Perawatan Kulit Sesuai Usia (Sumber Foto: Freepik)

Perawatan Kulit Tepat Sesuai Usia, Kombinasi Skincare dan Treatment Kecantikan

12 November 2024   |   08:37 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Setiap fase kehidupan membawa perubahan pada kulit, mulai dari meningkatnya produksi minyak dan muncul jerawat saat usia remaja, sampai tanda-tanda penuaan pada awal 30-an. Untuk itu, penting sekali menyesuaikan rutinitas perawatan kulit sesuai usia supaya kulit tetap sehat dan terawat.

Irwan Batubara, dermatologis dari Ristra Clinic menjelaskan mengenai bagaimana cara merawat kulit yang tepat sesuai usia. Pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan kulit di setiap fase kehidupan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dalam jangka panjang.

"Penting bagi kita untuk memahami proses penuaan agar dapat mengambil langkah perawatan kulit yang tepat dan menjaga kesehatan dan kecantikan kulit seiring bertambahnya usia,” paparnya.

Baca juga: Mengenal Metode Skin Cycling untuk Lindungi Kulit dari Bahan Aktif Skincare

Seiring bertambahnya usia, struktur kulit mengalami perubahan yang signifikan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Hal ini mencakup penurunan fungsi sawar kulit (skin barrier) serta berkurangnya produksi kolagen dan elastin, yang berperan penting dalam menjaga kelembaban, kekenyalan, dan elastisitas kulit. 

Selain itu, lapisan epidermis juga menjadi lebih tipis, sehingga kulit cenderung lebih kering serta rentan terhadap kerusakan dan tanda-tanda penuaan, seperti kulit kusam, tekstur yang kasar, keriput, dan bintik hitam. 

"Perawaan kulit yang tepat sejak dini dapat membantu mencegah masalah kulit di kemudian hari dan menjaga tampilan kulit tetap sehat dan terawat," kata dokter Irwan.

Lebih lanjut dia menyarankan, perawatan kulit sebaiknya dimulai sejak usia pubertas. Berikut adalah kondisi kulit sesuai kelompok usia, yang bisa dijadikan acuan dalam memilih produk skincare


Remaja (usia pubertas sampai 25 tahun)

Pada usia remaja, terjadi perubahan hormonal yang memicu pengeluaran sebum (minyak) berlebih yang akan menjadi cikal bakal masalah kulit seperti komedo, jerawat, kemerahan, sampai bopeng bekas jerawat.

Perawatan kulit yang disarankan, yakni mencegah jerawat dengan mengontrol produksi sebum, caranya dengan pembersihan kulit dengan rutin dan treatment kecantikan yang disesuaikan untuk kulit berjerawat.


Dewasa (25-55 tahun)

Kulit sering terpapar bahan-bahan iritan yang merusak, misalnya sinar UV, polusi asap rokok dan kendaraan dan lainnya yang menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan. Perawatan kulit yang disarankan, yakni melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi, serta mencegah tanda-tanda penuaan. 


Usia Lanjut (di atas 55 tahun)

Kulit mengalami penurunan, kadar air berkurang sehingga kering, regenerasi atau peremajaan kulit melambat sehingga kulit lebih tipis, dan kulit gampang berkerut. Perawatan kulit yang disarankan, yakni mengurangi dan memperbaiki penuaan yang sudah ada, menjaga kesehatan kulit sampai usia lanjut.

Lebih lanjut dokter Irwan menyebutkan daftar treatment kencantikan yang diminati oleh orang-orang dari kalangan usia. Mulai dari treatment untuk mengatasi bekas jerawat sampai skin booster.


Daftar Treatment Kencantikan

1. Menghilangkan Bekas Jerawat

Salah satu treatment yang paling digemari adalah untuk menghilangkan scar acne atau yang disebut sebagai bopeng bekas jerawat. Acne scar treatment dibagi menjadi dua perawatan utama yang disebut sebagai regenerasi kulit. 

Perawatan pertama dilakukan menggunakan microneedling atau dermapen, sementara yang kedua dengan bahan-bahan pemicu regenerasi sel.

 "Pengobatan ini paling sulit karena lama dan dikombinasikan dengan beberapa treatment, jadi harus ada komitmen antara pasien dan dokter," jelasnya.


2. Laser

Laser adalah metode perawatan kulit menggunakan sinar laser dengan memancarkan energi cahaya yang sangat fokus ke area kulit tertentu. Dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, salah satunya hiperpigmentasi pada kulit wajah

"Perawatan ini cocok untuk kulit yang berpigmen, misalnya terdapat flek bekas jerawat, melasma, kehitaman di daerah sekitar pipi," kata dokter Irwan.


3. Botox

Botox atau botulinum toxin injection merupakan treatment kecantikan yang sedang naik daun. Digunakan untuk mengurangi kerutan wajah, seperti garis di dahi, kerutan di sekitar mata, dan garis di antara alis, sehingga wajah terlihat lebih muda dan segar.

Prosedur klinis ini sering kali dilakukan untuk mengatasi kerutan atau dynamic wrinkle pada pasien usia 20 hingga 35 tahun. Dynamic wrinkle merupakan kerutan yang disebabkan oleh ekspresi atau mimik saat otot wajah berkontraksi, misalnya saat senyum, berkerut, marah, pusing. 

"Botox bisa dilakukan saat sudah terjadi dynamic wrinkle dan sebelum terjadi kerutan yang lebih permanen atau yang disebut sebagai static wrinkle," kata dokter Irwan.


4. Skin booster 

Skin booster adalah salah satu perawatan terpopuler di klinik kecantikan. Prosedurnya dilakukan dengan cara menginjeksi cairan yang mengandung bahan aktif, seperti asam hialuronat, ke lapisan kulit untuk meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kecerahan kulit. Pasien akan mendapatkan kulit wajah yang lebih mulus, halus, dan dengan pigmen yang merata.

"Skin booster dibagi menjadi dua, yaitu booster dengan kandungan hyaluronic acid dan salmon DNA," ujarnya.
 

Kombinasikan dengan Rutinitas Skincare 

Selain melakukan treatment di klinik kecantikan, penting juga untuk melakukan rutinitas perawatan kulit sehari-hari menggunakan produk-prosuk skincare. Stefany Ria Aminoto, seorang dokter estetika di Ristra Clinic, memaparkan apa saja produk skincare yang wajib diaplikasikan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

"Kuncinya lakukan 4P, yakni pembersihan, pelembapan, perlindungan, dan pengelupasan," kata dokter Stefany.

  • Pembersihan: Melakukan double cleansing dengan milk cleanser atau micellar water lalu face wash 

  • Pelembapan: Aplikasikan moisturizer (pelembap) dan serum, pilihlah sesuai tipe kulit misalnya berminyak, normal, atau kering

  • Perlindungan: Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya

  • Pengelupasan: Lakukan pengelupasan untuk mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan scrub, sekitar 1-2 kali seminggu


Selain itu yang tak kalah penting, dia juga menyarankan unuk menerapkan gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan sehat dan bergizi tinggi, olahraga dengan rutin, serta memiliki tidur yang cukup setiap harinya.

Baca juga: Jurus Mengatasi Masalah Kulit saat Peralihan Musim Kemarau ke Hujan

Terapkan pola makan bergizi tinggi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan lemak sehat membantu memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit, seperti vitamin C, E, dan omega-3, untuk menjaga elastisitas dan melawan penuaan dini. Jangan lupa minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam.

Berolahraga secara teratur membantu melancarkan sirkulasi darah, memberikan oksigen dan nutrisi ke kulit, sehingga kulit tampak lebih sehat dan bercahaya. Selain itu, tidur yang cukup juga diperlukan karena saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel kulit dan menghasilkan kolagen.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Begini Cara Simpel Menjaga Kesehatan Selama Musim Hujan

BERIKUTNYA

Kevin Diks Dipastikan Bisa Bermain saat Timnas Indonesia Melawan Jepang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: