Film 1 Kakak 7 Ponakan Versi JAFF & Bioskop Punya Perbedaan Minor
18 December 2024 |
12:54 WIB
Sebelum tayang reguler di bioskop, film 1 Kakak 7 Ponakan telah terlebih dahulu bertemu dengan penonton di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Di salah satu festival terbesar di Asia tersebut, film garapan Yandy Laurens ini mendapat sambungan yang sangat baik.
Film 1 Kakak 7 Ponakan bahkan diplot sebagai penutup festival tersebut. Kala itu, film ini juga mendapat slot pemutaran di 5 studio sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan. Menariknya, seluruh kursi di 5 studio tersebut ludes terjual hanya dalam waktu singkat.
Sambutan sinefil alias pencinta film terhadap karya ini memang luar biasa. Tak mengherankan, jika 1 Kakak 7 Ponakan menjadi salah satu film yang paling diantisipasi pada awal tahun depan.
Namun, menjelang perilisannya, beberapa sinefil bertanya-tanya apakah film ini yang akan dirilis di bioskop adalah versi yang sama ketika ditayangkan di JAFF. Pasalnya, beberapa rumah produksi ada yang menyajikan versi berbeda ketika filmnya tayang di festival dan bioskop komersil.
Baca juga: Film 1 Kakak 7 Ponakan Tayang 23 Januari 2025, Adaptasi Sinetron 90-an
Produser Suryana Paramita mengatakan film 1 Kakak 7 Ponakan yang telah diputar di JAFF dan yang akan dirilis di bioskop akan memiliki perbedaan. Namun, perbedaan itu dinilainya sangat minor dan tak akan jauh berbeda dari sebelumnya. “Sesungguhnya ada [perbedaan]. Namun, ini bukan di-cutting-an atau cerita,” ucap Mita sembari tersenyum.
Dia menjelaskan perbedaan yang muncul di versi bioskop sama sekali tidak akan memengaruhi penceritaan. Menurutnya, perbedaan yang muncul ini dimaksudkan agar pesan dari sebuah adegan atau perasaan yang ingin disampaikan lebih kena ke penonton.
Mita mengatakan, ketika melihat filmnya diputar di JAFF, dirinya merasa ada beberapa titik yang sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Oleh karena itu, ada beberapa revisi yang akan terjadi di versi bioskop nanti untuk lebih menyempurnakan film tersebut.
“Revisinya sedikit sekali, masalah teknis. Akan tetapi, saya pastikan secara struktur, cerita, itu tetap sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Yandy Laurens juga mengonfirmasi bahwa meski ada beberapa perubahan yang terjadi, filmnya tetap akan punya sisi cerita yang sama. Dia berharap filmnya bahkan bisa menyuguhkan pesan atau perasaan yang lebih kuat lagi setelah perubahan ini.
“Mungkin teman-teman yang nonton dua kali nanti, juga tidak akan ngebedain juga sih,” ucap Yandy.
Film 1 Kakak 7 Ponakan bakal tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 23 Januari 2024. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini merupakan adaptasi dari sinetron berjudul sama karangan Arswendo Atmowiloto yang populer pada medio 1990-an.
Diproduksi oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, karya ini akan menandai proyek kedua Yandy Laurens dalam mengadaptasi karya Arswendo. Dia sebelumnya juga menulis dan menyutradarai adaptasi karya lain Arswendo, yakni Keluarga Cemara, ke dalam layar lebar.
Film 1 Kakak 7 Ponakan akan mengisahkan karakter Moko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang tengah berjuang meraih mimpi. Namun, tiba-tiba dia mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya.
Dia pun harus memilih antara kehidupan kariernya atau keponakannya. Tak hanya itu, karena dia jadi orang tua tunggal, kehidupan asmara Moko bersama Maurin (Amanda Rawles) pun menjadi tak baik-baik saja.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Selain Chicco Kurniawan dan Amanda Rawles, para pemain lain yang terlibat adalah Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.
Baca juga: Tiket Special Screening Film Ambyar Mak Byar Ludes Terjual Kurang dari 1 Jam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Film 1 Kakak 7 Ponakan bahkan diplot sebagai penutup festival tersebut. Kala itu, film ini juga mendapat slot pemutaran di 5 studio sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan. Menariknya, seluruh kursi di 5 studio tersebut ludes terjual hanya dalam waktu singkat.
Sambutan sinefil alias pencinta film terhadap karya ini memang luar biasa. Tak mengherankan, jika 1 Kakak 7 Ponakan menjadi salah satu film yang paling diantisipasi pada awal tahun depan.
Namun, menjelang perilisannya, beberapa sinefil bertanya-tanya apakah film ini yang akan dirilis di bioskop adalah versi yang sama ketika ditayangkan di JAFF. Pasalnya, beberapa rumah produksi ada yang menyajikan versi berbeda ketika filmnya tayang di festival dan bioskop komersil.
Baca juga: Film 1 Kakak 7 Ponakan Tayang 23 Januari 2025, Adaptasi Sinetron 90-an
Produser Suryana Paramita mengatakan film 1 Kakak 7 Ponakan yang telah diputar di JAFF dan yang akan dirilis di bioskop akan memiliki perbedaan. Namun, perbedaan itu dinilainya sangat minor dan tak akan jauh berbeda dari sebelumnya. “Sesungguhnya ada [perbedaan]. Namun, ini bukan di-cutting-an atau cerita,” ucap Mita sembari tersenyum.
Dia menjelaskan perbedaan yang muncul di versi bioskop sama sekali tidak akan memengaruhi penceritaan. Menurutnya, perbedaan yang muncul ini dimaksudkan agar pesan dari sebuah adegan atau perasaan yang ingin disampaikan lebih kena ke penonton.
Mita mengatakan, ketika melihat filmnya diputar di JAFF, dirinya merasa ada beberapa titik yang sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Oleh karena itu, ada beberapa revisi yang akan terjadi di versi bioskop nanti untuk lebih menyempurnakan film tersebut.
“Revisinya sedikit sekali, masalah teknis. Akan tetapi, saya pastikan secara struktur, cerita, itu tetap sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Yandy Laurens juga mengonfirmasi bahwa meski ada beberapa perubahan yang terjadi, filmnya tetap akan punya sisi cerita yang sama. Dia berharap filmnya bahkan bisa menyuguhkan pesan atau perasaan yang lebih kuat lagi setelah perubahan ini.
“Mungkin teman-teman yang nonton dua kali nanti, juga tidak akan ngebedain juga sih,” ucap Yandy.
Film 1 Kakak 7 Ponakan bakal tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 23 Januari 2024. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini merupakan adaptasi dari sinetron berjudul sama karangan Arswendo Atmowiloto yang populer pada medio 1990-an.
Diproduksi oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, karya ini akan menandai proyek kedua Yandy Laurens dalam mengadaptasi karya Arswendo. Dia sebelumnya juga menulis dan menyutradarai adaptasi karya lain Arswendo, yakni Keluarga Cemara, ke dalam layar lebar.
Film 1 Kakak 7 Ponakan akan mengisahkan karakter Moko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang tengah berjuang meraih mimpi. Namun, tiba-tiba dia mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya.
Dia pun harus memilih antara kehidupan kariernya atau keponakannya. Tak hanya itu, karena dia jadi orang tua tunggal, kehidupan asmara Moko bersama Maurin (Amanda Rawles) pun menjadi tak baik-baik saja.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Selain Chicco Kurniawan dan Amanda Rawles, para pemain lain yang terlibat adalah Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.
Baca juga: Tiket Special Screening Film Ambyar Mak Byar Ludes Terjual Kurang dari 1 Jam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.