Anggur (Sumber gambar: yasaman abedini/Pexels)

Asal Usul Tren 12 Grapes, Makan Anggur di Bawah Meja Saat Malam Tahun Baru

27 December 2024   |   06:36 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Belakangan ini, media sosial  tengah naik dengan konten 12 Grapes, yakni memakan sejumlah 12 anggur di bawah meja di malam pergantian tahun baru. Utamanya di TikTok, makin banyak orang yang membagikan pengalaman mereka mencoba makan 12 anggur dalam waktu 12 detik dengan berbagai reaksi.

Fenomena ini menjadi viral karena kekocakan yang ditampilkan dalam video. Video yang kian viral tersebut menunjukkan orang-orang dengan penuh semangat makan anggur pada detik-detik pergantian tahun. Namun di balik trennya, rupanya ada tradisi atau asal usul di balik fenomena memakan anggur ini.

Baca juga: Demure yang Viral di TikTok Jadi Word of The Year 2024, Begini Maknanya

Di Spanyol, tradisi ini dilakukan saat malam pergantian tahun dengan simbolis anggr sebagai pembawa keberuntungan dan kemakmuran. Mengapa hal ini bisa populer di Spanyol dan menyebar ke seluruh dunia?


Asal Usul 12 Grapes

 

Anggur (Sumber gambar: Suzy Hazelwood/Pexels)

Anggur (Sumber gambar: Suzy Hazelwood/Pexels)


Melansir Spain's Ministry of Agriculture, tradisi makan 12 anggur di malam Tahun Baru atau yang dikenal dengan nama Nochevieja. Konon, tradisi ini pertama kali muncul pada awal abad ke-20 di Spanyol. Ada 2 teori yang menyelimuti tren ini, pertama, karena adanya kelebihan panen anggur pada 1909 di Vinalopo, Alicante, Spanyol. 

Anggur yang berlimpah ini kemudian dijual dengan harga lebih murah dan masyarakat Spanyol mulai mengadopsi kebiasaan makan 12 anggur sebagai simbol keberuntungan di setiap bulan dalam setahun. Anggur-anggur ini kemudian menjadi simbol untuk berharap bahwa bulan-bulan yang akan datang membawa keberuntungan dan kemakmuran baik dalam kesuksesan karier, keluarga, hingga percintaan.

Namun selain itu, ada juga teori yang menyatakan bahwa tradisi ini dimulai sebagai hasil dari kampanye pemasaran oleh asosiasi petani anggur di Spanyol. Mereka ingin mempromosikan konsumsi anggur dan kemudian menggunakan tahun baru sebagai momen untuk memperkenalkan kebiasaan makan 12 anggur untuk setiap detik pergantian tahun.

Tren ini dilakukan  ketika jam menunjukkan pukul 12 malam saat pergantian tahun. Orang-orang di Spanyol bersiap untuk makan 12 anggur. Setiap anggur dimakan pada setiap detik yang berlalu, dengan masing-masing anggur mewakili satu bulan dalam setahun yang akan datang.

Tradisi ini sering kali dilakukan di hadapan jam besar yang berdentang menghitung mundur detik-detik menuju pergantian tahun. Saat jam berdentang, masyarakat akan mulai makan anggur satu per satu dengan harapan bahwa setiap anggur membawa berkah dan kemakmuran.
 
@ccalista28 12 anggur di bawah meja, hati2 keselek #eatinggrapesunderthetable #newyeareve #luckycharm ? we broke up lol - gatchi

Sama seperti yang diperlihatkan di TikTok, meskipun terdengar mudah, tantangan sebenarnya adalah memakan 12 anggur dalam waktu yang sangat singkat yakni 12 detik saja. Dalam tiap detik tersebut, orang-orang akan membacakan harapan-harapannya yang bisa menyentuh aspek kesehatan, keberuntungan, dan kemakmuran.

Berkat media sosial, kebiasaan ini mulai diadopsi oleh banyak orang di seluruh dunia. Orang-orang dari berbagai negara melihatnya sebagai cara yang menyenangkan untuk merayakan pergantian tahun dan juga sebagai sebuah tradisi yang memiliki makna positif.

Namun apabila melihat tren TikTok, banyak orang yang melakukan tren ini di bawah meja. Dari informasi yang ditelusuri Hypeabis.id, tradisi terkait 12 Grapes di Spanyol tidak mengaitkannya dengan keharusan memakan 12 anggur di bawah meja. Namun, konsumsi anggur-anggur tersebut di bawah meja disebut sebagai simbol suasana yang lebih pribadi, intim, dan mendorong perubahan ke arah yang lebih positif.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Seniman Tiongkok Kenang Mendiang Neneknya Buat Video Game Animasi “Grandma”

BERIKUTNYA

Pilihan Material Dinding, Menemukan Keseimbangan Antara Estetika dan Ketangguhan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: