Gelora Pasar Wearable Audio, Erajaya Active Lifestyle Janji Hadirkan Merek & Model Terbaru
15 November 2024 |
23:50 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Perangkat wearable menjadi tren di kalangan masyarakat dengan gaya hidup aktif di Indonesia. Secara global, pasarnya terus tumbuh seiring inovasi dan teknologi terbaru yang dihadirkan untuk memberikan pengalaman menarik bagi penggunanya.
Sejumlah ritel distributor produk teknologi pun berfokus meningkatkan penjualan perangkat wearable. Salah satunya PT Sinar Eka Selaras Tbk atau yang dikenal sebagai Erajaya Active Lifestyle.
Baca juga: Menjajal Open Ear Earbuds dari Bose & Huawei, Desain Unik & Asyik Tapi Lebih Waspada
Sebagai perusahaan retailer dan distributor di bawah naungan Erajaya Group, Erajaya Active Lifestyle melihat potensi dari kategori produk wearable, terutama lini audio sebagai penunjang gaya hidup aktif dari penggunanya. Hal ini selaras dengan data International Data Corporation (IDC) pada September lalu yang mencatat pengiriman perangkat wearable di seluruh dunia diperkirakan tumbuh 6,1 persen pada 2024 dibandingkan tahun lalu, dengan 537,9 juta unit.
Salah satu produk wearable yang mencatat pertumbuhan tertinggi yakni perangkat audio, dengan angka 60 persen. Diprediksi permintaan produk seperti true wireless stereo (TWS) atau earbuds terus meningkat.
“Dengan peluncuran produk baru yang diharapkan di akhir tahun, kami mengantisipasi peningkatan pertumbuhan unit karena konsumen mengganti model lama dan meningkatkan ke teknologi yang lebih baru,” ujar Lujyne Amro, analis dari IDC dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Optimisme pasar ini lantas dimanfaatkan Erajaya Active Lifestyle untuk selalu menghadirkan produk-produk wearable terbaik yang bisa didapatkan oleh pelanggan setia. CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto mengatakan pihaknya memiliki portofolio brand yang terbagi dalam tiga kategori yakni ‘Smart’ untuk produk teknologi, kategori ‘Active’ untuk mendukung aktivitas luar ruangan seperti olahraga. Kemudian, kategori ‘Lifestyle’ untuk produk pendukung gaya hidup.
“Dengan demikian, pelanggan setia bisa mendapatkan segala kebutuhannya untuk menunjang gaya hidup aktif di merek-merek ritel dari Erajaya Active Lifestyle,” tuturnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Djohan menilai pasar dari produk wearable audio sangat berpotensi dikembangkan di Indonesia seiring makin lazimnya penggunaan smartphone untuk menikmati beragam konten. Pengguna bisa menonton film, aktif di media sosial, mendengarkan musik, menyimak podcast dan banyak lagi ketika menggunakan produk wearable audio.
Fenomena ini juga senada dengan laporan We Are Social 2024 yang menyebut bahwa terdapat 96,2 persen pengguna internet usia 16-64 tahun yang mengakses internet melalui perangkat smartphone. Hal ini juga didukung dengan keberadaan layanan yang banyak dipakai pengguna smartphone seperti streaming video, streaming musik dan lainnya.
Demografi dari pembeli wearable audio pun sangat luas karena bisa melayani kebutuhan dari pengguna yang datang dari rentang usia beragam.
“Mereka bisa datang dari kalangan pelajar yang ingin mendengarkan musik sambil belajar, karyawan yang membutuhkan pendukung produktivitas di kantor, pengguna yang mencari perangkat
untuk menemani mereka berolahraga, dan banyak lagi,” tutur Djohan.
Soal produk wearable audio apa yang paling banyak dicari, dia semua tergantung pada kebutuhan. Bagi penggemar olahraga, tentu akan memilih produk open-ear model ini bisa menjamin bahwa pengguna tetap bisa awas dengan situasi di sekeliling sambil berolahraga.
Pelanggan yang memprioritaskan kebutuhan untuk menikmati audio secara detail, bisa mempertimbangkan handphone on-ear nirkabel untuk menikmati kualitas audio yang optimal. Ada juga yang memilih earbuds dengan alasan kepraktisan karena ukurannya yang ringkas dan mudah dibawa ke mana-mana. “Umumnya [model ini] datang dengan desain yang menarik serta pilihan warna yang beragam sehingga bisa disesuaikan dengan gaya personal penggunanya,” terang Djohan.
Sejauh ini, fitur wearable audio paling banyak dicari yaitu active noise cancelling untuk meredam suara sekeliling sehingga pengguna bisa berkomunikasi melalui panggilan telepon atau rapat online tanpa gangguan di mana saja. Namun sebaliknya, ada juga yang memilih perangkat dengan fitur open ear karena mereka ingin mendengarkan musik sambil tetap awas dengan suara di sekitar, terutama sewaktu dipakai berolahraga di luar tempat ramai.
Personalisasi juga menjadi salah satu fitur yang dipertimbangkan para pengguna wearable audio ini. Dengan aplikasi, pengguna bisa mengatur karakter audio yang akan mereka dengarkan sesuai preferensi pribadi.
Djohan menyampaikan bahwa produk ini hadir melalui merek-merek ritel Erajaya Group. Mulai dari brand IT (Immersive Tech), Loops, Marshall, Nothing, SHOKZ, bisa ditemukan di toko offline hingga online Erajaya Active Lifestyle.
Sejauh ini, Erajaya Active Lifestyle terus mengembangkan jaringan ritel fisiknya untuk menjangkau pelanggan yang lebih banyak di berbagai kota di Indonesia. Per 30 Juni 2024, sudah ada 141 gerai yang beroperasi dari berbagai merek ritel seperti Urban Republic, DJI Experience Store, JD Sports, Urban Adventure, 6IXTY8IGHT, hingga MST Golf.
“Kami juga akan terus memperluas portofolio produk dengan memperkenalkan merek-merek global terdepan dan model-model terbaru yang relevan untuk pasar Indonesia,” ungkap Djohan.
Sementara itu, bagi yang sedang mencari perangkat wearable audio, Djohan menyebut ada beberapa produk yang bisa menjadi pilihan dan tersedia di jaraingan ritel Erajaya Active Lifestyle. Tentu saja, pemilihan produk wearable audio perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan yang unik dari masing-masing pengguna.
Pelanggan setia perlu tahu fitur-fitur apa yang dibutuhkan dari setiap produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Apa saja produknya? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
Produk TWS ini memiliki indikator LED di wadahnya, mendukung koneksi Bluetooth 5.3 dan bisa digunakan hingga 4 jam. Hadir dalam rangka kolaborasi antara tokoh Garfield dan Si Juki, pengguna bisa mempersonalisasi desain perangkat ini dengan stiker berdesain khusus yang tersedia setiap pembelian.
Pelanggan setia bisa mendapatkannya dengan harga Rp279,000. Lagi ada promo loh, Genhype. Kamu bisa mendapatkan TWS ini dengan harga Rp159.000.
Hadir dari merek CMF by Nothing, TWS ini menawarkan desain yang cukup memikat bagi kaum muda dengan waktu pakai hingga 35,5 jam termasuk dengan pengisian daya di wadahnya. Perangkat ini mendukung fitur active noise cancelling hingga 42dB dan empat mikrofon HD Clear Voice Technology. Kamu bisa mendapatkannya di harga Rp599.000.
Hadir dengan desain yang transparan dan ikonik, wearable audio ini memiliki fitur active noise cancelling hingga 45dB dengan dukungan Bluetooth LHDC yang memastikan pengguna untuk bisa mendengarkan musik tanpa mengorbankan kualitas karena tidak melalui kompresi audio. Aplikasi Nothing X juga memungkinkan pengaturan preferensi bass dan treble dari perangkat. Produk ini bisa didapatkan dengan harga Rp2,39 juta.
Earbud dari brand audio legendaris ini bisa digunakan hingga 30 jam, memiliki perlindungan terhadap air, dan mendukung teknologi bluetooth multipoint connectivity agar bisa terhubung dengan dua perangkat sekaligus. Hadir dari merek Marshall, produk ini mempertahankan desainnya yang khas dan ikonik. Pelanggan bisa mendapatkannya dengan harga Rp2,79 juta.
