Menengok Kemegahan Piazza Firenze, Sentra Produk Kulit UMKM Garut Bergaya Italia
23 January 2025 |
20:00 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Garut, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, telah lama menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain menawarkan panorama alam yang memukau, Garut juga memiliki destinasi wisata modern yang tak kalah menarik.
Piaza Firenze hadir sebagai sentra produk kulit UMKM, menjadikannya sebagai etalase fesyen kulit lokal berkualitas internasional. Melalui kehadirannya, Garut mengembangkan potensi industri kulit menuju standar internasional yang diharapkan bisa menciptakan ekosistem untuk mendukung UMKM lokal.
Selain itu juga sekaligus, menjadikan kota ini sebagai pusat industri kulit nasional dan global, mengembangkan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca Juga: Inspirasi OOTD Imlek untuk Wanita, Cheongsam Klasik sampai Hanfu Modern
Geliat UMKM belakangan ini memang sedang menghadapi tantangan besar. Secara global, catatan Pricewaterhouse Coopers (PWC), melaporkan lebih dari 50 persen mengalami penurunan penjualan akibat tingginya biaya produksi dan rendahnya daya beli konsumen.
Tantangan itu diperparah dengan hambatan ekonomi makro, seperti tekanan inflasi, depresiasi mata uang, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Meski begitu, di Indonesia UMKM masih menjadi pilar penting penyangga sekaligus penyokong ekonomi dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen atau tertinggi se-Asia Tenggara.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutannya, menyebutkan bahwa Piazza Firenze adalah contoh nyata kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam membangun potensi daerah. “Garut telah lama dikenal sebagai produsen kulit unggulan, dan melalui Piazza Firenze, potensi ini dapat dikembangkan untuk menjangkau pasar global,” ujarnya.
Dengan memberikan perhatian penting terhadap produk unggulan lokal, diharapakan UMKM bisa naik kelas dan go export. UMKM dipacu untuk bangkit sampai bisa go global, bahkan jika memungkinkan mereka bisa berpartisipasi dalam rantai pasok global (global value chain).
Acara Grand Opening Piazza Firenze berlangsung meriah pada pertengahan Januari 2024. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita para tamu kehormatan, seperti Poppy Dharsono dan Hariyadi Sukamdani selaku pimpinan dari Yayasan Poppy Dharsono, serta Spinindo Group, pendiri dan penggerak dari Piazza Firenze.
Poppy Dharsono menekankan bahwa Piazza Firenze merupakan langkah awal menuju visi besar. Dia berharap Garut bisa dikenal sebagai Toscana-nya Indonesia, pusat industri kulit, dan kota pariwisata berkelanjutan.
“Kami ingin fokus pada pengembangan industri kulit berkualitas tinggi, mendukung ekonomi lokal, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan di Garut,” kata Poppy Dharsono.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Yayasan Poppy Dharsono, Komando Resort Militer (Korem) 062 Tarumanegara, dan Spinindo Group. Selain itu juga berkolaborasi dengan para pakar Internasional yang merupakan para pelaku industri fesyen mewah.
"Kami juga berkolaborasi dengan ahli internasional seperti, Christian Garciel, desainer Prancis dari Hermes dan Pierre Balmain, serta Rebecca Sharp, mantan Acting President Gucci, untuk meningkatkan kualitas desain, branding, dan pemasaran global produk kulit Garut," lanjutnya.
Untuk memperkenalkan produk kulit berkualitas asli Garut, digelar peragaan busana spesial persembahan Indonesia Fashion Week yang menampilkan tiga desainer nasional, antara lain Poppy Dharsono, Misan Kopaka, dan Suzan Zhuang. Para desainer terampil tersebut membuat koleksi khusus dari kulit yang bernuansa cantik nan modern.
Piazza Firenze dibangun dengan gaya arsitektur Italia yang megah, membuat pengunjung seolah sedang berada di pusat perbelanjaan negara-negara Eropa. Pemilihan namanya yang menggunakan bahasa Italia juga bertujuan untuk menyemangati para perajin atau artisan kulit Garut supaya bisa menghasilkan produk kulit berkualitas seperti keluaran merek-merek fesyen asal negara tersebut.
"Selain itu juga untuk mengangkat kepercayaan diri UMKM dengan mengetalasekan karya berkualitasnya di tempat yang pantas," kata Anto Sudaryanto, Direktur Utama Spinindo Group.
Piazza Firenze juga menyediakan ruang bagi UMKM untuk berkreasi, bertumbuh dan berkembang, serta menjadi tempat wisata edukatif yang nyaman bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam mengenai proses pembuatan produk kulit Garut.
Garut menjadi surga bagi pecinta fesyen kulit. Genhype bisa menemukan berbagai produk kulit berkualitas tinggi, seperti jaket, tas, sepatu, dompet, hingga aksesori lainnya yang dibuat oleh UMKM dan perajin lokal dengan kualitas internasional. Produk-produk ini tidak hanya menawarkan kualitas unggul, tetapi juga desain yang trendi dan autentik.
Baca Juga: Koleksi Men's FW 2025 Louis Vuitton Pharrell Williams X Nigo Hadirkan Sentuhan Budaya Jepang
Editor: M. Taufikul Basari
Piaza Firenze hadir sebagai sentra produk kulit UMKM, menjadikannya sebagai etalase fesyen kulit lokal berkualitas internasional. Melalui kehadirannya, Garut mengembangkan potensi industri kulit menuju standar internasional yang diharapkan bisa menciptakan ekosistem untuk mendukung UMKM lokal.
