Gaya hidup sehat mengurang berkembangnya GERD (sumber foto: Sora Shimazaki dari Pexels)

5 Gaya Hidup Ini Untuk Hindari GERD

15 May 2021   |   18:48 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah kondisi umum di mana refluks isi lambung ke kerongkongan menyebabkan gejala atau komplikasi yang mengganggu. 

Kondisi ini mempengaruhi sekitar satu dari setiap lima orang di dunia barat, dan biasanya menyebabkan mulas, regurgitasi, dan kesulitan menelan. 

Terlepas dari efektivitas obat yang digunakan untuk GERD, ada kekhawatiran yang muncul tentang penggunaan jangka panjang beberapa obat ini. Sementara itu, minat terhadap peran gaya hidup untuk mengelola kondisi tersebut telah meningkat.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, banyak intervensi gaya hidup yang masuk akal sering direkomendasikan untuk mencegah dan mengobati GERD, tetapi untuk banyak intervensi ini, data spesifik yang mendukung efektivitasnya masih kurang.

Sebuah studi baru - baru ini, yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, berupaya mengisi celah bukti ini dengan menganalisis sejumlah besar data dari Nurses 'Health Study II, yang mengumpulkan informasi kesehatan setiap dua tahun dari lebih dari 100.000 perawat. 

Penulis mengidentifikasi sekelompok 42.955 wanita antara usia 42 dan 62 tahun yang tidak menderita GERD pada 2007. 

Penulis penelitian mengidentifikasi lima faktor gaya hidup yang diprediksi cenderung tidak menimbulkan GERD, yaitu:
  • berat badan normal (indeks massa tubuh antara 18,5 dan 25),
  • tidak pernah merokok.
  • aktivitas fisik sedang hingga kuat selama setidaknya 30 menit setiap hari.
  • tidak lebih dari dua cangkir kopi/teh/soda setiap hari,
  • pola makan yang sehat, yakni asupan buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, unggas, dan ikan yang relatif lebih tinggi.

Studi tersebut menunjukkan masing-masing dari lima faktor ini secara independen terkait dengan penurunan risiko berkembangnya GERD. 

Dari lima faktor gaya hidup, berat badan normal dikaitkan dengan penurunan terbesar kemungkinan mengembangkan GERD, sementara tidak pernah merokok dikaitkan dengan penurunan terkecil. 

Berdasarkan hasil penelitian ini, individu yang memenuhi kelima faktor tersebut kira-kira setengah lebih mungkin  memiliki GERD selama 10 tahun berikutnya dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti apapun.

Pengukuran gaya hidup adalah alat penting untuk mengelola GERD.

Studi ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup mungkin memainkan peran penting dalam mencegah GERD. 

Intervensi gaya hidup yang diteliti dalam penelitian terbaru ini umumnya sudah disarankan oleh dokter dan orang lain, dan bermanfaat untuk banyak kondisi selain GERD, termasuk pencegahan pencegahan penyakit kardiovaskular. 

Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Jangan Diabaikan, Sering Kram & Kesemutan Bisa Sebabkan Kelumpuhan

BERIKUTNYA

Intip 3 Tips Desain Rumah Untuk Milenial

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: