Aksi Suporter Timnas Indonesia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Takluk dari Filipina, Timnas Indonesia Tak Melaju ke Babak Semifinal Piala AMEC 2024

22 December 2024   |   08:45 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Tim nasional (timnas) Indonesia mengalami kekalahan dari timnas Filipina pada laga terakhir fase grup B Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta tersebut, skuad Garuda harus takluk dengan skor 0-1 atas timnas Filipina.

Dengan hasil kekalahan tipis ini, pasukan Shin Tae-yong gagal lolos ke semifinal Piala AMEC. Sebaliknya, skuad Filipina justru berpesta karena berhasil menyalip poin dari Indonesia dan melaju ke fase knockout dengan status runner-up Grup B.

Dalam klasemen terakhir Grup B, timnas Indonesia tertahan di posisi ketiga dengan mengoleksi 4 poin dari 4 laga. Sepanjang fase grup, skuad Garuda hanya mampu memenangkan 1 pertandingan, 1 seri, dan dua lainnya kalah.

Jumlah tersebut tak cukup menyaingi Vietnam, sang juara grup, yang punya koleksi 10 poin. Selain itu, poin Indonesia juga disalip Filipina, yang kini punya total 6 angka, hasil dari 1 menang dan 3 kali seri. 

Baca juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AMEC 2024

Dalam laga terakhir fase grup B, pelatih Shin Tae-yong sebenarnya menurunkan formasi andalannya, yakni 3-5-2. Pemain-pemain yang diturunkan pun cukup mentereng sejak awal laga. Tampaknya, tak ada lagi rotasi berlebihan.

Di lini depan, Rafael Struick berduet dengan Rayhan Hannan. Kemudian, sang gelandang pengatur serangan, Marselino Ferdinan, juga turut tampil sejak awal laga. Marselino dibantu Arkhan Fikri dan Achmad Maulana untuk mendistribusikan bola ke depan.

Sementara itu, di atas kertas timnas Filipina memakai formasi 4-3-3. Pasukan The Azkals tersebut juga sama menurunkan skuad terbaiknya di babak pamungkas ini.

Di luar dugaan, meski Indonesia sudah menurunkan skuad utama, timnas Filipina justru tampak lebih mahir memainkan bola. Mereka beberapa kali menerapkan pola penyerangan yang apik dari berbagai sisi. Sebaliknya, timnas Indonesia masih kesulitan mencari bentuk permainan.

Pada menit ke-20, penyerang Filipina, Bjorn Kristensen, bahkan mampu mencipta peluang di kotak penalti Indonesia. Beruntung, tembakannya masih bisa dibendung kiper Cahya Supriadi yang tampil gemilang sepanjang laga.

Skuad Garuda terbilang terlambat panas. Pola permainan apik baru terbentuk sekitar menit ke-33. Kala itu, sejumlah pemain Indonesia, seperti Marselino Ferdinan, pun makin berani melakukan skill individu untuk menembus gawang lawan.

Pada menit ke-39, aksi Marselino berhasil membuat lini belakang Filipina kerepotan. Sayangnya, tembakannya masih melenceng dan hanya mengenai tiang. Sayangnya, momentum apik yang didapat Indonesia perlahan pudar lagi.

Pada menit ke-42, Ferarri bahkan mendapat kartu merah langsung oleh wasit Koji Takasaki karena menyikut Amanu Aguinaldo. Indonesia pun harus bersusah payah bertanding dengan 10 pemain saja.

Babak kedua tak jauh berbeda, timnas Indonesia mulanya mengambil inisiatif menyerang. Beberapa peluang dari Marselino, Achmad Maulana, hingga Struick bermunculan. Sayang, semua tak bisa dikonversi jadi gol.

Dalam pertandingan yang sengit ini, timnas Indonesia Kembali mendapat kerugian. Timnas Filipina mendapat penalty, setelah umpan silang Paul Tabinas mengenai tangan aktif Donny tri Pamungkas. Penalti yang dieksekusi Bjorn sukses. Skor pun berubah jadi 1-0.

Timnas Indonesia berusaha menyamakan kedudukan. Berbagai skema penyerangan hingga lemparan ke dalam dari Pratama Arhan telah dicoba. Namun, semuanya nihil. Alih-alih mencetak gol, beberapa kali lini belakang Indonesia masih saja kecolongan.

Skor 1-0 pun tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan demikian, skuad Garuda tersingkir secara menyakitkan di kandang sendiri. Tidak lolosnya timnas Indonesia dari babak penyisihan grup mengulang kejadian buruk yang juga terjadi pada edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018.

Kendati demikian, perlu diketahui, Timnas di AMEC 2024 ini memang diisi oleh para pemain muda dengan rata-rata usia 20,3 tahun. Turnamen ini pun dipakai sebagai ajang pematangan sebelum Sea Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun depan. 

Baca juga: 5 Pelatih yang Mampu Bawa Timnas Indonesia ke Final Piala Asean Championship

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek 5 Negara Terindah di Dunia 2024 Versi U.S. News & World Report, Ada Indonesia?

BERIKUTNYA

Ucapan Selamat Hari Ibu 2024 untuk Semua Perempuan Hebat di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: