Balas Dendam Lewat Maps, Sejumlah Nama Tempat di Bahrain Berubah Menjadi AFC Mafia
14 October 2024 |
17:33 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Pembahasan tentang sepak bolah Bahrain tidak kunjung usai buntut pertandingan antaran tim nasional Indonesia melawan tim nasional Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Terbaru, sejumlah tempat di negara tersebut mengalami perubahan nama menjadi AFC Mafia dalam Google Maps.
Berdasarkan Google Maps yang dilihat Hypeabis.id sampai Senin, 14 Oktober 2024 pukul 15.14 WIB, sejumlah tempat dalam google maps Bahrain masih tertulis AFC Mafia. Setidaknya, terdapat tiga titik bertuliskan AFC Mafia.
Baca juga: Akun Media Sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain Jadi Target Peretasan
Sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas perubahan sejumlah tempat di peta Bahrain menjadi AFC Mafia. Namun, sejumlah netizen menilai kejadian itu tidak dapat dilepaskan dari ulah warga internet Indonesia.
Perubahan sejumlah nama tempat di Bahrain itu diduga lantaran banyak orang masih merasa kesal dengan hasil pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Bahrain yang berakhir seri.
Skuad Garuda mendapatkan perlakuan yang tidak adil sepanjang pertandingan. Tidak hanya itu, Indonesia yang sudah unggul 2-1 juga akhirnya hanya meraih 1 poin ketika pemain Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pemain Bahrain berhasil mencetak gol saat menit 90+9 atau setelah tambahan waktu 9 menit. Tambahan waktu tersebut tercatat 3 menit lebih banyak jika dibandingkan dengan yang diberikan oleh official, yakni 6 menit.
Tidak lama setelah pemain Bahrain mencetak gol, wasit segera meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Kondisi tersebut membuat para pemain tim nasional Indonesia protes, begitu juga official Indonesia.
Akibat perlakuan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain melawan Indonesia, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI melayangkan surat protes.
“Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” tambahnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berarap para pemain dan tim pelatih melupakan kejadian saat tim nasional Indonesia berhadapan dengan tim nasional Bahrain. Erick meminta para pemain dan tim pelatih tim nasional Garuda menyusun strategi yang lebih matang untuk menghadapi China pada beberapa hari lagi.
Dia mengingatkan bahwa tim nasional Indonesia harus melakukan persiapan lantaran situasi di China memiliki sejumlah perbedaan, seperti cuaca, kesiapan fisik dan recovery, serta lawan yang memiliki ambisi meraih poin pertama.
“Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," ujarnya.
Baca juga: Drama di Bahrain: Indonesia dan Bahrain Imbang 2-2, Keputusan Wasit Jadi Perdebatan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Berdasarkan Google Maps yang dilihat Hypeabis.id sampai Senin, 14 Oktober 2024 pukul 15.14 WIB, sejumlah tempat dalam google maps Bahrain masih tertulis AFC Mafia. Setidaknya, terdapat tiga titik bertuliskan AFC Mafia.
Baca juga: Akun Media Sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain Jadi Target Peretasan
Sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas perubahan sejumlah tempat di peta Bahrain menjadi AFC Mafia. Namun, sejumlah netizen menilai kejadian itu tidak dapat dilepaskan dari ulah warga internet Indonesia.
Perubahan sejumlah nama tempat di Bahrain itu diduga lantaran banyak orang masih merasa kesal dengan hasil pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Bahrain yang berakhir seri.
Beberapa tempat di Google Maps Bahrain berubah nama menjadi AFC Mafia (Sumber gambar: Tangkapan Layar Google Maps)
Skuad Garuda mendapatkan perlakuan yang tidak adil sepanjang pertandingan. Tidak hanya itu, Indonesia yang sudah unggul 2-1 juga akhirnya hanya meraih 1 poin ketika pemain Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pemain Bahrain berhasil mencetak gol saat menit 90+9 atau setelah tambahan waktu 9 menit. Tambahan waktu tersebut tercatat 3 menit lebih banyak jika dibandingkan dengan yang diberikan oleh official, yakni 6 menit.
Tidak lama setelah pemain Bahrain mencetak gol, wasit segera meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Kondisi tersebut membuat para pemain tim nasional Indonesia protes, begitu juga official Indonesia.
Akibat perlakuan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain melawan Indonesia, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI melayangkan surat protes.
“Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” tambahnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berarap para pemain dan tim pelatih melupakan kejadian saat tim nasional Indonesia berhadapan dengan tim nasional Bahrain. Erick meminta para pemain dan tim pelatih tim nasional Garuda menyusun strategi yang lebih matang untuk menghadapi China pada beberapa hari lagi.
Dia mengingatkan bahwa tim nasional Indonesia harus melakukan persiapan lantaran situasi di China memiliki sejumlah perbedaan, seperti cuaca, kesiapan fisik dan recovery, serta lawan yang memiliki ambisi meraih poin pertama.
“Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," ujarnya.
Baca juga: Drama di Bahrain: Indonesia dan Bahrain Imbang 2-2, Keputusan Wasit Jadi Perdebatan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.