Reality Club. (Sumber gambar: Dominion Records & Entertainment)

Reality Club Rayakan Halloween dengan Merilis Single Desire (Horror Version)

31 October 2024   |   13:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kuartet indi rock Reality Club turut merayakan Halloween dengan merilis single berjudul Desire (Horror Version) pada hari ini, Kamis (31/10/2024). Lagu ini merupakan versi berbeda dari single Desire yang telah dirilis pada Maret 2023.

Versi horor ini bukanlah remix atau rework dari single Desire, melainkan eksplorasi aransemen alternatif dari sektor strings yang dikerjakan oleh Chicha Adzhari, dan dibawakan serta direkam oleh Budapest Scoring Orchestra, kolaborator dalam lagu-lagu Reality Club lainnya di album ketiga, seperti Dancing In The Breeze Alone, Desire, dan Love Epiphany.

Baca juga: Reality Club Tampil Lebih Pop & Ceria dalam Single Sunny Days
 
Faiz Novascotia Saripudin, vokalis dan gitaris Reality Club sekaligus penulis mengatakan versi horor lagu Desire memiliki aransemen strings yang berbeda dari versi yang dirilis di album mereka. 
 
Desire, kata Faiz, yang seharusnya menjadi sebuah lagu dengan nuansa thriller, justru lebih mirip dengan soundtrack film horor. "Versi ini lebih terasa menakutkan dan intens," katanya.
 
Dia mengungkapkan, meski baru diluncurkan sekarang, versi horor ini sebenarnya merupakan draf pertama dari lagu Desire. Namun, kala itu, draf pertamanya dinilai tidak sesuai dengan visi yang mereka miliki untuk lagu tersebut.
 
"Kami ingin lagu ini menjadi lagu yang mendebarkan dan terkesan badas, tapi kami tetap menyukai versi ini dan ingin menyimpannya untuk dirilis suatu hari nanti. Hari itu ternyata tiba tepat di Halloween tahun ini," ucap Faiz.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Reality Club (@realityclub)


Dari segi lirik, Desire adalah sebuah lagu tentang manusia beradab dan berpendidikan yang dapat berubah menjadi seseorang yang gelap mata, hanya karena mengikuti hasratnya yang paling dalam.
 
Dalam kondisi itu, manusia dapat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dan tidak jarang hanya akan berujung penyesalan. Lagu ini menjadi semacam peringatan bahwa seseorang yang terlihat baik dan berjuang untuk hal-hal yang dianggap baik, ketika keinginan gelap tersebut muncul, maka semua hal dapat berubah.
 
Selain lagu, Reality Club juga meluncurkan sebuah video musik animasi yang disutradarai dan diedit oleh Arya Satriaputra. Video musik lagu Desire (Horror Version) merupakan versi berbeda dari video klip asli single ini yang mengusung konsep film spaghetti western dengan tambahan sentuhan horor.
 
Arya mengatakan video musik single Desire (Horror Version) terinspirasi dari gim video yang pernah dia mainkan beberapa tahu lalu, yakni sebuah downloadable content (DLC) dari Red Dead Redemption yang berjudul Red Dead Undead Nightmare. Arya juga menggandeng dengan editor 3D Bayu Marlin untuk membantu mewujudkan visinya di klip lagu ini.
 
"Saya dulu memainkannya di XBOX 360, dan begitu saya mendengarkan versi horor dari Desire, game tersebut langsung terbayang di benak saya. Selain itu, saya juga mengambil beberapa referensi lain dari film-film slasher B-Movie dengan menambahkan beberapa efek grain dan film damage," ujar Arya.
 



 
Untuk diketahui, video klip single Desire sebelumnya digarap oleh Ibnu Dian dan diproduksi oleh MIURA Films. Klipnya mengusung cerita yang menjadi sekuel dari video musik single "Dancing In The Breeze Alone".
 
Meskipun secara visual dan cerita merupakan sekuel dari “Dancing In The Breeze Alone”, klip Desire memiliki nuansanya tersendiri yang tidak terlalu terinspirasi dari soundtrack film spaghetti western.
 
Lagu ini terkesan lebih gelap, dimulai sebagai lagu rock dengan pergantian beat mendadak dan berubah menjadi dark-trap ala Travis Scott, untuk menggambarkan karakter seseorang di dalam cerita lagu ini yang telah jatuh ke dalam hasratnya yang paling dalam dan gelap.
 
Dari segi cerita, video musik Desire berkisah tentang "The Sister" sebagai satu-satunya anggota geng yang masih hidup setelah dikhianati oleh "Mortas", yang diperankan oleh Bobby Mandela dari BKR Brothers.
 
Seperti lirik dalam lagunya, klip ini berfokus pada perjalanan The Sister yang berkeinginan untuk membalas dendam atas kematian teman-teman dan saudaranya, meskipun harus kehilangan nyawa.
 
Diambil di pulau Bali, video ini sepenuhnya direkam menggunakan efek praktis dan aksi nyata dari para pemainnya, di mana mereka harus mengikuti kursus berkuda untuk dapat menunggang dan mengendalikan kuda dengan baik dan benar. Video musik lagu Desire pun meraih penghargaan Munich Music Video Awards 2023 untuk Best Music Video: Asia Pacific dan terpilih sebagai finalis Best Music Video.

Baca juga: Mengenal Reality Club, Band Indie yang Sedang Naik Daun Asal Indonesia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

3 Rekomendasi Cleansing Balm untuk Hapus Mekap, Banila Co sampai Dear Me Beauty

BERIKUTNYA

Cara Kelola Keuangan Bagi Generasi Sandwich yang Membuka Usaha

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: