Sutradara Yandy Laurens Jaga Relevansi Cerita saat Garap Film 1 Kakak 7 Keponakan
16 December 2024 |
20:41 WIB
Film 1 Kakak 7 Keponakan akan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 23 Januari 2024. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini merupakan adaptasi dari sinetron berjudul sama karangan Arswendo Atmowiloto yang populer pada medio 1990-an.
Film yang diproduksi Mandela Pictures dan Cerita Films ini akan menandai proyek kedua Yandy Laurens dalam mengadaptasi karya Arswendo. Yandy sebelumnya juga menulis dan menyutradarai adaptasi karya lain Arswendo, yakni Keluarga Cemara, ke dalam layar lebar.
Baca juga: Sinopsis & Daftar Pemain Film Modal Nekad, Debut Imam Darto Jadi Sutradara
Sutradara Yandy Laurens mengatakan berkesempatan memproduksi kembali IP dari Arswendo merupakan suatu anugerah. Sebab, meski sudah lebih dari dua dekade berlalu, cerita yang disampaikan Arswendo hingga sampai saat ini masih relevan.
Yandy mengatakan ketika memproduksi ulang sebuah karya, satu hal yang penting dijaga adalah relevansi. Menurut Yandy, ide cerita yang ditulis Arswendo pada 1996 lalu itu masih bisa terus diolah dan bertemu dengan penikmat-penikmat barunya.
“Ada perubahan-perubahan yang disesuaikan, karena kan zaman sudah berganti. Namun, ini dilakukan agar rasa dan pesan yang diwariskan oleh bapak Arwendo bisa tetap tersampaikan dengan baik ke penonton sekarang,” ungkap Yandy di XXI Epicentrum, Senin (16/12/2024).
Menurut Yandy, karya-karya dari Arswendo memang cukup spesial. Sebab, apa yang pernah diutarakan oleh Arswendo bertahun-tahun lalu, tentang nilai-nilai tanggung jawab, rasa sayang, kehangatan dari keluarga masih terus relevan dibicarakan.
Dalam memproduksi film ini, Yandy ingin perasaan-perasaan hangat itu juga kembali dirasakan oleh generasi-generasi sekarang. Dia mengaku tak sabar ingin membawa karya ini bertemu dengan penonton sesegera mungkin.
“Kami ingin membawa satu sajian yang bisa dinikmati seluruh keluarga. Indonesia butuh film keluarga yang benar-benar penuh haru dan ada touching moment,” imbuhnya.
Sebelum tayang reguler di bioskop, film 1 Kakak 7 Keponakan sebenarnya telah terlebih dahulu bertemu dengan para penonton di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Film ini bahkan diplot sebagai sajian penutup festival.
Sambutan sinefil alias pencinta film sangat luar biasa. Dari 5 studio yang dibuka, seluruh tiket kursinya ludes terjual hanya dalam waktu singkat saja. Kala itu, banyak penonton yang memberi testimoni dan sangat tergugah dengan cerita hangat yang disajikan di film ini.
Sementara itu, produser Suryana Paramita mengatakan meski memiliki beberapa perbedaan dari versi sinetron, secara umum benang merah filmnya masih sama. Namun, beberapa hal memang perlu penyesuaian agar tetap sesuai dengan zaman.
Film ini akan mengisahkan karakter Moko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang tengah berjuang meraih mimpi. Namun, tiba-tiba dia mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya.
Dia pun harus memilih antara kehidupan kariernya atau keponakannya. Tak hanya itu, karena dia jadi orang tua tunggal, kehidupan asmara Moko bersama Maurin (Amanda Rawles) pun menjadi tak baik-baik saja.
Mita mengatakan film ini akan mengeksplorasi kehidupan keluarga yang meskipun ditempa himpitan dan konflik, tetap akan ada kebahagiaan dan kehangatan yang terselip. Hal itu akan tercermin dari interaksi karakter Moko dan keponakan-keponakannya.
“Karakter Moko di dalam film ini menjadi gambaran yang apik di keluarga Indonesia. Sosok Moko ini bisa jadi ada di dalam aku, kamu, atau kita semua. Semoga, ketika menonton nanti perasaan hangat dan menyentuh hati itu bisa didapatkan,” imbuhnya.
Chicco Kurniawan selaku pemeran Moko menambahkan film ini punya sisi unik yang menarik dari gambaran sebuah keluarga. Film ini akan mengangkat nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, dan cinta dari sebuah keluarga kecil yang hangat.
“Lewat proses produksi film ini, memberikanku kepekaan baru dan kesempatan bertumbuh. Bukan hanya sebagai aktor, tetapi juga manusia,” tuturnya.
Baca juga: Bocoran Menarik Muncul di Film Ketindihan Karya Sutradara Dyan Sunu
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Selain Chicco Kurniawan dan Amanda Rawles, para pemain lain yang terlibat adalah Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Yandy Laurens ini mendapat kawalan produksi dari 4 produser kenamaan, yakni Lachman G Samtani, Suryana Paramita, Manoj K Samtani, dan Deepak G Samtani.
Kemudian, aspek visual film ini digarap oleh Dimas Bagus Triatma Yoga sebagai Director of Photography, sisi artistiknya dipegang oleh Dita Gambiro selaku Art Director, lalu ada Satrio Budiono di bidang sound designer, dan Hendra Adhi sebagai editor.
Film yang diproduksi Mandela Pictures dan Cerita Films ini akan menandai proyek kedua Yandy Laurens dalam mengadaptasi karya Arswendo. Yandy sebelumnya juga menulis dan menyutradarai adaptasi karya lain Arswendo, yakni Keluarga Cemara, ke dalam layar lebar.
Baca juga: Sinopsis & Daftar Pemain Film Modal Nekad, Debut Imam Darto Jadi Sutradara
Sutradara Yandy Laurens mengatakan berkesempatan memproduksi kembali IP dari Arswendo merupakan suatu anugerah. Sebab, meski sudah lebih dari dua dekade berlalu, cerita yang disampaikan Arswendo hingga sampai saat ini masih relevan.
Yandy mengatakan ketika memproduksi ulang sebuah karya, satu hal yang penting dijaga adalah relevansi. Menurut Yandy, ide cerita yang ditulis Arswendo pada 1996 lalu itu masih bisa terus diolah dan bertemu dengan penikmat-penikmat barunya.
“Ada perubahan-perubahan yang disesuaikan, karena kan zaman sudah berganti. Namun, ini dilakukan agar rasa dan pesan yang diwariskan oleh bapak Arwendo bisa tetap tersampaikan dengan baik ke penonton sekarang,” ungkap Yandy di XXI Epicentrum, Senin (16/12/2024).
Menurut Yandy, karya-karya dari Arswendo memang cukup spesial. Sebab, apa yang pernah diutarakan oleh Arswendo bertahun-tahun lalu, tentang nilai-nilai tanggung jawab, rasa sayang, kehangatan dari keluarga masih terus relevan dibicarakan.
Dalam memproduksi film ini, Yandy ingin perasaan-perasaan hangat itu juga kembali dirasakan oleh generasi-generasi sekarang. Dia mengaku tak sabar ingin membawa karya ini bertemu dengan penonton sesegera mungkin.
“Kami ingin membawa satu sajian yang bisa dinikmati seluruh keluarga. Indonesia butuh film keluarga yang benar-benar penuh haru dan ada touching moment,” imbuhnya.
Sebelum tayang reguler di bioskop, film 1 Kakak 7 Keponakan sebenarnya telah terlebih dahulu bertemu dengan para penonton di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Film ini bahkan diplot sebagai sajian penutup festival.
Sambutan sinefil alias pencinta film sangat luar biasa. Dari 5 studio yang dibuka, seluruh tiket kursinya ludes terjual hanya dalam waktu singkat saja. Kala itu, banyak penonton yang memberi testimoni dan sangat tergugah dengan cerita hangat yang disajikan di film ini.
Sementara itu, produser Suryana Paramita mengatakan meski memiliki beberapa perbedaan dari versi sinetron, secara umum benang merah filmnya masih sama. Namun, beberapa hal memang perlu penyesuaian agar tetap sesuai dengan zaman.
Film ini akan mengisahkan karakter Moko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang tengah berjuang meraih mimpi. Namun, tiba-tiba dia mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya.
Dia pun harus memilih antara kehidupan kariernya atau keponakannya. Tak hanya itu, karena dia jadi orang tua tunggal, kehidupan asmara Moko bersama Maurin (Amanda Rawles) pun menjadi tak baik-baik saja.
Mita mengatakan film ini akan mengeksplorasi kehidupan keluarga yang meskipun ditempa himpitan dan konflik, tetap akan ada kebahagiaan dan kehangatan yang terselip. Hal itu akan tercermin dari interaksi karakter Moko dan keponakan-keponakannya.
“Karakter Moko di dalam film ini menjadi gambaran yang apik di keluarga Indonesia. Sosok Moko ini bisa jadi ada di dalam aku, kamu, atau kita semua. Semoga, ketika menonton nanti perasaan hangat dan menyentuh hati itu bisa didapatkan,” imbuhnya.
Chicco Kurniawan selaku pemeran Moko menambahkan film ini punya sisi unik yang menarik dari gambaran sebuah keluarga. Film ini akan mengangkat nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, dan cinta dari sebuah keluarga kecil yang hangat.
“Lewat proses produksi film ini, memberikanku kepekaan baru dan kesempatan bertumbuh. Bukan hanya sebagai aktor, tetapi juga manusia,” tuturnya.
Baca juga: Bocoran Menarik Muncul di Film Ketindihan Karya Sutradara Dyan Sunu
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Selain Chicco Kurniawan dan Amanda Rawles, para pemain lain yang terlibat adalah Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Yandy Laurens ini mendapat kawalan produksi dari 4 produser kenamaan, yakni Lachman G Samtani, Suryana Paramita, Manoj K Samtani, dan Deepak G Samtani.
Kemudian, aspek visual film ini digarap oleh Dimas Bagus Triatma Yoga sebagai Director of Photography, sisi artistiknya dipegang oleh Dita Gambiro selaku Art Director, lalu ada Satrio Budiono di bidang sound designer, dan Hendra Adhi sebagai editor.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.