Protein Bowl (Dok. Facebook Beng Who Cooks)

Ini Variasi Diet yang Bisa Dicoba Usai Lebaran

15 May 2021   |   13:29 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Setelah menjalankan ibadah puasa satu bulan lamanya, tibalah saatnya bagi umat Muslim untuk merayakan hari Kemenangan.

Pada masa ini, aneka jenis makanan mulai dari ketupat, rendang, opor ayam, sambal goreng ati, hingga berbagai macam kue kering telah tersaji di atas meja untuk segea disantap.

Namun ingat ya Genhype, jangan sampai kebablasan. Sebab, bisa-bisa berat badan yang tadinya sudah mulai berkurang selama puasa, kembali naik saat Lebaran.

Selain menjaga porsi makan dan berolahraga secara teratur, GenHype juga bisa lho mengikuti berbagai jenis diet di bawah ini supaya berat badan kembali ideal. Ini dia empat jenis diet yang bisa kalian pilih ya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas diri.

1. Diet Keto

Diet ini merupakan jenis diet dengan pola makan tinggi lemak dan protein tetapi rendah karbo. Diet ini memungkinkan seseorang lebih cepat turun berat badan karena tubuh mampu mencapai fase ketosis.

Pada saat itu, tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber nergi dibandingkan karbo. Hal ini berpengaruh pada penurunan kadar glikogen dan berat air yang banyak dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga membuat berat badan mudah turun.

2. Diet Intermittent Fasting

Diet ini adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, tetapi masih dapat mengonsumsi air putih. Salah satu pembeda utama jenis diet ini dengan diet lainnya,

Jika diet lain menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi jenis makanan dengan kandungan tertentu, intermitten fasting membolehkan kita mengonsumsi apa pun.

Hanya saja, waktu makannya yang dibatasi. Biasanya, metode ini menganjurkan untuk berpuasa makan selama 16 jam, tetapi hal ini bukan menjadi pakem dan dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap orang.

3. DASH atau Dietay Approaches to Stop Hypertension

DASH merupakan diet yang menekankan pola makan rendah garam, gula, lemak, dan daging merah, tetapi fokus pada buah-buahan, sayuran, yang dikombinasi dengan makanan rendah lemak yang memiliki sejumlah protein dan kaya akan vitamin.

Diet ini mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, serta membantu mencapai dan mempertanakan berat badan yang ideal.

4. Food Combining merupakan diet yang mengklasifikasikan makanan ke berbagai kelompok yakni karbohidat dan pati, buah-buahan temasuk buah-buahan manis dan buah-buahan asam, sayuran, protein, dan lemak.

Sebab, dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan menyehatkan tubuh.

Diet food combining juga mengklasifikasikan makanan sebagai makanan asam, basa, atau netral. Untuk mengikuti diet ini maka perlu membuat kombinasi makanan dari berbagai kategori ke dalam menu harian sehingga tubuh tidak memproduksi asam berlebih yang bisa memicu masalah kesehatan.

Buat membantu Genhype, Pedoman Piring Makanku dari Kemenkes bisa diterapkan.. Pedoman ini membagi satu piring dibagi menjadi dua bagian. 
  • Dua pertiga dari ½ bagian pertama diisi karbohidrat, dan sepertiganya lagi diisi lauk-pauk sebagai sumber protein (hewani/nabati).
  • Pada ½ bagian kedua, isi dua pertiganya dengan sayur, dan sepertiga lainnya diisi dengan buah-buahan · Lengkapi dengan kebutuhan cairan sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari
Selamat mencoba ya guys.

Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Teknologi Baru Deteksi Dini Glaukoma

BERIKUTNYA

Viral Tampah Jutaan, Intip 5 Anyaman Bambu Untuk Hiasan Rumah yang Unik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: