Film 2nd Miracle in Cell No. 7 Bakal Punya Karakter Baru, Siapa Dia?
23 December 2024 |
14:27 WIB
Setelah mencuri perhatian publik sejak pertama kali diumumkan di Asian Contents and Film Market (ACFM) Busan, Korea Selatan, film sekuel versi Indonesia dari Miracle in Cell No.7 kini bakal segera tayang di bioksop. Film yang disutradarai oleh Herwin Novianto ini mulai tayang pada 25 Desember 2024.
Film 2nd Miracle in Cell No. 7 masih akan melanjutkan kisah Kartika (Graciella Abigail) setelah kehilangan sang ayah, Dodo (Vino G. Bastian) yang mendapat hukuman mati. Film ini akan mengambil latar dua tahun setelah peristiwa tragis tersebut.
Baca juga: Cerita di Balik Layar Penulisan Naskah Film 2nd Miracle in Cell No.7
Kini, Kartika tinggal bersama Hendro (Denny Sumargo) dan Linda (Agla Artalidia). Drama film ini akan berpusat pada cerita Kartika yang terus diselundupkan ke sel untuk bertemu para napi yang merupakan teman Dodo. Semua pihak sepakat menyembunyikan kenyataan bahwa Dodo sudah meninggal demi melindungi perasaan Kartika.
Sebagai sebuah sekuel, film ini masih dibintangi oleh banyak pemain yang muncul di versi pertamanya, seperti Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Indro Warkop, Indra Jegel, hingga Rigen Rakelna. Namun, pada versi sekuelnya ini, diketahui akan ada beberapa karakter baru.
Penulis skenario Alim Sudio mengatakan jika penonton jeli saat melihat trailer, sejumlah karakter baru telah dimunculkan di situ. Alim mengaku tak ingin membocorkan siapa saja yang menjadi karakter baru ini.
Namun, salah dua karakter baru yang muncul di trailer itu misalnya adalah Ayushita dan Muhadkly Acho. Ayushita akan memerankan karakter Kelana, seorang petugas dinas sosial yang punya peranan penting dalam hidup Kartia. Kemudian. Acho akan memerankan karakter Hengky, seorang kepala sipir baru.
“Yang harus dipahami, Kartika dan para napi telah menjadi satu ikatan persaudaraan yang erat. Bagaimana pun Kartika tidak bisa lepas dari karakter yang ada di dalam narapidana itu,” ungkap Alim kepada Hypeabis.id.
Menurut Alim, kehadiran para karakter baru ini akan menambah dimensi cerita menjadi lebih menarik. Misalnya, kehadiran Acho sebagai kepala sipir baru membuat semua masalah terasa jadi lebih kompleks lagi.
Alim mengatakan penambahan karakter baru dalam film sekuel memang menjadi hal yang wajar. Menurutnya, penambahan karakter baru ini biasanya muaranya selalu pada kebutuhan akan cerita yang ingin ditampilkan.
“Jadi, setiap karakter punya peran. Dalam artian, kalua tidak ada karakter ini, tidak akan jalan nih ceritanya. Itu yang membuat setiap karakter menjadi penting, termasuk karakter baru ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, saat film ini memang membutuhkan adanya karakter baru, maka Alim pun mencoba menghadirkannya. Namun, satu hal yang penting, benang merahnya mesti tetap terjaga.
Alim mengatakan film ini akan hadir dengan nuansa yang menarik. Pasalnya, film ini mengambil latar dua tahun setelah Pak Dodo dinyatakan dihukum mati. Kemudian, drama akan berpusat kepada bagaimana kehidupan Kartika setelah Pak Dodo tiada.
Dalam film pertama, adegan ini langsung loncat ke fase ketika Kartika sudah dewasa dan menjadi pengacara. Dia menyebut, eksplorasi cerita film ini akan bertumpu pada fase yang hilang ini, yakni periode ketika Pak Dodo dinyatakan dihukum mati sampai Kartika Dewasa.
Menurutnya, fase ini cukup menarik karena akan menggambarkan bagaimana tokoh Kartika ini tumbuh tanpa Pak Dodo. Sebab, Kartika memang digambarkan belum mengetahui bahwa karakter Pak Dodo ini dinyatakan terkena hukuman mati. Di film pertama, dia hanya tahu ayahnya pergi di tempat yang jauh.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Film 2nd Miracle in Cell No. 7 masih akan melanjutkan kisah Kartika (Graciella Abigail) setelah kehilangan sang ayah, Dodo (Vino G. Bastian) yang mendapat hukuman mati. Film ini akan mengambil latar dua tahun setelah peristiwa tragis tersebut.
Baca juga: Cerita di Balik Layar Penulisan Naskah Film 2nd Miracle in Cell No.7
Kini, Kartika tinggal bersama Hendro (Denny Sumargo) dan Linda (Agla Artalidia). Drama film ini akan berpusat pada cerita Kartika yang terus diselundupkan ke sel untuk bertemu para napi yang merupakan teman Dodo. Semua pihak sepakat menyembunyikan kenyataan bahwa Dodo sudah meninggal demi melindungi perasaan Kartika.
Sebagai sebuah sekuel, film ini masih dibintangi oleh banyak pemain yang muncul di versi pertamanya, seperti Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Indro Warkop, Indra Jegel, hingga Rigen Rakelna. Namun, pada versi sekuelnya ini, diketahui akan ada beberapa karakter baru.
Penulis skenario Alim Sudio mengatakan jika penonton jeli saat melihat trailer, sejumlah karakter baru telah dimunculkan di situ. Alim mengaku tak ingin membocorkan siapa saja yang menjadi karakter baru ini.
Namun, salah dua karakter baru yang muncul di trailer itu misalnya adalah Ayushita dan Muhadkly Acho. Ayushita akan memerankan karakter Kelana, seorang petugas dinas sosial yang punya peranan penting dalam hidup Kartia. Kemudian. Acho akan memerankan karakter Hengky, seorang kepala sipir baru.
“Yang harus dipahami, Kartika dan para napi telah menjadi satu ikatan persaudaraan yang erat. Bagaimana pun Kartika tidak bisa lepas dari karakter yang ada di dalam narapidana itu,” ungkap Alim kepada Hypeabis.id.
Menurut Alim, kehadiran para karakter baru ini akan menambah dimensi cerita menjadi lebih menarik. Misalnya, kehadiran Acho sebagai kepala sipir baru membuat semua masalah terasa jadi lebih kompleks lagi.
Alim mengatakan penambahan karakter baru dalam film sekuel memang menjadi hal yang wajar. Menurutnya, penambahan karakter baru ini biasanya muaranya selalu pada kebutuhan akan cerita yang ingin ditampilkan.
“Jadi, setiap karakter punya peran. Dalam artian, kalua tidak ada karakter ini, tidak akan jalan nih ceritanya. Itu yang membuat setiap karakter menjadi penting, termasuk karakter baru ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, saat film ini memang membutuhkan adanya karakter baru, maka Alim pun mencoba menghadirkannya. Namun, satu hal yang penting, benang merahnya mesti tetap terjaga.
Alim mengatakan film ini akan hadir dengan nuansa yang menarik. Pasalnya, film ini mengambil latar dua tahun setelah Pak Dodo dinyatakan dihukum mati. Kemudian, drama akan berpusat kepada bagaimana kehidupan Kartika setelah Pak Dodo tiada.
Dalam film pertama, adegan ini langsung loncat ke fase ketika Kartika sudah dewasa dan menjadi pengacara. Dia menyebut, eksplorasi cerita film ini akan bertumpu pada fase yang hilang ini, yakni periode ketika Pak Dodo dinyatakan dihukum mati sampai Kartika Dewasa.
Menurutnya, fase ini cukup menarik karena akan menggambarkan bagaimana tokoh Kartika ini tumbuh tanpa Pak Dodo. Sebab, Kartika memang digambarkan belum mengetahui bahwa karakter Pak Dodo ini dinyatakan terkena hukuman mati. Di film pertama, dia hanya tahu ayahnya pergi di tempat yang jauh.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.