Interpretasi Gaya Kasual Modestwear Jenama Kienka sampai Nueta yang Santai dan Modis
01 December 2024 |
08:00 WIB
Modestwear selama ini dianggap sebagai busana sopan dan mewah dengan siluet-siluet yang kaku. Padahal gaya busana tersebut tersedia dalam desain kasual yang santai dan nyaman, tapi tetap sesuai dengan prinsip modesty atau kesopanan.
Kasual modestwear biasanya mencakup pakaian yang tidak terlalu ketat, tidak terlalu terbuka, dan tetap mengikuti tren mode kontemporer. Bahan yang digunakan pun haruslah nyaman dikenakan sehari-hari, seperti katun, linen, atau rajut sehingga cocok dikenakan untuk berbagai aktivitas, seperti bekerja sampai hangout, atau menghadiri acara santai lainnya.
Baca juga: Menengok Busana Modest Trendi Tenun Ikat Sumba Karya Melinda Looi dari Malaysia
Jenama Kienka, nueta, dan THENBLANK menginterpretasikan gaya kasual modestwear dengan menggabungkan aspek berpakaian yang praktis dengan estetika elegan dan santun. Karya busana mereka, menunjukkan bagaimana modestwear dapat tampil fleksibel sesuai dengan kepribadian pemakainya.
Kienka, jenama fesyen busana muslim dan hijab milik Deilla Andanti Nazar dan Helda Amalia, meluncurkan koleksi terbarunya yang berjudul Petals of passion: A style for every woman's journey. Koleksi ini merayakan keragaman, keindahan, dan keunikan setiap wanita.
Disimbolisasikan melalui detail kelopak bunga yang mekar, pemilihan warna-warni unik mewakili berbagai fase pertumbuhan emosi dan jalan hidup. Konsep metaforis ini kemudian disulap rapi menjadi sebuah koleksi yang memiliki gaya desain feminin, cerah, dan ceria.
Terdiri dari busana ready to wear yang cocok dikenakan untuk berbagai kegiatan seperti bekerja, pesta, sampai liburan. Potongannya berupa kemeja, tunik, dress dan knit sweater dengan motif signature serta bordir khas Kienka.
Gaya khas jenama ini adalah motif eksklusif corak bunga yang cantik elegan dipadukan dengan detail bordir yang memberi kesan lebih mewah. Koleksi ini bermekaran dalam warna-warna manis seperti kuning, pink, krem kalem, dan biru.
“Petals of Passion, sendiri menggambarkan gaya yang hidup dan metaforis yang merayakan keragaman, keindahan, dan keunikan perjalanan setiap kehidupan wanita," kata Helda Amalia, pendiri Kienka.
Lebih lanjut dia memaparkan, ungkapan ini menceritakan kumpulan pengalaman yang mekar seperti kelopak bunga. Masing-masing unik dan berwarna-warni, mewakili berbagai fase pertumbuhan, emosi, dan jalan hidup.
Pattern bunga memberikan sentuhan feminin, elegan, dan romantis pada pakaian. Selain itu juga ditambahkan bunga dengan sentuhan bordir yang sedang populer untuk menciptakan kesan minimalis dan modern.
“Sementara A style for every woman's journey atau gaya untuk setiap perjalanan wanita, mencerminkan gagasan bahwa tidak ada dua perjalanan wanita yang sama," kata Deilla Andanti Nazar, selaku creative director Kienka.
Deilla memaparkan, setiap pengalaman wanita bersifat pribadi dan unik. Ini terlihat dari seleranya dalam hal fesyen, pola pikir, maupun gaya hidup. Konsep ini menunjukkan fleksibilitas, pemberdayaan, dan kebebasan berekspresi yang mendorong wanita untuk merangkul dan merayakan hasrat mereka dengan keanggunan dan kepercayaan diri.
KIENKA sendiri merupakan jenama modest fesyen, yang didirikan oleh Deilla Andanti Nazar dan Helda Amalia pada 26 November 2016. Mereka memulai usahanya dengan menjual hijab dan kini berkembang sebagai produsen moslem apparel and accessories yang menjual dress, hingga daily wear, seperti kemeja, jeans,
dan blouse. Serta aksesoris seperti tas, sepatu, dan hijab.
Jenama lainnya yang meluncurkan busana kasual modestwear adalah nueta, lewat koleksinya yang berjudul Solace. Adapun Solace sendiri memiliki arti yang luas, menggambarkan rasa nyaman, ketenangan, dan kebahagiaan yang bisa didapatkan lewat liburan.
"Kemudian tercetus ide untuk menyiapkan desain bertema 'Holiday Collection' dengan harapan orang-orang yang berlibur dapat menikmatinya dengan pakaian yang membuatnya merasa cantik, percaya diri, dan menarik sehingga mereka menemukan kebahagiaan," kata Aidha Tri Kurnia, founder dan desainer Nueta.
Lebih lanjut dia menambahkan, berpakaian baik juga menjadi salah satu cara meningkatkan mood dan kepuasan tersendiri saat berlibur. Adapun koleksi ini dibagi menjadi tiga tema outfit yang disesuaikan dengan destinasi perjalanannya.
City Break: Style dan outfit yang modern, chic dan edgy dalam potongan busana seperti blazer, cargo pants, maxi dress. Pilihan warnanya netral dan bahan yang nyaman dipakai seharian. Cocok untuk liburan menjelajahi suatu kota ke destinasi wisata bersejarah sampai café hopping.
Autumn Trip: Busana musim gugur yang hangat dengan bahan rajut bergaya minimalis dan rustic seperti kimono knit cardigan, skirt, bolero serta dress knit yang nyaman. Pemilihan warnanya didominasi coklat kekuningan dan warna bold lainnya. Cocok dipakai untuk berlibur ke negara yang memiliki musim gugur dan cuaca yang cenderung dingin.
Summer Holiday: Busana bergaya simple, relax dengan pilihan bahan yang ringan dan menyerap keringat seperti cotton dan rayon. Potongannya berupa dress dan baju one set dengan pattern minimalis seperti stripe dan chalk stripe. Cocok untuk liburan di negara dengan iklim tropis.
Berdiri sejak 2018, Nueta merupakan jenama fesyen yang memiliki koleksi Ready To Wear dengan desain yang sederhana, kasual dan timeless. Pilihan warnanya cenderung warm tone seperti beige, coklat dan natural dan penggunaan bahan dengan kualitas premium yang menjadikan desainnya tetap menonjol.
Gaya desain nueta banyak dipengaruhi oleh Japanese fashion style dengan teknik layering yang dikombinasikan dengan konsep minimalist dan oversize, ditambah sentuhan Korean Fashion style yang memiliki gaya sederhana namun terkesan yang chic dan classy.
Terakhir ada jenama THENBLANK yang didirikan oleh Mutiara Kamila Athiyya yang mencetuskan konsep dark academia sebagai tema koleksi terbarunya, berjudul Veritas. Uniknya koleksi busana ini menggambarkan proses perkembangan seseorang dalam ranah akademis mulai dari murid, guru, hingga profesor besar.
Mutiara yang juga berperan sebagai creative director THENBLANK mengangkat unsur-unsur pakaian klasik yang terinspirasi dari seragam sekolah atau pakaian guru private schools pada era klasik '80-an. Konsep academia ini dihadirkan lebih jelas lagi melalui simbolisasi buah apel yang dibawa oleh sejumlah model dan muse.
Potongan pakaiannya pun sangat menarik seperti rok belah depan adjustable zipper, luaran panjang berpotongan boxy di atas kemeja berlengan oversized, dan layering beberapa helai atasan vest, blazer, dan masih banyak lagi.
Paduan kesan vintage dan modern tampak nyata dalam koleksi yang hadir dalam pilihan warna trendi seperti cokelat, biru, hitam, dan sentuhan merah di sana-sini. Pilihan warnanya cenderung timeless, menjadikan koleksi ini cocok untuk busana sehari-hari.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kasual modestwear biasanya mencakup pakaian yang tidak terlalu ketat, tidak terlalu terbuka, dan tetap mengikuti tren mode kontemporer. Bahan yang digunakan pun haruslah nyaman dikenakan sehari-hari, seperti katun, linen, atau rajut sehingga cocok dikenakan untuk berbagai aktivitas, seperti bekerja sampai hangout, atau menghadiri acara santai lainnya.
Baca juga: Menengok Busana Modest Trendi Tenun Ikat Sumba Karya Melinda Looi dari Malaysia
Jenama Kienka, nueta, dan THENBLANK menginterpretasikan gaya kasual modestwear dengan menggabungkan aspek berpakaian yang praktis dengan estetika elegan dan santun. Karya busana mereka, menunjukkan bagaimana modestwear dapat tampil fleksibel sesuai dengan kepribadian pemakainya.
Kienka, jenama fesyen busana muslim dan hijab milik Deilla Andanti Nazar dan Helda Amalia, meluncurkan koleksi terbarunya yang berjudul Petals of passion: A style for every woman's journey. Koleksi ini merayakan keragaman, keindahan, dan keunikan setiap wanita.
Disimbolisasikan melalui detail kelopak bunga yang mekar, pemilihan warna-warni unik mewakili berbagai fase pertumbuhan emosi dan jalan hidup. Konsep metaforis ini kemudian disulap rapi menjadi sebuah koleksi yang memiliki gaya desain feminin, cerah, dan ceria.
Koleksi jenama Kienka (Sumber Foto: JFW 2025)
Terdiri dari busana ready to wear yang cocok dikenakan untuk berbagai kegiatan seperti bekerja, pesta, sampai liburan. Potongannya berupa kemeja, tunik, dress dan knit sweater dengan motif signature serta bordir khas Kienka.
Gaya khas jenama ini adalah motif eksklusif corak bunga yang cantik elegan dipadukan dengan detail bordir yang memberi kesan lebih mewah. Koleksi ini bermekaran dalam warna-warna manis seperti kuning, pink, krem kalem, dan biru.
“Petals of Passion, sendiri menggambarkan gaya yang hidup dan metaforis yang merayakan keragaman, keindahan, dan keunikan perjalanan setiap kehidupan wanita," kata Helda Amalia, pendiri Kienka.
Lebih lanjut dia memaparkan, ungkapan ini menceritakan kumpulan pengalaman yang mekar seperti kelopak bunga. Masing-masing unik dan berwarna-warni, mewakili berbagai fase pertumbuhan, emosi, dan jalan hidup.
Pattern bunga memberikan sentuhan feminin, elegan, dan romantis pada pakaian. Selain itu juga ditambahkan bunga dengan sentuhan bordir yang sedang populer untuk menciptakan kesan minimalis dan modern.
“Sementara A style for every woman's journey atau gaya untuk setiap perjalanan wanita, mencerminkan gagasan bahwa tidak ada dua perjalanan wanita yang sama," kata Deilla Andanti Nazar, selaku creative director Kienka.
Deilla memaparkan, setiap pengalaman wanita bersifat pribadi dan unik. Ini terlihat dari seleranya dalam hal fesyen, pola pikir, maupun gaya hidup. Konsep ini menunjukkan fleksibilitas, pemberdayaan, dan kebebasan berekspresi yang mendorong wanita untuk merangkul dan merayakan hasrat mereka dengan keanggunan dan kepercayaan diri.
KIENKA sendiri merupakan jenama modest fesyen, yang didirikan oleh Deilla Andanti Nazar dan Helda Amalia pada 26 November 2016. Mereka memulai usahanya dengan menjual hijab dan kini berkembang sebagai produsen moslem apparel and accessories yang menjual dress, hingga daily wear, seperti kemeja, jeans,
dan blouse. Serta aksesoris seperti tas, sepatu, dan hijab.
