Rekomendasi Kuliner Pulau Jeju dengan Cita Rasa Autentik
16 November 2024 |
21:30 WIB
Berburu kuliner lokal menjadi kegiatan seru saat berwisata ke suatu destinasi. Pasalnya, setiap tempat pasti memiliki tradisi kuliner yang unik sehingga sajian khas lokal selalu menjadi incaran pelancong. Salah satu destinasi dengan ragam kuliner lokal yang autentik adalah Pulau Jeju, Korea Selatan.
Meskipun Jeju masih bagian dari Negeri Ginseng, khazanah kuliner di pulau vulkanik ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari sajian populer Korea pada umumnya seperti Kimbap dan Bulgogi.
Hidangan laut (seafood) memang cukup banyak tersedia di pulau terbesar Korea itu, lantaran setiap tepi pantainya merupakan kawasan alami yang menjadi habitat beragam hewan laut seperti aneka ikan, abalone/kerang, hingga bulu babi. Dengan kekayaan hasil lautnya itu, ada banyak seafood yang diolah dengan beragam sajian yang menggugah selera.
Baca juga: Eksplorasi Jeju, Eksotisme Pulau Vulkanik di Korea Selatan
Pada medio Oktober 2024 lalu, Hypeabis.id berkesempatan mengikuti Media Fam Trip bersama maskapai Scoot Singapura berkolaborasi dengan Jeju Tourism Organization untuk mengeksplorasi Pulau Jeju, termasuk tradisi kulinernya.
Selama tiga hari trip, rombongan media diajak berkeliling menikmati aneka sajian khas lokal yang unik, seperti nasi campur Bibimbap ala Camelia Village, mie soba kuah dingin, hingga sashimi dengan bahan segar yang memanjakan lidah.
Berikut ini rekomendasi kuliner dan restoran dengan cita rasa lokal yang layak dicoba para pelancong yang ingin menikmati jelajah rasa di Pulau Jeju dengan cara yang berbeda.
Jeju Yechan adalah salah satu restoran seafood dengan bangunan yang ikonik dan dikenal dengan kesegaran bahan-bahannya yang langsung dipasok dari hasil tangkapan di laut Jeju. Restoran ini menawarkan pengalaman hidangan laut yang berbeda.
Pada momen makan siang medio Oktober 2024, hidangan dibuka dengan sajian salad sayur yang segar dan sup rumput laut plus abalon yang gurih dan menyegarkan khas Jeju Yechan. Kedua menu ini cocok dipadukan dan cukup ringan untuk sajian pengantar untuk menikmati makanan berat.
Seusai mencicipi semangkuk sup dan seporsi salad secara berbagi, sajian dilanjutkan dengan hidangan makerel panggang. Dengan bumbu sederhana, sepertinya hanya sedikit garam sebagai penambah selera dan toping potongan bawang bombai, rasa natural dari daging ikannya masih terjaga sehingga cocok bagi penggemar ikan bakar asli tanpa bumbu.
Makerel bakar ini disajikan dengan semangkuk nasi hangat (bap) dalam mangkuk steinless, lengkap dengan beberapa jenis sayuran yang disajikan terpisah dalam beberapa piring kecil, termasuk kimchi segar.
Tersedia juga hidangan kepiting rebus setengah matang yang dipotong-potong, dan disiram dengan semacam cuka permentasi untuk mengimbangi aroma bau amisnya. Bagi penikmat seafood, sajian ini wajib dicoba untuk menikmati olahan berbeda dan autentik yang disebut sebagai khas Jeju Yechan.
Dalam daftar menunya, Jeju Yechan juga menawarkan sajian Haemultang, sup seafood pedas khas Korea yang diolah dengan campuran seafood segar seperti abalone, cumi, dan udang. Sup ini diracik dengan bumbu khas yang pedas dan gurih dengan kuah kaya rempah.
Selain seafood, tersedia juga menu [nonhalal] yaitu daging babi hitam (black pork) yang disajikan dengan bumbu merah khas Korea lengkap dengan sayuran. Jeju Yechan beralamat di Nohyeong-dong, Jeju-si, Pulau Jeju, Korea Selatan.
Sajian sashimi di The Hare and The Tortoise Rastaurant, menawarkan pengalaman bersantap mewah dengan bahan-bahan segar dan berkualitas. Sashimi yang dikenal sebagai kuliner khas Jepang, menjadi terasa autentik berkat sentuhan gastronomi ala Korea dan ikan segar pilihan dari Pulau Jeju.
Restoran yang berlokasi di Seohaean-ro, Jeju-si ini menawarkan sejumlah sajian seafood yang menggoda selera seperti ikan makerel, cutlassfish, ikan hwang-dom dan gat-dom yang juga dikenal sebagai dol-dom, serta ikan galchi atau layur yang semuanya enak dinikmati secara mentah (hoe).
Potongan tipis daging ikan mentah yang disajikan antara lain beberapa jenis ikan daging putih lengkap dengan saus kecap asin, beragam sayuran mentah, wasabi, dan tentu saja kimchi, menjadikannya sajian yang sempurna.
Rasa daging ikannya begitu segar dan kenyal serta tidak terlalu bau amis. Untuk menikmatinya, dapat dicocol dengan kecap asin, lalu dibungkus dengan sayuran segar, dan ditambahkan sedikit wasabi sehingga menghasilkan rasa yang seimbang.
Selain sashimi, pada agenda makan malam media bersama Jeju Tourism Organization dan maskapai Scoot Singapura itu, disajikan hidangan paket lengkap, seperti makerel bakar dan rebus dengan bumbu merah pedas-manis khas Korea, sup bulu babi dan rumput laut, hingga puding sebagai kudapan penutup. Sekali lagi, dihidangkan juga menu [nonhalal] daging babi hitam (black pork) yang memang dipromosikan sebagai kuliner unggulan Jeju.
Penyajian makanannya cukup eksklusif, dengan pelayanan sangat baik yang memerhatikan kebutuhan pelanggan, menjadikannya sebagai pengalaman kuliner yang istimewa.
Makguksu menjadi salah satu sajian yang tak boleh dilewatkan saat kulineran di Korea Selatan, termasuk di Pulau Jeju. Makguksu sendiri adalah hidangan mie soba yang disajikan dalam kuah dingin yang merupakan kaldu rebusan ayam atau daging sapi. Ya, sajian mi dingin ini memang menjadi gaya tradisional Korea, terutama untuk dinikmati pada saat musim panas.
Makguksu di Aewol-ri/Aewolli Jeju ini terasa istimewa karena mi sobanya dibuat baru sehingga sajiannya selalu segar dengan tekstur mi yang kenyal. Dengan bahan tepung gandum berkualitas, tekstur mi soba ini terasa padat dan mengenyangkan. Apalagi dengan porsi jumbo yang dihidangkan dalam mangkuk stainless besar.
Pada santap siang saat itu, Hypeabis.id mencoba menu makguksu dingin. Buat yang pertama kali mencoba mi dengan kuah dingin, awalnya memang terasa aneh seperti menyantap makanan yang baru saja dikeluarkan dari kulkas. Namun setelah mencicipi dua tiga suapan, mulai bisa menikmati tekstur mi yang kenyal dengan kuah kaldunya yang ringan.
Meski begitu, kuahnya yang dingin dengan rasa kaldu yang ringan, serta sedikit toping sayur dan daging sapi, membuatnya terasa segar dan cocok dinikmati pada saat cuaca terik. Untuk menambah selera, tambahkan saja sambal hingga tidak terasa seporsi besar mi soba dingin hampir ludes seketika.
Selain menu makguksu dingin, terdapat juga pilihan menu lainnya seperti Bibim Makguksu, yaitu mi soba kering yang dicampur dengan bumbu gochujang dengan rasa pedas asam manis, serta pilihan toping sayuran seperti mentimun atau jamur. Ada pula Deulgileum Makguksu yang memiliki cita rasa biji wijen, Onmemilkguksu, Buckwheat Dumplings.
Keunikan makguksu di Aewolli Jeju ini disebut menggunakan gandum berkualitas baik yang rendah gluten dan kaya serat, sehingga menghasilkan tekstur mi yang kenyal dan lembut serta aroma yang khas.
