Anne Hathaway Konfirmasi Kembali Jadi Putri Genovia di The Princess Diaries 3
06 October 2024 |
09:59 WIB
Anne Hathaway konfirmasi film The Princess Diaries akan berlanjut ke season tiga. Dua film sebelumnya, yakni The Princess Diaries tayang pada 2001 dan sekuelnya The Princess Diaries 2: Royal Engagement rilis pada 2004. Setelah sepuluh tahun lamanya, Anne Hathaway kembali melakoni karakter Mia Thermopolis atau Putri Genovia.
Mengutip Variety, film ini kembali diproduseri Debra Martin Chase dan Adele Lim ditunjuk sebagai sutradaranya. Sebelumnya dia telah mengarahkan film-film populer seperti Joy Ride, Crazy Rich Asian, dan film Disney Raya and The Last Dragon.
"Sebagai penggemar berat The Princess Diaries versi original, saya sangat gembira bisa terlibat untuk menghidupkan kembali edisi ketiga dari waralaba yang sangat digemari ini," kata Lim. Lebih lanjut dia berharap, film ini bisa kembali merayakan prinsip-prinsip utamanya, yaitu kekuatan, kegembiraan perempuan, dengan para penonton di seluruh dunia.
Anne Hathaway mengonfirmasi keikutsertaannya pada season ketiga film ini, melalui unggahan video pendek di laman Instagramnya. Tayangan tersebut memperlihatkan potongan video The Princess Diaries 1 dan 2 dengan dialog ikonik "Shut up." Para penggemar yang antusias langsung membanjiri kolom komentar.
Bersama Debra Martin Chase, pencetus waralaba film The Princess Diaries, Anne Hathaway juga akan memproduksi di bawah bendera Somewhere Pictures miliknya. Naia Cucukov akan menjadi produser eksekutif film ini bersama Melissa Stack.
Adapun proyek The Princess Diaries 3 sendiri telah dikembangkan sejak 2022, tahun lalu Anne Hathaway membagikan kabar terbaru mengenai kemajuan film yang telah lama ditunggu-tunggu itu dalam sebuah wawancara dengan V Magazine.
"Belum ada yang bisa diumumkan. Tapi semuanya berjalan dengan baik,” katanya.
Para penggemar berharap sekuel ketiganya akan melanjutkan cerita dalam The Princess Diaries (2001) dan sekuelnya Royal Engagement (2004) alih-alih memulai ulang dengan cerita yang baru.
Film pertama, The Princess Diaries mengisahkan tentang Mia Thermopolis (Anne Hathaway), seorang remaja putri yang tinggal bersama ibunya, Helen, di San Francisco. Sampai remaja, dia menjalani hidupnya seperti biasa namun suatu hari dia diundang oleh neneknya, Ratu Clarisse Renaldi (Julie Andrews) yang belum pernah dia temui untuk berkunjung ke Kedutaan Besar Genovia.
Kemudian terungkap bahwa ayah Mia adalah putra mahkota Kerajaan Genovia, namun sayangnya sudah meninggal dunia. Mia kemudian dihadapkan dengan pilihan antara tinggal di San Francisco atau menjadi putri yang kelak menjadi ratu di Genovia. Sambil mempertimbangkan keputusannya, Mia diberi pelajaran tata krama layaknya seorang putri. Selama masa itu pula neneknya menjadi lebih dekat dengannya.
Namun hubungan mereka sempat renggang karena Mia terlibat dalam skandal yang disebabkan oleh pria yang dia sukai dalam suatu acara sekolah. Pada akhirnya, Mia yang awalnya hendak melepas gelar putri dan kabur malah memilih untuk menjadi putri dari Kerajaan Genovia.
Sekuelnya, melanjutkan kisah film pertamanya, kali ini Mia kembali ke Genovia untuk menjadi ratu namun terhalang oleh aturan yang mengharuskan seorang wanita menikah untuk bisa menjadi ratu. Padahal neneknya, Ratu Clarisse Renaldi, sudah menduduki tahta tanpa suami cukup lama.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Viscount Mabrey untuk menjadikan keponakannya, Nicholas Devereaux sebagai raja, yaitu dengan cara menikahkannya dengan Mia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengutip Variety, film ini kembali diproduseri Debra Martin Chase dan Adele Lim ditunjuk sebagai sutradaranya. Sebelumnya dia telah mengarahkan film-film populer seperti Joy Ride, Crazy Rich Asian, dan film Disney Raya and The Last Dragon.
"Sebagai penggemar berat The Princess Diaries versi original, saya sangat gembira bisa terlibat untuk menghidupkan kembali edisi ketiga dari waralaba yang sangat digemari ini," kata Lim. Lebih lanjut dia berharap, film ini bisa kembali merayakan prinsip-prinsip utamanya, yaitu kekuatan, kegembiraan perempuan, dengan para penonton di seluruh dunia.
Bersama Debra Martin Chase, pencetus waralaba film The Princess Diaries, Anne Hathaway juga akan memproduksi di bawah bendera Somewhere Pictures miliknya. Naia Cucukov akan menjadi produser eksekutif film ini bersama Melissa Stack.
Adapun proyek The Princess Diaries 3 sendiri telah dikembangkan sejak 2022, tahun lalu Anne Hathaway membagikan kabar terbaru mengenai kemajuan film yang telah lama ditunggu-tunggu itu dalam sebuah wawancara dengan V Magazine.
"Belum ada yang bisa diumumkan. Tapi semuanya berjalan dengan baik,” katanya.
Para penggemar berharap sekuel ketiganya akan melanjutkan cerita dalam The Princess Diaries (2001) dan sekuelnya Royal Engagement (2004) alih-alih memulai ulang dengan cerita yang baru.
Sinopsis The Princess Diaries 1 dan 2
Kemudian terungkap bahwa ayah Mia adalah putra mahkota Kerajaan Genovia, namun sayangnya sudah meninggal dunia. Mia kemudian dihadapkan dengan pilihan antara tinggal di San Francisco atau menjadi putri yang kelak menjadi ratu di Genovia. Sambil mempertimbangkan keputusannya, Mia diberi pelajaran tata krama layaknya seorang putri. Selama masa itu pula neneknya menjadi lebih dekat dengannya.
Namun hubungan mereka sempat renggang karena Mia terlibat dalam skandal yang disebabkan oleh pria yang dia sukai dalam suatu acara sekolah. Pada akhirnya, Mia yang awalnya hendak melepas gelar putri dan kabur malah memilih untuk menjadi putri dari Kerajaan Genovia.
Sekuelnya, melanjutkan kisah film pertamanya, kali ini Mia kembali ke Genovia untuk menjadi ratu namun terhalang oleh aturan yang mengharuskan seorang wanita menikah untuk bisa menjadi ratu. Padahal neneknya, Ratu Clarisse Renaldi, sudah menduduki tahta tanpa suami cukup lama.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Viscount Mabrey untuk menjadikan keponakannya, Nicholas Devereaux sebagai raja, yaitu dengan cara menikahkannya dengan Mia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.