Selain itu juga sekaligus, menjadikan kota ini sebagai pusat industri kulit nasional dan global, mengembangkan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca Juga: Inspirasi OOTD Imlek untuk Wanita, Cheongsam Klasik sampai Hanfu Modern
Produk fesyen kulit koleksi Poppy Dharsono (Sumber Foto: Piaza Firenze)
Geliat UMKM belakangan ini memang sedang menghadapi tantangan besar. Secara global, catatan Pricewaterhouse Coopers (PWC), melaporkan lebih dari 50 persen mengalami penurunan penjualan akibat tingginya biaya produksi dan rendahnya daya beli konsumen.
Tantangan itu diperparah dengan hambatan ekonomi makro, seperti tekanan inflasi, depresiasi mata uang, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Meski begitu, di Indonesia UMKM masih menjadi pilar penting penyangga sekaligus penyokong ekonomi dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen atau tertinggi se-Asia Tenggara.
Tas kulit koleksi Poppy Dharsono (Sumber Foto: (Sumber Foto: Piaza Firenze)
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutannya, menyebutkan bahwa Piazza Firenze adalah contoh nyata kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam membangun potensi daerah. “Garut telah lama dikenal sebagai produsen kulit unggulan, dan melalui Piazza Firenze, potensi ini dapat dikembangkan untuk menjangkau pasar global,” ujarnya.
Dengan memberikan perhatian penting terhadap produk unggulan lokal, diharapakan UMKM bisa naik kelas dan go export. UMKM dipacu untuk bangkit sampai bisa go global, bahkan jika memungkinkan mereka bisa berpartisipasi dalam rantai pasok global (global value chain).
Menengok Kemegahan Piazza Firenze
Piazza Firenze resmi dibuka sebagai sentra produk kulit UMKM berkualitas sekaligus menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kehadirannya diharapkan dapat mengantarkan produk kulit unggulan Garut naik kelas di lokasi prestisius, modern, dan elegan.Acara Grand Opening Piazza Firenze berlangsung meriah pada pertengahan Januari 2024. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita para tamu kehormatan, seperti Poppy Dharsono dan Hariyadi Sukamdani selaku pimpinan dari Yayasan Poppy Dharsono, serta Spinindo Group, pendiri dan penggerak dari Piazza Firenze.
“Kami ingin fokus pada pengembangan industri kulit berkualitas tinggi, mendukung ekonomi lokal, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan di Garut,” kata Poppy Dharsono.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Yayasan Poppy Dharsono, Komando Resort Militer (Korem) 062 Tarumanegara, dan Spinindo Group. Selain itu juga berkolaborasi dengan para pakar Internasional yang merupakan para pelaku industri fesyen mewah.
"Kami juga berkolaborasi dengan ahli internasional seperti, Christian Garciel, desainer Prancis dari Hermes dan Pierre Balmain, serta Rebecca Sharp, mantan Acting President Gucci, untuk meningkatkan kualitas desain, branding, dan pemasaran global produk kulit Garut," lanjutnya.
Untuk memperkenalkan produk kulit berkualitas asli Garut, digelar peragaan busana spesial persembahan Indonesia Fashion Week yang menampilkan tiga desainer nasional, antara lain Poppy Dharsono, Misan Kopaka, dan Suzan Zhuang. Para desainer terampil tersebut membuat koleksi khusus dari kulit yang bernuansa cantik nan modern.
Koleksi Desainer Misan Kopaka hadirkan Jaket Kulit (Sumber Foto: Piazza Firenze)
Piazza Firenze dibangun dengan gaya arsitektur Italia yang megah, membuat pengunjung seolah sedang berada di pusat perbelanjaan negara-negara Eropa. Pemilihan namanya yang menggunakan bahasa Italia juga bertujuan untuk menyemangati para perajin atau artisan kulit Garut supaya bisa menghasilkan produk kulit berkualitas seperti keluaran merek-merek fesyen asal negara tersebut.
"Selain itu juga untuk mengangkat kepercayaan diri UMKM dengan mengetalasekan karya berkualitasnya di tempat yang pantas," kata Anto Sudaryanto, Direktur Utama Spinindo Group.
Aksesori belt berbahan kulit koleksi Susan Zhuang (Sumber Foto: Piazza Firenze)
Piazza Firenze juga menyediakan ruang bagi UMKM untuk berkreasi, bertumbuh dan berkembang, serta menjadi tempat wisata edukatif yang nyaman bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam mengenai proses pembuatan produk kulit Garut.
Garut menjadi surga bagi pecinta fesyen kulit. Genhype bisa menemukan berbagai produk kulit berkualitas tinggi, seperti jaket, tas, sepatu, dompet, hingga aksesori lainnya yang dibuat oleh UMKM dan perajin lokal dengan kualitas internasional. Produk-produk ini tidak hanya menawarkan kualitas unggul, tetapi juga desain yang trendi dan autentik.
Baca Juga: Koleksi Men's FW 2025 Louis Vuitton Pharrell Williams X Nigo Hadirkan Sentuhan Budaya Jepang
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.