Restoran yang terletak di dekat pantai Aewol ini memberikan nuansa santai. Interiornya sederhanan tapi nyaman dengan sentuhan elemen tradisional. Harga makanan di sini cukup terjangkau rerata 10.000 won Korea untuk porsi kecil, 15.000 untuk porsi sedang, dan 20.000 untuk porsi besar.
Bibimbap adalah hidangan khas Korea berupa nasi putih hangat dengan berbagai sayuran yang dicampur di dalamnya. Kata bibimbap sendiri secara harfiah berarti ‘nasi campur’ atau ‘nasi yang diaduk’. Sajian ini sebenarnya banyak tersedia di hampir seluruh wilayah Korea Selatan, namun ada yang berbeda ketika menikmatinya di Camellia Village, Dongbaek.
Desa Kamelia ini berlokasi di kawasan Namwon-eup, Seogwipo-si, merupakan desa bersejarah dengan koloni pohon kamelia Sinheung yang disebut berusia lebih dari 300 tahun. Saat berkunjung ke Camellia Village, tim media dijamu nasi campur Bibimbap khas Korea, dengan sentuhan minyak kamelia murni nan segar.
Disajikan dalam satu nampan besar yang terdiri dari nasi putih, kimchi, dan irisan aneka sayuran seperti wortel,, timun, jamur, bayam, tauge, kimchi dalam wadah-wadah kecil, serta pilihan lauknya berupa potongan tipis daging ikan dibalut telur, dan secawan minyak kamelia. Hidangan istimewa itu tersaji penuh di sejumlah meja di rumah produksi Camellia Village.
Setiap orang siap menikmati satu nampan sajian itu. Sebelum melahapnya, semua bahan yang ada dapat dicampurkan ke dalam mangkuk mulai dari nasi dan aneka sayuran diaduk hingga semuanya bercampur rata. Supaya sajian lebih nikmat, siramkan gochujang (pasta cabai Korea) yang pedas dan minyak kamelia secukupnya ke dalam mangkuk tersebut, sehingga menghasilkan aroma khas seperti kacang panggang, dan hidangan siap disantap.
Perpaduan nasi, sayuran, ikan, dan minyak kamelia menciptakan citarasa istimewa yang sepertinya tidak akan ditemukan di tempat lain. Minyak kamelia murni berfungsi sebagai dressing seperti minyak zaitun. Bibimbap ala Camelia Village, dengan minyak kamelia hasil produksi lokal ini, membuat nasi campurnya terasa unik dan autentik serta kaya nutrisi dengan aroma khas dan rasa yang memanjakan lidah.
Secara presentasi, bibimbap tampak menggugah selera dengan beragam sayuran segar yang memberi warna-warni menarik pada hidangan, ditambah daging ikan berlapis telur yang digoreng tanpa minyak melengkapi sajian nasi campur istimewa ini.
Minyak kamelia juga diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol, membuat hidangan ini tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan.
Meski sedikit tidak lazim harus menikmati kuliner India di Korea, tidak ada salahnya untuk mencicipi sajian kaya rempah nan halal di Pulau Jeju. Salah satu tempat yang menarik adalah Bagdad Cafe yang terletak di kawasan pusat kota Jeju. Restoran ini menawarkan hidangan autentik India dan Timur Tengah yang disesuaikan dengan selera lokal, dengan cita rasa autentik dari rempah-rempah khas India yang kuat.
Menu di Bagdad Cafe mencakup berbagai kuliner India, seperti butter chicken, lamb curry, paneer masala, serta berbagai pilihan tandoori dan naan. Kami berempat dari Indonesia memesan beberapa menu yang berbeda antara lain butter chicken, ayam yang dimasak dengan saus krim yang lembut dan kaya rasa. Ayamnya empuk dan bumbunya meresap menghasilkan perpaduan rasa gurih dan creamy yang menjadi ciri khas masakan India. Hidangan ini biasanya disajikan dengan naan hangat (roti India) atau nasi basmati sebagai karbohidratnya.
Ada juga menu lamb curry, yaitu potongan daging domba dengan bumbu kare yang dimasak perlahan kaya rempah. Daging lembut dan aromanya menggugah selera bagi penikmat daging domba. Hidangan ini memiliki rasa pedas dengan aroma rempat khas India yang kuat.
Restoran ini juga menawarkan pilihan vegetarian, seperti dal tadka atau kacang lentil berbumbu, aloo gobi berupa kentang dan kembang kol berbumbu, serta paneer tikka. Untuk melengkapi pengalaman bersantap, Bagdad Cafe juga menyajikan minuman khas seperti masala chai dan mango lassi. Masala chai adalah teh susu yang diracik dengan campuran rempah-rempah seperti kapulaga, jahe, dan kayu manis, memberikan aroma hangat dan rasa yang lezat. Sementara itu, mango lassi, minuman yoghurt mangga yang menyegarkan.
Jeju Halal Restaurant Asalam adalah resto masakah Arab dan Korea yang juga direkomendasikan bagi pelancong Muslim saat berwisata di Pulau Jeju, Korea Selatan. Restoran ini menawarkan pilihan hidangan halal dengan menu khas Timur Tengah dan Korea, memberikan pengalaman kuliner yang unik dengan pilihan masakan lokal dan internasional.
Restoran ini memiliki menu utama berbagai hidangan halal dengan bumbu tradisionalnya yang disesuaikan dengan lidah pengunjung internasional. Hidangan yang disajikan pada makan malam kala itu adalah lamb kebab dan chicken shawarma, yang disajikan dengan roti pita lembut, sayuran segar, kentang goreng, nasi mandi, dan saus yoghurt yang gurih. Tekstur daging yang empuk dengan bumbu khas kaya rempah, menjadikannya hidangan istimewa.
Tidak hanya masakan Timur Tengah, Asalam dalam daftar menunya juga menyajikan hidangan Korea yang diolah secara halal, seperti bulgogi dan bibimbap dengan sayuran segar dan daging halal.
Selain menikmati kuliner ketika berwisata, pelancong juga dapat mencicipi sajian dalam perjalanan, terutama saat penerbangan yang lumayan panjang. Misalnya, saat berangkat dari Jakarta ke Jeju dengan masakapai Scoot melalui transit Singapura.
Dengan total perjalanan sekitar 1 jam 45 menit untuk transit, plus 6 jam Changi-Jeju, kita tentu perlu mengisi perut pada saat perjalanan di udara. Dalam penerbangan itu, Scoot menyediakan sejumlah hidangan praktis yang layak dicoba seharga 12 dolar Singapura dengan pilihan menu antara lain:
Baca juga: Scoot Tambah Penerbangan Untuk Liburan Musim Dingin, Cek Jadwalnya!
Nutty Korma with Basmati Rice, yaitu sajian dengan kuah kari kental khas India yang sedikit pedas dan cenderung gurih terbuat dari tahu, kacang-kacangan, seledri, dan kapsikum/cabai mirip paprika yang disajikan dengan nasi basmati. Makanan ini cocok untuk yang tidak mengonsumsi protein hewani, dengan porsi yang pas.
Menu lainnya yang dapat dipesan adalah Oriental Chicken Stew with Rice, berupa sajian ayam rebus ala rumahan dengan jamur, kentang, dan wortel disajikan dengan nasi; Lalu ada Ayam Balado dengan nasi dan kacang panjang bagi penikmat sajian pedas khas masakan Indonesia; Tersedia pula Chicken Potato Chowder berupa potongan ayam, kentang, dan wortel dalam kuah kental dengan telur, susu, kedelai dan seledri.
Pilihan lainnya tersedia sajian Mini Chicken Patties with Rice berupa hidangan yang dibuat dengan ayam giling dengan capsicum dan wortel dalam saus Neapoliton disajikan dengan nasi. Tersedia juga pilihan menu Pumpkin Stew with Multigrain, berupa rebusan labu yang dibuat dengan jamur, campuran sayuran dipadukan dengan multigrain noe, quinoa, dan com yang cocok untuk vegan.
Yang tak kalah istimewa, ditawarkan juga menu Black Pepper Beef with Rice dengan daging sapi goreng tumis lada hitam dan saus sister, kedelai, seledri, wijen, dan crustacea yang disajikan dengan nasi.
Sebagai catatan, beberapa pilihan menu tersebut mungkin tersedia pada momen dan penerbangan tertentu. Untuk kenyamanan perjalanan, sebaiknya kebutuhan makanan di penerbangan dapat dipesan terlebih dahulu, sebelum melakukan perjalanan melalui layanan online yang tersedia.
Editor: Syaiful Millah
Meskipun Jeju masih bagian dari Negeri Ginseng, khazanah kuliner di pulau vulkanik ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari sajian populer Korea pada umumnya seperti Kimbap dan Bulgogi.
Hidangan laut (seafood) memang cukup banyak tersedia di pulau terbesar Korea itu, lantaran setiap tepi pantainya merupakan kawasan alami yang menjadi habitat beragam hewan laut seperti aneka ikan, abalone/kerang, hingga bulu babi. Dengan kekayaan hasil lautnya itu, ada banyak seafood yang diolah dengan beragam sajian yang menggugah selera.
Baca juga: Eksplorasi Jeju, Eksotisme Pulau Vulkanik di Korea Selatan
Pada medio Oktober 2024 lalu, Hypeabis.id berkesempatan mengikuti Media Fam Trip bersama maskapai Scoot Singapura berkolaborasi dengan Jeju Tourism Organization untuk mengeksplorasi Pulau Jeju, termasuk tradisi kulinernya.
Selama tiga hari trip, rombongan media diajak berkeliling menikmati aneka sajian khas lokal yang unik, seperti nasi campur Bibimbap ala Camelia Village, mie soba kuah dingin, hingga sashimi dengan bahan segar yang memanjakan lidah.
Berikut ini rekomendasi kuliner dan restoran dengan cita rasa lokal yang layak dicoba para pelancong yang ingin menikmati jelajah rasa di Pulau Jeju dengan cara yang berbeda.
1. Hidangan laut yang segar di Jeju Yechan
hidangan di Jeju Yechan
Jeju Yechan adalah salah satu restoran seafood dengan bangunan yang ikonik dan dikenal dengan kesegaran bahan-bahannya yang langsung dipasok dari hasil tangkapan di laut Jeju. Restoran ini menawarkan pengalaman hidangan laut yang berbeda.
Pada momen makan siang medio Oktober 2024, hidangan dibuka dengan sajian salad sayur yang segar dan sup rumput laut plus abalon yang gurih dan menyegarkan khas Jeju Yechan. Kedua menu ini cocok dipadukan dan cukup ringan untuk sajian pengantar untuk menikmati makanan berat.
Seusai mencicipi semangkuk sup dan seporsi salad secara berbagi, sajian dilanjutkan dengan hidangan makerel panggang. Dengan bumbu sederhana, sepertinya hanya sedikit garam sebagai penambah selera dan toping potongan bawang bombai, rasa natural dari daging ikannya masih terjaga sehingga cocok bagi penggemar ikan bakar asli tanpa bumbu.
Makerel bakar ini disajikan dengan semangkuk nasi hangat (bap) dalam mangkuk steinless, lengkap dengan beberapa jenis sayuran yang disajikan terpisah dalam beberapa piring kecil, termasuk kimchi segar.
Tersedia juga hidangan kepiting rebus setengah matang yang dipotong-potong, dan disiram dengan semacam cuka permentasi untuk mengimbangi aroma bau amisnya. Bagi penikmat seafood, sajian ini wajib dicoba untuk menikmati olahan berbeda dan autentik yang disebut sebagai khas Jeju Yechan.
Dalam daftar menunya, Jeju Yechan juga menawarkan sajian Haemultang, sup seafood pedas khas Korea yang diolah dengan campuran seafood segar seperti abalone, cumi, dan udang. Sup ini diracik dengan bumbu khas yang pedas dan gurih dengan kuah kaya rempah.
Selain seafood, tersedia juga menu [nonhalal] yaitu daging babi hitam (black pork) yang disajikan dengan bumbu merah khas Korea lengkap dengan sayuran. Jeju Yechan beralamat di Nohyeong-dong, Jeju-si, Pulau Jeju, Korea Selatan.
2. Sajian Sashimi mewah di The Hare and The Tortoise
Sajian sashimi di The Hare and The Tortoise Rastaurant, menawarkan pengalaman bersantap mewah dengan bahan-bahan segar dan berkualitas. Sashimi yang dikenal sebagai kuliner khas Jepang, menjadi terasa autentik berkat sentuhan gastronomi ala Korea dan ikan segar pilihan dari Pulau Jeju.Restoran yang berlokasi di Seohaean-ro, Jeju-si ini menawarkan sejumlah sajian seafood yang menggoda selera seperti ikan makerel, cutlassfish, ikan hwang-dom dan gat-dom yang juga dikenal sebagai dol-dom, serta ikan galchi atau layur yang semuanya enak dinikmati secara mentah (hoe).
Potongan tipis daging ikan mentah yang disajikan antara lain beberapa jenis ikan daging putih lengkap dengan saus kecap asin, beragam sayuran mentah, wasabi, dan tentu saja kimchi, menjadikannya sajian yang sempurna.
Rasa daging ikannya begitu segar dan kenyal serta tidak terlalu bau amis. Untuk menikmatinya, dapat dicocol dengan kecap asin, lalu dibungkus dengan sayuran segar, dan ditambahkan sedikit wasabi sehingga menghasilkan rasa yang seimbang.
Selain sashimi, pada agenda makan malam media bersama Jeju Tourism Organization dan maskapai Scoot Singapura itu, disajikan hidangan paket lengkap, seperti makerel bakar dan rebus dengan bumbu merah pedas-manis khas Korea, sup bulu babi dan rumput laut, hingga puding sebagai kudapan penutup. Sekali lagi, dihidangkan juga menu [nonhalal] daging babi hitam (black pork) yang memang dipromosikan sebagai kuliner unggulan Jeju.
Penyajian makanannya cukup eksklusif, dengan pelayanan sangat baik yang memerhatikan kebutuhan pelanggan, menjadikannya sebagai pengalaman kuliner yang istimewa.
3. Sensasi mi soba kuah dingin ala Aewol-ri Soonmemil Makguksu
Mi soba kuah dingin di Aewolli.
Makguksu di Aewol-ri/Aewolli Jeju ini terasa istimewa karena mi sobanya dibuat baru sehingga sajiannya selalu segar dengan tekstur mi yang kenyal. Dengan bahan tepung gandum berkualitas, tekstur mi soba ini terasa padat dan mengenyangkan. Apalagi dengan porsi jumbo yang dihidangkan dalam mangkuk stainless besar.
Pada santap siang saat itu, Hypeabis.id mencoba menu makguksu dingin. Buat yang pertama kali mencoba mi dengan kuah dingin, awalnya memang terasa aneh seperti menyantap makanan yang baru saja dikeluarkan dari kulkas. Namun setelah mencicipi dua tiga suapan, mulai bisa menikmati tekstur mi yang kenyal dengan kuah kaldunya yang ringan.
Meski begitu, kuahnya yang dingin dengan rasa kaldu yang ringan, serta sedikit toping sayur dan daging sapi, membuatnya terasa segar dan cocok dinikmati pada saat cuaca terik. Untuk menambah selera, tambahkan saja sambal hingga tidak terasa seporsi besar mi soba dingin hampir ludes seketika.
Selain menu makguksu dingin, terdapat juga pilihan menu lainnya seperti Bibim Makguksu, yaitu mi soba kering yang dicampur dengan bumbu gochujang dengan rasa pedas asam manis, serta pilihan toping sayuran seperti mentimun atau jamur. Ada pula Deulgileum Makguksu yang memiliki cita rasa biji wijen, Onmemilkguksu, Buckwheat Dumplings.
Keunikan makguksu di Aewolli Jeju ini disebut menggunakan gandum berkualitas baik yang rendah gluten dan kaya serat, sehingga menghasilkan tekstur mi yang kenyal dan lembut serta aroma yang khas.
Restoran yang terletak di dekat pantai Aewol ini memberikan nuansa santai. Interiornya sederhanan tapi nyaman dengan sentuhan elemen tradisional. Harga makanan di sini cukup terjangkau rerata 10.000 won Korea untuk porsi kecil, 15.000 untuk porsi sedang, dan 20.000 untuk porsi besar.
4. Nasi campur Bibimbap dengan minyak kamelia
Nasi campur Bibimbap di Camellia Village.
Desa Kamelia ini berlokasi di kawasan Namwon-eup, Seogwipo-si, merupakan desa bersejarah dengan koloni pohon kamelia Sinheung yang disebut berusia lebih dari 300 tahun. Saat berkunjung ke Camellia Village, tim media dijamu nasi campur Bibimbap khas Korea, dengan sentuhan minyak kamelia murni nan segar.
Disajikan dalam satu nampan besar yang terdiri dari nasi putih, kimchi, dan irisan aneka sayuran seperti wortel,, timun, jamur, bayam, tauge, kimchi dalam wadah-wadah kecil, serta pilihan lauknya berupa potongan tipis daging ikan dibalut telur, dan secawan minyak kamelia. Hidangan istimewa itu tersaji penuh di sejumlah meja di rumah produksi Camellia Village.
Setiap orang siap menikmati satu nampan sajian itu. Sebelum melahapnya, semua bahan yang ada dapat dicampurkan ke dalam mangkuk mulai dari nasi dan aneka sayuran diaduk hingga semuanya bercampur rata. Supaya sajian lebih nikmat, siramkan gochujang (pasta cabai Korea) yang pedas dan minyak kamelia secukupnya ke dalam mangkuk tersebut, sehingga menghasilkan aroma khas seperti kacang panggang, dan hidangan siap disantap.
Perpaduan nasi, sayuran, ikan, dan minyak kamelia menciptakan citarasa istimewa yang sepertinya tidak akan ditemukan di tempat lain. Minyak kamelia murni berfungsi sebagai dressing seperti minyak zaitun. Bibimbap ala Camelia Village, dengan minyak kamelia hasil produksi lokal ini, membuat nasi campurnya terasa unik dan autentik serta kaya nutrisi dengan aroma khas dan rasa yang memanjakan lidah.
Secara presentasi, bibimbap tampak menggugah selera dengan beragam sayuran segar yang memberi warna-warni menarik pada hidangan, ditambah daging ikan berlapis telur yang digoreng tanpa minyak melengkapi sajian nasi campur istimewa ini.
Minyak kamelia juga diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol, membuat hidangan ini tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan.
Pilihan Kuliner Sertifikat Halal
Bagi Genhype yang ragu menikmati kuliner di resto Korea yang umumnya selalu menyediakan sajian nonhalal, sebaiknya dapat memilih tempat makan yang telah memiliki sertifikat halal. Hal itu, tentu saja agar dapat kulineran tanpa ragu dan lebih puas saat menikmatinya. Ada banyak pilihan restoran bersertifikat halal di Pulau Jeju seperti beberapa tempat berikut ini.
5. Cita rasa hidangan India di Bagdad Cafe
Meski sedikit tidak lazim harus menikmati kuliner India di Korea, tidak ada salahnya untuk mencicipi sajian kaya rempah nan halal di Pulau Jeju. Salah satu tempat yang menarik adalah Bagdad Cafe yang terletak di kawasan pusat kota Jeju. Restoran ini menawarkan hidangan autentik India dan Timur Tengah yang disesuaikan dengan selera lokal, dengan cita rasa autentik dari rempah-rempah khas India yang kuat.Menu di Bagdad Cafe mencakup berbagai kuliner India, seperti butter chicken, lamb curry, paneer masala, serta berbagai pilihan tandoori dan naan. Kami berempat dari Indonesia memesan beberapa menu yang berbeda antara lain butter chicken, ayam yang dimasak dengan saus krim yang lembut dan kaya rasa. Ayamnya empuk dan bumbunya meresap menghasilkan perpaduan rasa gurih dan creamy yang menjadi ciri khas masakan India. Hidangan ini biasanya disajikan dengan naan hangat (roti India) atau nasi basmati sebagai karbohidratnya.
Ada juga menu lamb curry, yaitu potongan daging domba dengan bumbu kare yang dimasak perlahan kaya rempah. Daging lembut dan aromanya menggugah selera bagi penikmat daging domba. Hidangan ini memiliki rasa pedas dengan aroma rempat khas India yang kuat.
Restoran ini juga menawarkan pilihan vegetarian, seperti dal tadka atau kacang lentil berbumbu, aloo gobi berupa kentang dan kembang kol berbumbu, serta paneer tikka. Untuk melengkapi pengalaman bersantap, Bagdad Cafe juga menyajikan minuman khas seperti masala chai dan mango lassi. Masala chai adalah teh susu yang diracik dengan campuran rempah-rempah seperti kapulaga, jahe, dan kayu manis, memberikan aroma hangat dan rasa yang lezat. Sementara itu, mango lassi, minuman yoghurt mangga yang menyegarkan.
6. Hidangan sultan di Resto Asalam Jeju
Jeju Halal Restaurant Asalam adalah resto masakah Arab dan Korea yang juga direkomendasikan bagi pelancong Muslim saat berwisata di Pulau Jeju, Korea Selatan. Restoran ini menawarkan pilihan hidangan halal dengan menu khas Timur Tengah dan Korea, memberikan pengalaman kuliner yang unik dengan pilihan masakan lokal dan internasional.Restoran ini memiliki menu utama berbagai hidangan halal dengan bumbu tradisionalnya yang disesuaikan dengan lidah pengunjung internasional. Hidangan yang disajikan pada makan malam kala itu adalah lamb kebab dan chicken shawarma, yang disajikan dengan roti pita lembut, sayuran segar, kentang goreng, nasi mandi, dan saus yoghurt yang gurih. Tekstur daging yang empuk dengan bumbu khas kaya rempah, menjadikannya hidangan istimewa.
Tidak hanya masakan Timur Tengah, Asalam dalam daftar menunya juga menyajikan hidangan Korea yang diolah secara halal, seperti bulgogi dan bibimbap dengan sayuran segar dan daging halal.
Sajian praktis dan nikmat di penerbangan
Selain menikmati kuliner ketika berwisata, pelancong juga dapat mencicipi sajian dalam perjalanan, terutama saat penerbangan yang lumayan panjang. Misalnya, saat berangkat dari Jakarta ke Jeju dengan masakapai Scoot melalui transit Singapura. Dengan total perjalanan sekitar 1 jam 45 menit untuk transit, plus 6 jam Changi-Jeju, kita tentu perlu mengisi perut pada saat perjalanan di udara. Dalam penerbangan itu, Scoot menyediakan sejumlah hidangan praktis yang layak dicoba seharga 12 dolar Singapura dengan pilihan menu antara lain:
Baca juga: Scoot Tambah Penerbangan Untuk Liburan Musim Dingin, Cek Jadwalnya!
Nutty Korma with Basmati Rice, yaitu sajian dengan kuah kari kental khas India yang sedikit pedas dan cenderung gurih terbuat dari tahu, kacang-kacangan, seledri, dan kapsikum/cabai mirip paprika yang disajikan dengan nasi basmati. Makanan ini cocok untuk yang tidak mengonsumsi protein hewani, dengan porsi yang pas.
Menu lainnya yang dapat dipesan adalah Oriental Chicken Stew with Rice, berupa sajian ayam rebus ala rumahan dengan jamur, kentang, dan wortel disajikan dengan nasi; Lalu ada Ayam Balado dengan nasi dan kacang panjang bagi penikmat sajian pedas khas masakan Indonesia; Tersedia pula Chicken Potato Chowder berupa potongan ayam, kentang, dan wortel dalam kuah kental dengan telur, susu, kedelai dan seledri.
Pilihan lainnya tersedia sajian Mini Chicken Patties with Rice berupa hidangan yang dibuat dengan ayam giling dengan capsicum dan wortel dalam saus Neapoliton disajikan dengan nasi. Tersedia juga pilihan menu Pumpkin Stew with Multigrain, berupa rebusan labu yang dibuat dengan jamur, campuran sayuran dipadukan dengan multigrain noe, quinoa, dan com yang cocok untuk vegan.
Yang tak kalah istimewa, ditawarkan juga menu Black Pepper Beef with Rice dengan daging sapi goreng tumis lada hitam dan saus sister, kedelai, seledri, wijen, dan crustacea yang disajikan dengan nasi.
Sebagai catatan, beberapa pilihan menu tersebut mungkin tersedia pada momen dan penerbangan tertentu. Untuk kenyamanan perjalanan, sebaiknya kebutuhan makanan di penerbangan dapat dipesan terlebih dahulu, sebelum melakukan perjalanan melalui layanan online yang tersedia.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.