Produk wearable audio berteknologi bone conduction sekaligus pemutar musik yang bisa dipakai sambil berenang. Begitu keluar dari permukaan air, perangkat ini bisa terhubung dengan smartphone untuk mendengarkan musik dari aplikasi streaming. SHOKZ OpenSwim Pro dibanderol dengan harga Rp2,9 juta.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Fungsi hingga Jenis Headphone & Earbuds
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sejumlah ritel distributor produk teknologi pun berfokus meningkatkan penjualan perangkat wearable. Salah satunya PT Sinar Eka Selaras Tbk atau yang dikenal sebagai Erajaya Active Lifestyle.
Baca juga: Menjajal Open Ear Earbuds dari Bose & Huawei, Desain Unik & Asyik Tapi Lebih Waspada
Sebagai perusahaan retailer dan distributor di bawah naungan Erajaya Group, Erajaya Active Lifestyle melihat potensi dari kategori produk wearable, terutama lini audio sebagai penunjang gaya hidup aktif dari penggunanya. Hal ini selaras dengan data International Data Corporation (IDC) pada September lalu yang mencatat pengiriman perangkat wearable di seluruh dunia diperkirakan tumbuh 6,1 persen pada 2024 dibandingkan tahun lalu, dengan 537,9 juta unit.
Salah satu produk wearable yang mencatat pertumbuhan tertinggi yakni perangkat audio, dengan angka 60 persen. Diprediksi permintaan produk seperti true wireless stereo (TWS) atau earbuds terus meningkat.
“Dengan peluncuran produk baru yang diharapkan di akhir tahun, kami mengantisipasi peningkatan pertumbuhan unit karena konsumen mengganti model lama dan meningkatkan ke teknologi yang lebih baru,” ujar Lujyne Amro, analis dari IDC dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Optimisme pasar ini lantas dimanfaatkan Erajaya Active Lifestyle untuk selalu menghadirkan produk-produk wearable terbaik yang bisa didapatkan oleh pelanggan setia. CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto mengatakan pihaknya memiliki portofolio brand yang terbagi dalam tiga kategori yakni ‘Smart’ untuk produk teknologi, kategori ‘Active’ untuk mendukung aktivitas luar ruangan seperti olahraga. Kemudian, kategori ‘Lifestyle’ untuk produk pendukung gaya hidup.
“Dengan demikian, pelanggan setia bisa mendapatkan segala kebutuhannya untuk menunjang gaya hidup aktif di merek-merek ritel dari Erajaya Active Lifestyle,” tuturnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Djohan menilai pasar dari produk wearable audio sangat berpotensi dikembangkan di Indonesia seiring makin lazimnya penggunaan smartphone untuk menikmati beragam konten. Pengguna bisa menonton film, aktif di media sosial, mendengarkan musik, menyimak podcast dan banyak lagi ketika menggunakan produk wearable audio.
Fenomena ini juga senada dengan laporan We Are Social 2024 yang menyebut bahwa terdapat 96,2 persen pengguna internet usia 16-64 tahun yang mengakses internet melalui perangkat smartphone. Hal ini juga didukung dengan keberadaan layanan yang banyak dipakai pengguna smartphone seperti streaming video, streaming musik dan lainnya.
Demografi dari pembeli wearable audio pun sangat luas karena bisa melayani kebutuhan dari pengguna yang datang dari rentang usia beragam.
“Mereka bisa datang dari kalangan pelajar yang ingin mendengarkan musik sambil belajar, karyawan yang membutuhkan pendukung produktivitas di kantor, pengguna yang mencari perangkat
untuk menemani mereka berolahraga, dan banyak lagi,” tutur Djohan.
Soal produk wearable audio apa yang paling banyak dicari, dia semua tergantung pada kebutuhan. Bagi penggemar olahraga, tentu akan memilih produk open-ear model ini bisa menjamin bahwa pengguna tetap bisa awas dengan situasi di sekeliling sambil berolahraga.
Pelanggan yang memprioritaskan kebutuhan untuk menikmati audio secara detail, bisa mempertimbangkan handphone on-ear nirkabel untuk menikmati kualitas audio yang optimal. Ada juga yang memilih earbuds dengan alasan kepraktisan karena ukurannya yang ringkas dan mudah dibawa ke mana-mana. “Umumnya [model ini] datang dengan desain yang menarik serta pilihan warna yang beragam sehingga bisa disesuaikan dengan gaya personal penggunanya,” terang Djohan.
Sejauh ini, fitur wearable audio paling banyak dicari yaitu active noise cancelling untuk meredam suara sekeliling sehingga pengguna bisa berkomunikasi melalui panggilan telepon atau rapat online tanpa gangguan di mana saja. Namun sebaliknya, ada juga yang memilih perangkat dengan fitur open ear karena mereka ingin mendengarkan musik sambil tetap awas dengan suara di sekitar, terutama sewaktu dipakai berolahraga di luar tempat ramai.
Personalisasi juga menjadi salah satu fitur yang dipertimbangkan para pengguna wearable audio ini. Dengan aplikasi, pengguna bisa mengatur karakter audio yang akan mereka dengarkan sesuai preferensi pribadi.
Djohan menyampaikan bahwa produk ini hadir melalui merek-merek ritel Erajaya Group. Mulai dari brand IT (Immersive Tech), Loops, Marshall, Nothing, SHOKZ, bisa ditemukan di toko offline hingga online Erajaya Active Lifestyle.
Sejauh ini, Erajaya Active Lifestyle terus mengembangkan jaringan ritel fisiknya untuk menjangkau pelanggan yang lebih banyak di berbagai kota di Indonesia. Per 30 Juni 2024, sudah ada 141 gerai yang beroperasi dari berbagai merek ritel seperti Urban Republic, DJI Experience Store, JD Sports, Urban Adventure, 6IXTY8IGHT, hingga MST Golf.
“Kami juga akan terus memperluas portofolio produk dengan memperkenalkan merek-merek global terdepan dan model-model terbaru yang relevan untuk pasar Indonesia,” ungkap Djohan.
Sementara itu, bagi yang sedang mencari perangkat wearable audio, Djohan menyebut ada beberapa produk yang bisa menjadi pilihan dan tersedia di jaraingan ritel Erajaya Active Lifestyle. Tentu saja, pemilihan produk wearable audio perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan yang unik dari masing-masing pengguna.
Pelanggan setia perlu tahu fitur-fitur apa yang dibutuhkan dari setiap produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Apa saja produknya? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
1. LOOPS Garfield X Si Juki True Wireless Earphone LED X05
Produk TWS ini memiliki indikator LED di wadahnya, mendukung koneksi Bluetooth 5.3 dan bisa digunakan hingga 4 jam. Hadir dalam rangka kolaborasi antara tokoh Garfield dan Si Juki, pengguna bisa mempersonalisasi desain perangkat ini dengan stiker berdesain khusus yang tersedia setiap pembelian. Pelanggan setia bisa mendapatkannya dengan harga Rp279,000. Lagi ada promo loh, Genhype. Kamu bisa mendapatkan TWS ini dengan harga Rp159.000.
2. CMF Buds
Hadir dari merek CMF by Nothing, TWS ini menawarkan desain yang cukup memikat bagi kaum muda dengan waktu pakai hingga 35,5 jam termasuk dengan pengisian daya di wadahnya. Perangkat ini mendukung fitur active noise cancelling hingga 42dB dan empat mikrofon HD Clear Voice Technology. Kamu bisa mendapatkannya di harga Rp599.000.
3. Nothing Ear
Hadir dengan desain yang transparan dan ikonik, wearable audio ini memiliki fitur active noise cancelling hingga 45dB dengan dukungan Bluetooth LHDC yang memastikan pengguna untuk bisa mendengarkan musik tanpa mengorbankan kualitas karena tidak melalui kompresi audio. Aplikasi Nothing X juga memungkinkan pengaturan preferensi bass dan treble dari perangkat. Produk ini bisa didapatkan dengan harga Rp2,39 juta.
4. Marshall Minor IV
Earbud dari brand audio legendaris ini bisa digunakan hingga 30 jam, memiliki perlindungan terhadap air, dan mendukung teknologi bluetooth multipoint connectivity agar bisa terhubung dengan dua perangkat sekaligus. Hadir dari merek Marshall, produk ini mempertahankan desainnya yang khas dan ikonik. Pelanggan bisa mendapatkannya dengan harga Rp2,79 juta.
5. SHOKZ OpenSwim Pro
Produk wearable audio berteknologi bone conduction sekaligus pemutar musik yang bisa dipakai sambil berenang. Begitu keluar dari permukaan air, perangkat ini bisa terhubung dengan smartphone untuk mendengarkan musik dari aplikasi streaming. SHOKZ OpenSwim Pro dibanderol dengan harga Rp2,9 juta. Baca juga: Mengenal Perbedaan Fungsi hingga Jenis Headphone & Earbuds
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.