Ilustrasi dunia kerja (Sumber gambar: fauxels/Pexels)

4 Poin Penting Resolusi Karier 2025, Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja

26 December 2024   |   18:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Dunia kerja terus adaptif seiring dengan kemajuan teknologi dan dinamika pasar yang berkembang. Tentu saja, tantangan yang hadir pun makin kompleks. Dalam situas ini, individu yang ingin berkembang dalam kariernya harus mampu menemukan keunggulannya.

Konsultan Karier dari Talents Mapping Muflih Fathoniawan menyebutkan, autentik menjadi kata kunci utama yang harus diselipkan dalam membentuk resolusi karier 2025. Baginya, kunci utama untuk membangun karier pada masa depan adalah mengenali keunggulan diri sendiri, yang kemudian bisa menjadi dasar untuk membangun personal branding.

Baca juga: Keseimbangan Hidup dan Karier, Kunci Kesehatan Mental Bagi Wanita Lajang

Seiring dengan makin kompetitifnya dunia kerja, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan potensi diri akan menjadi faktor pembeda yang menentukan kesuksesan seseorang. Muflih menyebut, keunggulan itulah yang membuat seseorang memiliki kekuatan autentik dan menonjol.

Personal branding yang kuat akan membantu individu menarik perhatian tanpa harus melamar secara formal di dunia kerja yang makin fleksibel," kata Muflih.

Yuk simak 4 poin kunci yang penting dalam mendukung resolusi karier Genhype pada 2025 mendatang!
 

Ilustrasi dunia kerja (Sumber gambar: fauxels/Pexels)

Ilustrasi dunia kerja (Sumber gambar: fauxels/Pexels)


1. Miliki Personal Branding yang Kuat

Di tengah persaingan yang makin ketat, Muflih menilai memiliki personal branding yang kuat menjadi poin yang lebih penting daripada sebelumnya. Dengan makin banyaknya individu yang memiliki keahlian serupa, personal branding yang autentik akan membantu seseorang untuk menonjol di antara ribuan kandidat lainnya.

Pada  2025, Muflih melihat pasar kerja akan makin menghargai profesional yang tidak hanya sekadar memiliki keahlian teknis, tetapi juga tahu bagaimana menonjolkan diri secara autentik dengan menggunakan kekuatan personal mereka untuk membedakan diri.

 “Personal branding yang kuat inilah yang memungkinkan seseorang untuk menonjol di antara ribuan kandidat, bahkan menarik perhatian perusahaan tanpa perlu melamar,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari sekadar keterampilan yang dimiliki, bagaimana seseorang mempresentasikan dirinya secara visual dan verbal.
 

2. Kombinasi Soft Skills dan Hard Skills

Muflih juga menekankan bahwa di era yang makin kompleks ini, soft skills dan  hard skills memiliki peran yang seimbang dalam kesuksesan karier. Meskipun keahlian teknis seperti kemampuan coding atau analisis data makin dicari, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan beradaptasi dengan perubahan menjadi nilai tambah yang tak kalah penting.

Keterampilan seperti berbicara di depan umum, kepemimpinan, dan empati menjadi lebih dihargai oleh perusahaan yang menginginkan karyawan yang terampil sekaligus mampu berkolaborasi dan berinovasi. Muflih menyarankan agar individu terus mengasah keterampilan-keterampilan tersebut.
 

3. Menang dengan Menjadi Berbeda

Dalam pandangan Muflih, menjadi autentik tidak hanya soal menguasai keterampilan teknis atau mengasah soft skills. Adaptasi terhadap perubahan  yang terjadi begitu cepat menjadi tantangan besar di dunia kerja.  "Fleksibilitas dan kemampuan untuk membaca kebutuhan pasar sangat diperlukan dalam perkembangan karier," imbuhnya.

Dunia kerja pada 2025 akan lebih dinamis. Siapapun individu yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, maka dia yang akan menjadi pemenang. Oleh karena itu, kemampuan untuk beradaptasi, belajar secara terus-menerus, dan mengenali peluang yang muncul seiring perubahan teknologi atau tren industri menjadi krusial.
 

4. Mengenali Keunggulan dan Peluang

Awal tahun menjadi momentum yang tepat untuk mengenali keunggulan diri, mengasah keterampilan, dan memanfaatkan teknologi dalam menciptakan karier yang lebih bermakna. Dengan menjadi autentik dan mengikuti jalur yang sesuai dengan minat, individu dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan tren pasar kerja dan meraih kesuksesan jangka panjang.

“Karena ketika menjadi autentik, individu akan nyaman menjalani pekerjaan. Dan dengan kenyamanan itu tentu akan lebih mudah mencapai kesuksesan," jelasnya.

Autentisitas yang dimaksud Muflih adalah tidak semata menjadi diri sendiri, tetapi juga tentang mengetahui bagaimana individu bisa memberi nilai lebih dalam dunia kerja yang makin kompetitif.

Baca juga: 5 Pilihan Karier Penggemar Kebudayaan dan Bahasa Asing

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek 3 Fitur Tersembunyi Galaxy Watch Ultra Buat Genhype Penggemar Olahraga

BERIKUTNYA

Dua Dekade Tsunami Aceh: Kilas Balik Tragedi Bencana Terbesar Sepanjang Sejarah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: