Ranu Kumbolo (Sumber gambar: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Panorama Ranu Kumbolo, Surga Berkemah di Kaki Semeru

09 November 2024   |   08:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Tidak hanya surga alam yang indah, pegunungan juga menyimpan keindahan dari jajaran bukitnya yang berundak. Di antara rapatnya vegetasi di pegunungan, keindahan lanskap alam lainnya seperti danau juga hadir di tengah gunung. Gunung Semeru menjadi salah satu contoh di mana keindahan keduanya berpadu.
 
Di kaki Gunung Semeru yang tampak megah, terlihat sebuah danau yang menyimpan keindahan magis yakni Ranu Kumbolo. Danau ini menyajikan memukaunya perairan di ketinggian 2.390 mdpl. Kejernihan air di tengah pepohonan yang rindang membuat lokasi ini menjadi surga berkemah bagi para pendaki yang ingin menuju puncak Mahameru. Bahkan Ranu Kumbolo juga berfungsi sebagai sumber air bersih yang sangat penting bagi para pendaki.

Baca juga: Marak Orang Tua Ajak Buah Hati ke Alam, Begini Kiat-kiat Camping Bareng Anak
 
Setiap pendaki yang mendaki Gunung Semeru biasanya akan mengunjungi danau ini. Jalur pendakian menuju Ranu Kumbolo dapat ditempuh dalam waktu 4 hingga 6 jam dari Ranu Pani. Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan hutan tropis yang rimbun dan udara yang menyegarkan. 
 
Setibanya di Ranu Kumbolo, pengunjung akan disambut dengan pemandangan danau yang dikelilingi pegunungan, memberi suasana sejuk dan nyaman. Keindahan matahari terbit dan terbenam di danau ini juga menciptakan momen magis yang tak terlupakan. Saat pagi, kabut yang menyelimuti danau menambah pesona tempat ini, hingga menjadikannya lokasi ideal untuk berkemah dan bersantai.
.

Ranu Kumbolo (Sumber gambar: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Ranu Kumbolo (Sumber gambar: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Menariknya, Ranu Kumbolo juga menjadi spot terbaik untuk menyaksikan bintang (stargazing) di waktu malam. Saat langit mulai gelap, akan tampak bintang bertaburan dengan lanskap Gunung Semeru yang megah dari sisi Ranu Kumbolo ini. Dengan berbagai pesonanya, Ranu Kumbolo menjadi tujuan destinasi yang cocok disambangi saat pagi, sore, hingga malam hari.
 
Tidak hanya keindahannya, Ranu Kumbolo memiliki kejutan lain di sisi baratnya. Di sana, terdapat prasasti kuno yang menjadi saksi sejarah yang diduga merupakan peninggalan dari kerajaan Hindu. Prasasti ini berisi tulisan berbahasa Jawa kuno yang menggambarkan perjalanan suci raja dari Kerajaan Kediri yakni Prabu Kameswara yang pernah mengunjungi tempat ini. Keberadaan prasasti ini menambah dimensi sejarah Ranu Kumbolo yang memperlihatkan kekayaan akan nilai budaya.
 
Dengan daya tarik budaya dan keindahan alamnya, Ranu Kumbolo juga tidak terlepas dari mitos yang menyelimutinya. Berbagai cerita dan kepercayaan lokal menambah aura misterius di sekitar danau ini, menjadikannya destinasi yang menarik bagi para pendaki dan wisatawan.
 
Salah satu mitos terkenal di Ranu Kumbolo adalah tentang ikan mas yang diyakini sebagai titisan dewi-dewi penjaga danau. Masyarakat sekitar percaya bahwa ikan-ikan tersebut tidak boleh ditangkap dengan alasan apa pun. Konon jika ada yang melanggar, masyarakat setempat percaya hal tersebut akan mendatangkan musibah.
.

Ranu Kumbolo (Sumber gambar: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Ranu Kumbolo (Sumber gambar: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Perpaduan budaya, legenda, dan alam membuat Ranu Kumbolo menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan, terutama saat berencana mendaki gunung Semeru. Untuk menuju ke Ranu Kumbolo, pengunjung perlu menuju ke lokasi pegunungan Tengger di kaki Gunung Semeru yang berada di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Camping di Yogyakarta dengan Pemandangan Instagrammable
 
Perjalanan akan menempuh jarak sekitar 37,4 km dari pusat kota Malang menuju Gunung Semeru. Sesampainya di area Gunung Semeru, pengunjung harus melakukan trekking melewati desa Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo yang kurang lebih akan memakan waktu perjalanan 4 jam dengan berjalan kaki. Untuk menuju Ranu Kumbolo, pengunjung juga wajib melakukan pendaftaran di pos gunung, sera membayar tiket masuk objek wisata mulai dari Rp8.000 per orang.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Film Live Action The Legend of Zelda Siap Rilis Sebelum 2030

BERIKUTNYA

Pameran Anugerah Kebudayaan Hadirkan Senarai Karya Maestro Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: