Jajaran Gaya Rambut Pria yang Jadi Tren 2025
24 December 2024 |
07:31 WIB
Gaya rambut ala selebritas Korea Selatan atau Korean hairstyle masih akan mendominasi gaya rambut pria Indonesia pada 2025. Tren ini tak lepas dari popularitas drama Korea serta tingginya minat masyarakat terhadap boygroup asal Negeri Ginseng, yang terus memberikan inspirasi gaya bagi penggemarnya di Tanah Air.
Yogi Ang, Co-Founder Captain Barbershops, mengungkapkan bahwa model rambut seperti messy fringe twoblock diprediksi menjadi pilihan favorit tahun depan. "Gaya ini sangat praktis karena tidak memerlukan sisir untuk menatanya. Cukup dengan sapuan tangan, rambut sudah terlihat keren dan effortless," ujarnya.
Baca juga: Genhype Wajib Coba, Rambut Keriting atau Ikal Bakal Jadi Tren 2025
Korean hairstyle tidak hanya memberikan tampilan yang stylish tetapi juga menawarkan kesan kasual dan modern, menjadikannya pilihan sempurna untuk pria Indonesia yang ingin tampil trendi tanpa ribet.
“Agak berantakan, tapi tetap kelihatannya rapi dan keren. Ini akan digandrungi oleh anak-anak muda dari umur 17 sampai umur 24 tahun,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Messy fringe twoblock sering dipadukan dengan teknik perming, yaitu proses kimia yang mengubah tekstur rambut menjadi bergelombang atau keriting. Gaya ini menghadirkan tampilan yang terlihat santai dan sedikit berantakan, namun tetap terkesan rapi dan modern.
Gaya rambut ini banyak digemari oleh pria yang bekerja di perusahaan rintisan (startup), di mana kebebasan berekspresi, termasuk dalam penampilan, menjadi hal yang lumrah. Hal ini berbeda dengan perusahaan berbasis keprofesian yang cenderung menuntut gaya rambut lebih formal dan klimis untuk mendukung citra profesional.
Selain messy fringe twoblock, French crop menurut Yogi kembali menjadi tren pada 2025. Diikuti quiff yang merupakan potongan pendek, rapih, dan simple, tidak membutuhkan waktu lama untuk styling serta membuat pria terlihat lebih dewasa.
Potongan klasik seperti side part, side pomp, dan buzz cut yang bersifat timeless diperkirakan tetap menjadi favorit. Sementara itu, bagi pemilik rambut panjang, model shaggy akan menjadi pilihan menarik. Namun, tampilan yang dihadirkan cenderung mengadopsi gaya era 80-an, terinspirasi dari ikon seperti personel band Queen atau The Beatles, yang menghadirkan kesan retro dan berkarakter.
Yogi menyampaikan, gaya rambut pria di Indonesia lebih banyak dipengaruhi dunia entertainment dan media sosial. Beberapa pun dipengaruhi oleh keinginan pasangan, terutama mereka yang memilih Korean style.
Alhasil, sejauh ini di Captain Barbershop, mayoritas pria berusia 18-34 tahun memilih potongan comma hair atau leaf cut seperti para idol Korea Selatan. Pada usia yang produktif ini, mereka masih membutuhkan tampilan yang menarik dalam menunjang pekerjaan.
Kendati demikian, Yogi mengimbau untuk mempertimbangkan kondisi di perjalanan ketika pria ingin mengubah gaya rambutnya. Styling yang berlebihan tentu tidak cocok bagi pengendara motor. Oleh karena itu, sebaiknya memilih potongan pendek yang lebih simpel agar tidak memerlukan upaya lebih untuk menata rambut.
Selain kondisi pekerjaan, kebiasaan juga patut diperhitungkan. Misal, seberapa pandai menggunakan produk styling seperti pomade, gel rambut, atau wax. Jika terbiasa menggunakannya, pria bisa mengeksplor model rambutnya. “Tapi kalau malas, cari potongan rambut yang benar-benar simple seperti french crop,” sarannya.
Terkait pewarnaan, Yogi menerangkan bahwa mayoritas kulit pria Indonesia mengarah kepada sawo matang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memilih warna-warna cerah seperti merah, hijau, atau neon. “Untuk laki-laki sangat aman untuk memakai warna-warna ace atau abu,” sarannya.
Yogi mengingatkan ketika mewarnai rambut, pastinya punya efek merusak. Warna hitam alami rambut pria Asia akan disingkirkan dan mengubahnya menjadi kuning (bleaching) agar warna yang diinginkan bisa diaplikasikan.
Setelah pewarnaan, dia menyarankan agar menggunakan sampo khusus, vitamin, dan masker rambut. Yogi mengingatkan untuk tidak menggunakan sampo anti ketombe yang mengandung zinc dan zat-zat lainnya lantaran membuat warna rambut cepat luntur.
Bagi yang ketombean, Yogi mengatakan penting menggunakan vitamin oil setengah jam sebelum keramas. Kemudian, ketika menggunakan sampo, pijat lembut selama 3 sampai 4 menit agar kandungan di dalam sampo bisa terserap oleh rambut.
Penggunaan hair tonic satu hari sekali juga disarankan. Namun yang lebih penting, yakni menjaga asupan berupa protein dan D yang sangat bagus untuk rambut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Yogi Ang, Co-Founder Captain Barbershops, mengungkapkan bahwa model rambut seperti messy fringe twoblock diprediksi menjadi pilihan favorit tahun depan. "Gaya ini sangat praktis karena tidak memerlukan sisir untuk menatanya. Cukup dengan sapuan tangan, rambut sudah terlihat keren dan effortless," ujarnya.
Baca juga: Genhype Wajib Coba, Rambut Keriting atau Ikal Bakal Jadi Tren 2025
Korean hairstyle tidak hanya memberikan tampilan yang stylish tetapi juga menawarkan kesan kasual dan modern, menjadikannya pilihan sempurna untuk pria Indonesia yang ingin tampil trendi tanpa ribet.
“Agak berantakan, tapi tetap kelihatannya rapi dan keren. Ini akan digandrungi oleh anak-anak muda dari umur 17 sampai umur 24 tahun,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Messy fringe twoblock sering dipadukan dengan teknik perming, yaitu proses kimia yang mengubah tekstur rambut menjadi bergelombang atau keriting. Gaya ini menghadirkan tampilan yang terlihat santai dan sedikit berantakan, namun tetap terkesan rapi dan modern.
Gaya rambut ini banyak digemari oleh pria yang bekerja di perusahaan rintisan (startup), di mana kebebasan berekspresi, termasuk dalam penampilan, menjadi hal yang lumrah. Hal ini berbeda dengan perusahaan berbasis keprofesian yang cenderung menuntut gaya rambut lebih formal dan klimis untuk mendukung citra profesional.
Selain messy fringe twoblock, French crop menurut Yogi kembali menjadi tren pada 2025. Diikuti quiff yang merupakan potongan pendek, rapih, dan simple, tidak membutuhkan waktu lama untuk styling serta membuat pria terlihat lebih dewasa.
Potongan klasik seperti side part, side pomp, dan buzz cut yang bersifat timeless diperkirakan tetap menjadi favorit. Sementara itu, bagi pemilik rambut panjang, model shaggy akan menjadi pilihan menarik. Namun, tampilan yang dihadirkan cenderung mengadopsi gaya era 80-an, terinspirasi dari ikon seperti personel band Queen atau The Beatles, yang menghadirkan kesan retro dan berkarakter.
Yogi menyampaikan, gaya rambut pria di Indonesia lebih banyak dipengaruhi dunia entertainment dan media sosial. Beberapa pun dipengaruhi oleh keinginan pasangan, terutama mereka yang memilih Korean style.
Alhasil, sejauh ini di Captain Barbershop, mayoritas pria berusia 18-34 tahun memilih potongan comma hair atau leaf cut seperti para idol Korea Selatan. Pada usia yang produktif ini, mereka masih membutuhkan tampilan yang menarik dalam menunjang pekerjaan.
Kendati demikian, Yogi mengimbau untuk mempertimbangkan kondisi di perjalanan ketika pria ingin mengubah gaya rambutnya. Styling yang berlebihan tentu tidak cocok bagi pengendara motor. Oleh karena itu, sebaiknya memilih potongan pendek yang lebih simpel agar tidak memerlukan upaya lebih untuk menata rambut.
Selain kondisi pekerjaan, kebiasaan juga patut diperhitungkan. Misal, seberapa pandai menggunakan produk styling seperti pomade, gel rambut, atau wax. Jika terbiasa menggunakannya, pria bisa mengeksplor model rambutnya. “Tapi kalau malas, cari potongan rambut yang benar-benar simple seperti french crop,” sarannya.
Terkait pewarnaan, Yogi menerangkan bahwa mayoritas kulit pria Indonesia mengarah kepada sawo matang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memilih warna-warna cerah seperti merah, hijau, atau neon. “Untuk laki-laki sangat aman untuk memakai warna-warna ace atau abu,” sarannya.
Yogi mengingatkan ketika mewarnai rambut, pastinya punya efek merusak. Warna hitam alami rambut pria Asia akan disingkirkan dan mengubahnya menjadi kuning (bleaching) agar warna yang diinginkan bisa diaplikasikan.
Setelah pewarnaan, dia menyarankan agar menggunakan sampo khusus, vitamin, dan masker rambut. Yogi mengingatkan untuk tidak menggunakan sampo anti ketombe yang mengandung zinc dan zat-zat lainnya lantaran membuat warna rambut cepat luntur.
Bagi yang ketombean, Yogi mengatakan penting menggunakan vitamin oil setengah jam sebelum keramas. Kemudian, ketika menggunakan sampo, pijat lembut selama 3 sampai 4 menit agar kandungan di dalam sampo bisa terserap oleh rambut.
Penggunaan hair tonic satu hari sekali juga disarankan. Namun yang lebih penting, yakni menjaga asupan berupa protein dan D yang sangat bagus untuk rambut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.