Tamu undangan melihat karya seni saat acara Preview Media Natasha Tontey Primate Visions: Macaque Macabre di Museum MACAN, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Agenda & Pameran Seni Akhir Tahun 2024, Bisa Jadi Destinasi liburan

28 December 2024   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Berkunjung ke galeri seni menjadi salah satu opsi yang dipilih oleh sebagian orang untuk menikmati waktu libur akhir 2024. Di tengah hiruk pikuk tempat wisata pada momen libur panjang ini, galeri seni seperti sebuah oase menawarkan daya ‘hiburan’ lain yang menggugah jiwa. 

Menikmati karya seni menjadi gaya hidup baru yang tengah digandrungi kaum urban, tak terkecuali generasi Z. Pasalnya, kini, mengunjungi galeri seni dianggap bisa memperkaya pengalaman estetika seseorang, meningkatkan mood, kebahagiaan, makna baru, dan inspirasi.

Memasuki periode akhir tahun, sejumlah galeri masih memajang karya-karya anyar dalam ekshibisi baru mereka. Beberapa galeri tidak hanya memamerkan karya dari perupa nasional, tetapi juga internasional. Berikut adalah agenda seni dan pameran yang bisa dikunjungi pada momen akhir tahun 2024. 

Baca juga: 5 Kiat Menikmati Libur Akhir Tahun dengan Persiapan Mepet 


1. Pameran Primate Visions: Macaque Macabre 


Pameran Primate Visions: Macaque Macabre digelar di Museum MACAN, Jakarta Barat, sejak 16 November 2024 hingga 6 April 2025. Pameran ini bisa menjadi opsi untuk melihat karya-karya seni apik menjelang akhir tahun ini. Pameran tunggal dari Natasha Tontey ini mengangkat tradisi Minahasa dan hubungan dengan primata makaka jambul hitam. 

Karya-karyanya terdiri dari 10 instalasi dan satu film pendek. Melalui pameran ini, perupa asal Minahasa itu mencoba menggali kesinambungan antara alam, ilmu primata, dan fiksi spekulatif. Seluruhnya kemudian kan bermuara pada asal-usul peradaban, serta hubungan genetika antara hewan dan manusia. 


2. Pameran Define Comedy  

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ISA Art (@isaart.id)


Pameran Define Comedy berlangsung dari 7 Desember 2024 hingga 7 Februari 2025 di ISA Art Gallery, Jakarta. Pameran ini mengangkat tema tragikomedi untuk menggali sisi humor dan tragedi dalam kehidupan manusia. Pameran bersama ini diikuti oleh beberapa perupa, seperti Ardi Gunawan, Beyond Crap, Dabi Arnasa, Fffffandy, Luh'De Gita, Tennessa Querida, Summerayn (Motionbeast), S. Urubingwaru, Zikry Rediansyah. 


3. Pameran Kala  


Pameran seni Kala karya Mutiara Riswari di Artsphere Gallery Jakarta dibuka hingga 8 Januari 2025. Pameran ini bertema waktu dan menampilkan karya-karya abstrak unik. Sang seniman memainkan corak-corak abstrak untuk mencari dan mengenali diri di umurnya yang telah lewat dari seperempat abad. 

Judul Kala diambil dari kata dalam bahasa Indonesia yang berarti waktu atau momen. Pameran ini mencoba memadukan gagasan waktu yang terus bergerak maju dan konsep lelaku, tradisi budaya Jaya yang menggambarkan bahwa perjalanan hidup mesti penuh kesadaran. 
 

4. Pameran Kawah Ojol  

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by (@rohprojects)


Pameran Kawah Ojol oleh seniman asal Korea Selatan Hyun Nahm digelar di Galeri ROH, Jakarta. Pameran yang telah dibuka sejak 20 November 2024 hingga 5 Januari 2025 ini menampilkan koleksi 12 karya dengan beragam bentuk, dari dua dimensi, tiga dimensi, hingga instalasi. Pamerannya banyak membahas soal kritik kerentanan tenaga kerja kontemporer dan situasi ketidakpastian masyarakat Indonesia di tengah gunung berapi.

Karya yang ditampilkan merupakan hasil residensi sang seniman selama menjelajahi Indonesia dari Oktober 2023 hingga Februari 2024 lalu. Sang seniman selama di Indonesia telah mengunjungi  beberapa tempat seperti Kawah Putih, Museum Geologi dan Tangkuban Perahu di Bandung, gunung Merapi di Yogyakarta, dan Kawah Ijen di Banyuwangi.


5. Pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus 


Digelar di Museum Nasional Indonesia, pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus berlangsung sejak 21 Desember 2024-21 Januari 2025. 

Ini adalah pameran koleksi arkeologi penting untuk merespons kembali peringatan 130 tahun penemuan pertama fosil Homo Erectus di tepian sungai Bengawan Solo. Sorotan dalam pameran ini tentu saja tengkorak Homo erectus, yang dikenal sebagai S-17, yang merupakan fosil Homo erectus paling lengkap di dunia. 


6. Pameran Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah Galeri 


Pameran Indonesia Dalam Sketsa Basoeki Abdullah digelar 13 November 2024-April 2025 di Galeri Indonesia Kaya. Pameran ini menampilkan kembali  keindahan 14 lukisan maestro Basoeki Abdullah dalam bentuk berbeda.

Karya-karyanya dipresentasikan secara interaktif dan imersif, sehingga pengunjung dapat menikmati kisah-kisah lokal Indonesia dan alam melalui karya-karyanya. Selain itu, karya-karya yang dipilih juga kebanyakan mempresentasikan keberadaan alam dan kisah-kisah lokal Indonesia.


7. Pameran Repatriasi 


Digelar di Museum Nasional Indonesia, pameran Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara berlangsung pada 15 Oktober-30 Desember 2024. Ekshibisi ini menghadirkan ratusan benda-benda bersejarah Nusantara.

Sebagian besar di antaranya merupakan hasil repatriasi antar Indonesi

SEBELUMNYA

Band Radja Buka Suara Soal Tudingan Jiplak Lagu APT Milik Rose dan Bruno Mars

BERIKUTNYA

25 Ide Ucapan & Twibbon Selamat Tahun Baru 2025 yang Penuh Semangat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: