6 Film Indonesia yang Wajib Ditonton di JAFF 2024
30 November 2024 |
19:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Ajang tahunan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akhirnya memasuki hari penyelenggaraan pertamanya, Sabtu (30/11/2024). Tahun ini, JAFF akan menampilkan sekitar 180 film dari 25 negara di kawasan Asia Pasifik, baik yang masuk ke dalam program kompetisi maupun nonkompetisi.
Selama delapan hari ke depan, JAFF akan kembali menjadi pesta untuk merayakan film-film terbaik di Kawasan Asia-Pasifik. Sinefil alias para penyuka film dapat menikmati sajian sinema terbaru dari sutradara Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Filipina, Iran, Singapura, Taiwan, Malaysia, Sri Lanka, China, Qatar, Indonesia hingga Kirgistan.
Baca juga: Daftar Film Blockbuster Internasional Tayang di Bioskop Indonesia Desember 2024
Secara khusus, tahun ini JAFF mengangkat tema Metanoia yang bakal menyuguhkan satu pembacaan penting merangkum puluhan film yang lolos kurasi. Tema tersebut dipilih untuk menggambarkan transformasi keberlanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global.
Kendati menayangkan film dari Asia Pasifik, JAFF juga memberikan ruang khusus untuk menampilkan karya-karya sineas dalam negeri. Sejumlah film Indonesia yang beberapa waktu terakhir ramai dibicarakan dan diapresiasi di festival luar negeri, akan ditampilkan di JAFF.
Berikut adalah rekomendasi 6 film Indonesia yang wajib ditonton di JAFF 2024
Samsara bakal menjadi film pembuka JAFF 2024. Film karya Garin Nugroho ini sebelumnya meraih kesuksesan meyakinkan di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 dengan raihan empat Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik. Film ini akan ditampilkan dalam dua bentuk, yakni versi sinema dan versi panggung cine-concert.
Film Samsara bercerita tentang persahabatan Sinta (Juliet Widyasari Burnett) dan Darta (Ario Bayu). Keduanya telah berteman sejak kecil, tetapi ketika dewasa rasa persahabatan berubah jadi cinta. Sayangnya, keduanya berasal dari golongan berbeda, ayah Sinta adalah bangsawan Bali dan ibunya keturunan Amerika, sedangkan Darta adalah anak keluarga pengrajin bambu.
Situasi ini membawa Darta mengembara dan bertemu dukun untuk mengubah hidupnya. Film bisu hitam-putih ini akan menyuguhkan kemagisan Bali era 1930-an. Saat pembukaan nanti, Samsara akan tayang di 5 studio sekaligus dengan jadwal yang sama, yaitu 30 November 2024 pukul 20.00 WIB.
Setelah sukses dengan Jatuh Cinta Seperti di Film-film, sutradara Yandy Laurens akan kembali dengan suguhan drama terbarunya bertajuk 1 Kakak 7 Ponakan. Film yang disutradarai oleh Chicco Kurniawan ini juga jadi sajian yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Terlebih, JAFF memplot film ini sebagai penutup gelaran festival.
Film 1 Kakak 7 Ponakan bercerita tentang kehidupan arsitek muda bernama Moko, setelah kakak-kakaknya meninggal dunia. Situasi ini membuatnya mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya. Namun, Miko kemudian dihadapkan pada dilema besar, antara tawaran emas hidup lebih baik atau tetap bersama 7 keponakannya. Film ini bakal tayang pada 7 Desember 2024, pukul 20.00 WIB, di Studio 5 XXI Yogyakarta.
Tale of the Land merupakan debut penyutradaraan film panjang Loeloe Hendra. Film ini belakangan jadi perbincangan, terutama setelah memenangkan FIPRESCI Prize di Busan International Film Festival 2024. Film ko-produksi Indonesia, Filipina, dan Taiwan ini dijadwalkan tayang pada 1 Desember 2024 dan 2 Desember 2024 di JAFF.
Dibintangi Shenina Cinnamon, film ini bercerita tentang gadis Dayak yang dihantui oleh trauma kematian orang tuanya dalam sebuah konflik tanah. Gadis Dayak ini selalu pingsan ketika menginjakkan kaki di daratan. Hal ini membuatnya harus tinggal di rumah danau. Namun, karakter bernama May ini kemudian mencoba bangkit dan mengalahkan traumanya.
Crocodile Tears merupakan karya debut penyutradaraan film panjang Tumpal Tampubolon. Film ini patut ditunggu karena sempat melakukan penayangan perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024 dan mendapatkan respons positif. Film ini juga meraih lima nomisasi Piala Citra di FFI 2024. Film ini dijadwalkan tayang pada 5 Desember 2024 dan 6 Desember 2024.
Crocodile Tears bercerita tentang sifat protektif karakter Mama kepada putranya, Johan. Dia berusaha membuat Johan sibuk dan betah mengurusi pekarangan buaya milik keluarga mereka. Namun, situasi berubah ketika Johan bertemu Arumi dan menyukainya. Mama tidak menyukai hubungan putranya itu. Dia melampiaskannya dengan sikap aneh.
Mungkin Kita Perlu Waktu merupakan film yang mengusung tentang kesehatan mental. Film ini disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja. Dibintangi oleh Lukman Sardi dan Sha Ine Febriyanti, film ini dijadwalkan tayang pada 2 Desember 2024 dan 3 Desember 2024.
Baca juga: Jadwal Lengkap Film-film yang Diputar di JAFF 2024
Film ini akan berpusat pada karakter bernama Ombak yang mengalami kecelakaan. Setahun setelahnya, peristiwa itu memengaruhi adik Ombak yang merupakan penyintas bunuh diri. Akibat perasaan bersalah itu, sang adik beberapa kali dilanda kecemasan berlebih.
Perempuan Pembawa Sial merupakan film horor terbaru garapan sutradara Fajar Nugros. Film ini mengangkat kutukan bahu laweyan. Ini adalah mitos yang kerap dilekatkan kepada perempuan, yang apabila ada laki-laki yang menikahinya pasti akan meninggal. Masyarakat percaya jika menikah dengan sosok perempuan tersebut akan mendapatkan kesialan.
Film ini bercerita tentang Mirah, perempuan terkutuk bahu laweyan dan saudari tirinya, Puti. Setelah suami Mira meninggal, dia dijauhi oleh warga desa karena dianggap terkena bahu laweyan. Dia pun mencari perlindungan di rumah makan padang milik Bana. Keduanya jatuh cinta, tetapi sadar ada kutukan bahu laweyan yang menanti. Film ini dijadwalkan tayang pada 6 Desember 2024 dan 7 Desember 2024.
Editor: Fajar Sidik
Selama delapan hari ke depan, JAFF akan kembali menjadi pesta untuk merayakan film-film terbaik di Kawasan Asia-Pasifik. Sinefil alias para penyuka film dapat menikmati sajian sinema terbaru dari sutradara Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Filipina, Iran, Singapura, Taiwan, Malaysia, Sri Lanka, China, Qatar, Indonesia hingga Kirgistan.
Baca juga: Daftar Film Blockbuster Internasional Tayang di Bioskop Indonesia Desember 2024
Secara khusus, tahun ini JAFF mengangkat tema Metanoia yang bakal menyuguhkan satu pembacaan penting merangkum puluhan film yang lolos kurasi. Tema tersebut dipilih untuk menggambarkan transformasi keberlanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global.
Kendati menayangkan film dari Asia Pasifik, JAFF juga memberikan ruang khusus untuk menampilkan karya-karya sineas dalam negeri. Sejumlah film Indonesia yang beberapa waktu terakhir ramai dibicarakan dan diapresiasi di festival luar negeri, akan ditampilkan di JAFF.
Berikut adalah rekomendasi 6 film Indonesia yang wajib ditonton di JAFF 2024
1. Samsara
Samsara bakal menjadi film pembuka JAFF 2024. Film karya Garin Nugroho ini sebelumnya meraih kesuksesan meyakinkan di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 dengan raihan empat Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik. Film ini akan ditampilkan dalam dua bentuk, yakni versi sinema dan versi panggung cine-concert.
Film Samsara bercerita tentang persahabatan Sinta (Juliet Widyasari Burnett) dan Darta (Ario Bayu). Keduanya telah berteman sejak kecil, tetapi ketika dewasa rasa persahabatan berubah jadi cinta. Sayangnya, keduanya berasal dari golongan berbeda, ayah Sinta adalah bangsawan Bali dan ibunya keturunan Amerika, sedangkan Darta adalah anak keluarga pengrajin bambu.
Situasi ini membawa Darta mengembara dan bertemu dukun untuk mengubah hidupnya. Film bisu hitam-putih ini akan menyuguhkan kemagisan Bali era 1930-an. Saat pembukaan nanti, Samsara akan tayang di 5 studio sekaligus dengan jadwal yang sama, yaitu 30 November 2024 pukul 20.00 WIB.
2. 1 Kakak 7 Ponakan
Setelah sukses dengan Jatuh Cinta Seperti di Film-film, sutradara Yandy Laurens akan kembali dengan suguhan drama terbarunya bertajuk 1 Kakak 7 Ponakan. Film yang disutradarai oleh Chicco Kurniawan ini juga jadi sajian yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Terlebih, JAFF memplot film ini sebagai penutup gelaran festival.
Film 1 Kakak 7 Ponakan bercerita tentang kehidupan arsitek muda bernama Moko, setelah kakak-kakaknya meninggal dunia. Situasi ini membuatnya mesti menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya. Namun, Miko kemudian dihadapkan pada dilema besar, antara tawaran emas hidup lebih baik atau tetap bersama 7 keponakannya. Film ini bakal tayang pada 7 Desember 2024, pukul 20.00 WIB, di Studio 5 XXI Yogyakarta.
3. Tale of the Land
Tale of the Land merupakan debut penyutradaraan film panjang Loeloe Hendra. Film ini belakangan jadi perbincangan, terutama setelah memenangkan FIPRESCI Prize di Busan International Film Festival 2024. Film ko-produksi Indonesia, Filipina, dan Taiwan ini dijadwalkan tayang pada 1 Desember 2024 dan 2 Desember 2024 di JAFF.
Dibintangi Shenina Cinnamon, film ini bercerita tentang gadis Dayak yang dihantui oleh trauma kematian orang tuanya dalam sebuah konflik tanah. Gadis Dayak ini selalu pingsan ketika menginjakkan kaki di daratan. Hal ini membuatnya harus tinggal di rumah danau. Namun, karakter bernama May ini kemudian mencoba bangkit dan mengalahkan traumanya.
4. Crocodile Tears
Crocodile Tears merupakan karya debut penyutradaraan film panjang Tumpal Tampubolon. Film ini patut ditunggu karena sempat melakukan penayangan perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024 dan mendapatkan respons positif. Film ini juga meraih lima nomisasi Piala Citra di FFI 2024. Film ini dijadwalkan tayang pada 5 Desember 2024 dan 6 Desember 2024.
Crocodile Tears bercerita tentang sifat protektif karakter Mama kepada putranya, Johan. Dia berusaha membuat Johan sibuk dan betah mengurusi pekarangan buaya milik keluarga mereka. Namun, situasi berubah ketika Johan bertemu Arumi dan menyukainya. Mama tidak menyukai hubungan putranya itu. Dia melampiaskannya dengan sikap aneh.
5. Mungkin Kita Perlu Waktu
Mungkin Kita Perlu Waktu merupakan film yang mengusung tentang kesehatan mental. Film ini disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja. Dibintangi oleh Lukman Sardi dan Sha Ine Febriyanti, film ini dijadwalkan tayang pada 2 Desember 2024 dan 3 Desember 2024.
Baca juga: Jadwal Lengkap Film-film yang Diputar di JAFF 2024
Film ini akan berpusat pada karakter bernama Ombak yang mengalami kecelakaan. Setahun setelahnya, peristiwa itu memengaruhi adik Ombak yang merupakan penyintas bunuh diri. Akibat perasaan bersalah itu, sang adik beberapa kali dilanda kecemasan berlebih.
6. Perempuan Pembawa Sial
Perempuan Pembawa Sial merupakan film horor terbaru garapan sutradara Fajar Nugros. Film ini mengangkat kutukan bahu laweyan. Ini adalah mitos yang kerap dilekatkan kepada perempuan, yang apabila ada laki-laki yang menikahinya pasti akan meninggal. Masyarakat percaya jika menikah dengan sosok perempuan tersebut akan mendapatkan kesialan.
Film ini bercerita tentang Mirah, perempuan terkutuk bahu laweyan dan saudari tirinya, Puti. Setelah suami Mira meninggal, dia dijauhi oleh warga desa karena dianggap terkena bahu laweyan. Dia pun mencari perlindungan di rumah makan padang milik Bana. Keduanya jatuh cinta, tetapi sadar ada kutukan bahu laweyan yang menanti. Film ini dijadwalkan tayang pada 6 Desember 2024 dan 7 Desember 2024.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
M. ARIF WIJAYA
01 Dec 2024 - 09:24Gass nonton
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.