QRIS Tap Berbasis NFC Mulai Berlaku 2025, Cek Fakta Menariknya
20 December 2024 |
08:28 WIB
Bank Indonesia meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan versi baru, yakni menggunakan teknologi berbasis tap near field communication (NFC) yang akan berlaku mulai kuartal I/2025. QRIS Tap berbasis NFC punya cara kerja sedikit berbeda dengan QRIS yang sudah ada sebelumnya.
Diungkap oleh Bank Indonesia, implementasi QRIS selama 5 tahun sejak peluncuran perdananya telah berjalan lancar, dengan realisasi yang jauh lebih tinggi dari target. Pengguna QRIS per November 2024 telah mencapai 55,02 juta atau realisasi 100 persen dari target 55 juta pengguna.
Sementara itu, volume transaksi yang ditargetkan 2,5 miliar kali, per November telah tembus 5,46 miliar atau realisasinya sudah setara 218 persen. Capaian luar biasa tersebut, membuat BI menaikkan target pada 2025 menjadi 6,5 miliar transaksi.
Adapun dari segi penggunaanya, pada QRIS lama, masyarakat perlu memperoleh barcode terlebih dahulu untuk melakukan pemindaian. Dalam versi terbarunya nanti, lebih praktis tanpa harus melakukan pemindaian sehingga memudahkan transaksi. Nah Genhype berikut fakta menarik QRIS Tap NFC yang mulai berlaku 2025.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kode QRIS Palsu Sebelum Melakukan Pembayaran
Metode pembayaran QRIS Tap NFC ini nantinya bisa digunakan untuk kendaraan umum seperti TransJakarta, MRT, KAI Commuter Line, dan sebagainya. Selain itu, diharapkan juga pemakaiannya bisa semakin luas dan menyasar masyarakat umum, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Artinya, kehadirannya tidak akan menggantikan metode pembayaran lain seperti uang tunai atau pembayaran elektronik yang sudah ada, melainkan menambah pilihan yang tersedia. Saat ini, kerja sama untuk layanan QRIS Tap berbasis NFC sudah dikembangkan. Misalnya antara Artajasa dengan BNI, Bank Permata, Dana, hingga Gopay.
QRIS bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien, inklusif, dan aman. Satu kode QR dapat digunakan untuk berbagai aplikasi pembayaran sehinhha memudahkan konsumen dan pelaku usaha dalam bertransaksi.
Sebelum adanya QRIS, berbagai penyedia layanan pembayaran memiliki kode QR masing-masing, yang menyebabkan kerumitan dalam transaksi. Untuk mengatasi hal ini, BI meluncurkan QRIS pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan mulai berlaku secara efektif pada 1 Januari 2020.
Baca juga: QRIS Berlaku di Singapura, Cek Cara Belanja Antarnegara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diungkap oleh Bank Indonesia, implementasi QRIS selama 5 tahun sejak peluncuran perdananya telah berjalan lancar, dengan realisasi yang jauh lebih tinggi dari target. Pengguna QRIS per November 2024 telah mencapai 55,02 juta atau realisasi 100 persen dari target 55 juta pengguna.
Sementara itu, volume transaksi yang ditargetkan 2,5 miliar kali, per November telah tembus 5,46 miliar atau realisasinya sudah setara 218 persen. Capaian luar biasa tersebut, membuat BI menaikkan target pada 2025 menjadi 6,5 miliar transaksi.
Adapun dari segi penggunaanya, pada QRIS lama, masyarakat perlu memperoleh barcode terlebih dahulu untuk melakukan pemindaian. Dalam versi terbarunya nanti, lebih praktis tanpa harus melakukan pemindaian sehingga memudahkan transaksi. Nah Genhype berikut fakta menarik QRIS Tap NFC yang mulai berlaku 2025.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kode QRIS Palsu Sebelum Melakukan Pembayaran
1. Tak perlu pindai barcode
Pada dasarnya QRIS tap NFC merupakan perpaduan e-money dengan QRIS dalam smartphone. Untuk melakukan pembayaran, smartphone yang memiliki fitur NFC, hanya perlu didekatkan ke reader pembayaran, sehingga kita tidak perlu repot-repot membuka ponsel dan memindai bercode. Fitur ini sudah terhubung dengan aplikasi digital perbankan atau financial technology (fintech) di ponsel masing-masing.2. Memudahkan pembayaran di sektor transportasi
Sebagai permulaan, Bank Indonesia bersama ASPI akan memulai QRIS Tap NFC pada moda transportasi seperti Mass Rapid Transit. QRIS Tap dinilai lebih efisien dalam hal kecepatan pembayaran, khususnya yang berkaitan dengan transportasi massal dan transaksi di jalan tol.Metode pembayaran QRIS Tap NFC ini nantinya bisa digunakan untuk kendaraan umum seperti TransJakarta, MRT, KAI Commuter Line, dan sebagainya. Selain itu, diharapkan juga pemakaiannya bisa semakin luas dan menyasar masyarakat umum, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
3. Tidak menggantikan metode pembayaran lama
Sebelumnya, QRIS Tap berbasis NFC mulai diperkenalkan di ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia atau FEKDI x KKI 2024 yang dihelat 1-4 Agustus 2024. QRIS Tap akan menjadi alternatif pembayaran baru bagi sistem pembayaran yang sudah ada dan sifatnya opsional.Artinya, kehadirannya tidak akan menggantikan metode pembayaran lain seperti uang tunai atau pembayaran elektronik yang sudah ada, melainkan menambah pilihan yang tersedia. Saat ini, kerja sama untuk layanan QRIS Tap berbasis NFC sudah dikembangkan. Misalnya antara Artajasa dengan BNI, Bank Permata, Dana, hingga Gopay.
4. Sejarah lahirnya QRIS
QRIS merupakan sistem pembayaran digital berbasis kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk menyederhanakan dan mempercepat transaksi elektronik.QRIS bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien, inklusif, dan aman. Satu kode QR dapat digunakan untuk berbagai aplikasi pembayaran sehinhha memudahkan konsumen dan pelaku usaha dalam bertransaksi.
Sebelum adanya QRIS, berbagai penyedia layanan pembayaran memiliki kode QR masing-masing, yang menyebabkan kerumitan dalam transaksi. Untuk mengatasi hal ini, BI meluncurkan QRIS pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan mulai berlaku secara efektif pada 1 Januari 2020.
Baca juga: QRIS Berlaku di Singapura, Cek Cara Belanja Antarnegara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.