Jenama lainnya yang meluncurkan busana kasual modestwear adalah nueta, lewat koleksinya yang berjudul Solace. Adapun Solace sendiri memiliki arti yang luas, menggambarkan rasa nyaman, ketenangan, dan kebahagiaan yang bisa didapatkan lewat liburan.
"Kemudian tercetus ide untuk menyiapkan desain bertema 'Holiday Collection' dengan harapan orang-orang yang berlibur dapat menikmatinya dengan pakaian yang membuatnya merasa cantik, percaya diri, dan menarik sehingga mereka menemukan kebahagiaan," kata Aidha Tri Kurnia, founder dan desainer Nueta.
Lebih lanjut dia menambahkan, berpakaian baik juga menjadi salah satu cara meningkatkan mood dan kepuasan tersendiri saat berlibur. Adapun koleksi ini dibagi menjadi tiga tema outfit yang disesuaikan dengan destinasi perjalanannya.
Koleksi jenama nueta (Sumber Foto: JFW 2025)
City Break: Style dan outfit yang modern, chic dan edgy dalam potongan busana seperti blazer, cargo pants, maxi dress. Pilihan warnanya netral dan bahan yang nyaman dipakai seharian. Cocok untuk liburan menjelajahi suatu kota ke destinasi wisata bersejarah sampai café hopping.
Autumn Trip: Busana musim gugur yang hangat dengan bahan rajut bergaya minimalis dan rustic seperti kimono knit cardigan, skirt, bolero serta dress knit yang nyaman. Pemilihan warnanya didominasi coklat kekuningan dan warna bold lainnya. Cocok dipakai untuk berlibur ke negara yang memiliki musim gugur dan cuaca yang cenderung dingin.
Summer Holiday: Busana bergaya simple, relax dengan pilihan bahan yang ringan dan menyerap keringat seperti cotton dan rayon. Potongannya berupa dress dan baju one set dengan pattern minimalis seperti stripe dan chalk stripe. Cocok untuk liburan di negara dengan iklim tropis.
Berdiri sejak 2018, Nueta merupakan jenama fesyen yang memiliki koleksi Ready To Wear dengan desain yang sederhana, kasual dan timeless. Pilihan warnanya cenderung warm tone seperti beige, coklat dan natural dan penggunaan bahan dengan kualitas premium yang menjadikan desainnya tetap menonjol.
Gaya desain nueta banyak dipengaruhi oleh Japanese fashion style dengan teknik layering yang dikombinasikan dengan konsep minimalist dan oversize, ditambah sentuhan Korean Fashion style yang memiliki gaya sederhana namun terkesan yang chic dan classy.
Terakhir ada jenama THENBLANK yang didirikan oleh Mutiara Kamila Athiyya yang mencetuskan konsep dark academia sebagai tema koleksi terbarunya, berjudul Veritas. Uniknya koleksi busana ini menggambarkan proses perkembangan seseorang dalam ranah akademis mulai dari murid, guru, hingga profesor besar.
Mutiara yang juga berperan sebagai creative director THENBLANK mengangkat unsur-unsur pakaian klasik yang terinspirasi dari seragam sekolah atau pakaian guru private schools pada era klasik '80-an. Konsep academia ini dihadirkan lebih jelas lagi melalui simbolisasi buah apel yang dibawa oleh sejumlah model dan muse.
Koleksi jenama THENBLANK (Sumber Foto: JFW 2025)
Potongan pakaiannya pun sangat menarik seperti rok belah depan adjustable zipper, luaran panjang berpotongan boxy di atas kemeja berlengan oversized, dan layering beberapa helai atasan vest, blazer, dan masih banyak lagi.
Paduan kesan vintage dan modern tampak nyata dalam koleksi yang hadir dalam pilihan warna trendi seperti cokelat, biru, hitam, dan sentuhan merah di sana-sini. Pilihan warnanya cenderung timeless, menjadikan koleksi ini cocok untuk busana sehari-hari.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.