik-baik saja saat malam hari. Bulan purnama yang terang atau langit penuh bintang akan memudahkan pendaki dalam menentukan arah selain meningkatkan pengalaman.

Jangan menantang alam dengan tetap melakukan pendakian saat angin sedang kencang atau kondisi hujan demi keamanan. Jadi, periksa ramalan cuaca yang mungkin terjadi pada malam pendakian.


2. Tetapkan Target Realistis

Satu hal yang perlu diingat oleh pendaki adalah tujuan utama ketika mendaki gunung adalah pulang dengan selamat, bukan puncak. Jadi, jangan terlalu ambisius ketika mendaki gunung pada malam hari.

Pendaki harus mengingat bahwa berjalan di pegunungan pada malam hari berbeda dengan siang hari. Saat malam hari, mata pendaki mungkin butuh waktu untuk melakukan penyesuaian di medan tertentu, sehingga perlu melangkah dengan jarak yang pendek.

Pendaki juga dapat melakukan perjalanan latihan sebelum melakukan perjalanan sepanjang malam untuk mendaki gunung.


3. Hindari Muncak Sendirian

Mendaki gunung sendirian bukan hal baru. Namun, sebaiknya pendaki berangkat bersama teman atau berkelompok pada malam hari demi keamanan. Selain itu, tidak ada salahnya jika pendaki menyewa pemandu yang mengenal medan.

Jika pergi sendirian, pendaki perlu memberi tahu keluarga atau kawan tentang rencana pergi mendaki pada malam hari dan perkiraan waktu kembali. Dengan begitu, kawan atau keluarga dapat melakukan tindakan yang diperlukan ketika pendaki tidak kembali sesuai dengan waktu perkiraan.


4. Cahaya Sangat Penting

Pendaki sebaiknya mebawa lebih dari satu senter sebagai cadangan. Selain itu, pendaki juga perlu membawa baterai dan bohlam tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan senter mati. Pastikan pula senter memiliki sinar lampu yang dapat diandalkan dan dapat disesuaikan, sehingga dapat melihat kondisi medan dari jarak jauh.


5. Tetap Berada di Jalur Aman

Tips lain ketika melakukan pendakian pada malam hari adalah tetap dalam jalur. Pendakian pada siang hari membuat jalan pintas terlihat menjadi ide yang bagus untuk mencapai puncak, tetapi tidak pada malam hari. Selain kemungkinan tersesat, tersandung sesuatu ketika mendaki gunung pada malam hari tidak lah menyenangkan.


6. Berpakaian Sesuai Kondisi

Untuk membuat tubuh tetap hangat dan terhindar dari hipotermia akibat cuaca dingin, sediakan kaus kaki kering cadangan, sarung tangan, jaket, dan alat penghangat lainnya. Selain itu, pendaki juga perlu mamastikan baterai gawai pintar telah terisi penuh, peluit, kotak P3K, dan perlengkapan darurat lainnya untuk bertahan hidup.


7. Makan Sedikit tapi Sering

Tips lain ketika melakukan pendakian pada malam hari adalah banyak makanan ringan, seperti buah, kacang, kue gandum, dan sebagainya selama pendakian. Makanan-makanan tersebut akan terus membuat pendaki bersemangat.


8. Jangan Ragu untuk Turun

Pendaki tidak perlu malu untuk kembali turun jika merasa terintimidasi atau mulai merasa lelah. Tubuh biasanya akan memberikan sinyal jika merasa ada sesuatu yang salah. Perlu diingat bahwa masih banyak malam lain untuk mencapai puncak.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek Rundown Konser Day6 19-20 Oktober 2024 di Jakarta

BERIKUTNYA

10 Event Seru di Jakarta untuk Akhir Pekan 19-20 Oktober 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: