Black Myth: Wukong (Sumber gambar: X/BlackMythGame)

5 Video Game yang Terinspirasi dari Novel, Ada Black Myth: Wukong

02 October 2024   |   06:15 WIB
Image
Muhammad Diva Farel Ramadhan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Beberapa video game tidak hanya menawarkan hiburan semata, namun juga menghadirkan pengalaman mendalam yang terinspirasi dari karya sastra. Sebagian di antaranya bahkan mengambil inspirasi langsung dari novel-novel terkenal. 

Cerita yang bagus acap kali menjadi faktor penting keberhasilan suatu game. Baru-baru ini, sebuah video game dengan cerita yang kaya akan budaya China, Black Myth: Wukong sukses menjual 10 juta kopi hanya dalam 3 hari. Hal itu tentunya dipengaruhi oleh cerita dan latar belakang yang kuat.

Baca juga: Moddest Game Studio Bikin Gim dengan Unsur Legenda Nusantara, Terinspirasi Black Myth: Wukong

Kombinasi antara narasi novel yang kuat dan visual serta gameplay yang menarik menjadikan video game berbasis novel memiliki daya tarik tersendiri.

Berikut adalah 5 video game yang diadaptasi atau terinspirasi dari novel.
 

1. Black Myth: Wukong

Game yang booming baru-baru ini diangkat dari novel klasik China “Journey to The West”. Novel tersebut diterbitkan pada abad ke-16 masa Dinasti Ming. Cerita legendaris ini telah terbukti sangat bertahan lama dan berpengaruh sejak dirilis.

Diikembangkan dan diterbitkan oleh Game Science, game ini berhasil meraih torehan fantastis saat lebih dari 2,4 juta Gamers main bersamaan di Steam pada 22 Agustus 2024. Black Myth: Wukong juga dinobatkan sebagai salah satu game dengan penjualan tercepat yang pernah terjadi dalam industri game global.


2.  The Witcher

The Witcher diadaptasi dari serial novel dengan judul yang sama oleh penulis asal Polandia, Andrzej Sapkowski. Game ini menceritakan petualangan Geralt of Rivia, seorang witcher, yaitu pemburu monster bayaran yang memiliki kekuatan luar biasa. Cerita dalam game tersebut terjadi setelah akhir cerita di dalam buku, artinya menceritakan kisah asli yang berfungsi sebagai kelanjutan plot.

Berlatar di dunia fiksi abad pertengahan, game ini menampilkan visual yang kaya dengan detail, menciptakan pengalaman bermain yang imersif. The Witcher saat ini sudah memiliki 3 game utama dan 7 spin-offs. Berdasarkan data pada Maret 2023, serial ini sudah menjual lebih dari 75 unit kopi, menjadikannya sebagai salah satu franchise game tersukses dan terbesar.


3. Middle Earth: Shadow of Mordor

Terinspirasi dari dunia epik The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien, Middle Earth: Shadow of Mordor membawa pemain ke alam fantasi yang penuh dengan konflik antara kebaikan dan kejahatan. 

Meskipun alur ceritanya tidak diambil langsung dari novel, game ini memanfaatkan latar dan elemen penting dari dunia Middle Earth, seperti ras-ras yang ada, karakter-karakter ikonik, dan sejarah epik peperangan melawan Sauron. 

Pemain berperan sebagai Talion, seorang ranger yang terikat dengan roh elf kuno, Celebrimbor, dan bersama-sama mereka menempuh jalan balas dendam dan perjuangan melawan kekuatan gelap. Sistem Nemesis yang inovatif dalam game ini juga memberikan lapisan strategi tambahan yang membuatnya semakin menarik dan dinamis.


4. Spec Ops: The Line

Spec Ops: The Line terinspirasi dari novel klasik Heart of Darkness karya Joseph Conrad, membawa pemain ke dalam perjalanan psikologis yang gelap dan penuh dilema moral. Berlatar di Dubai yang hancur akibat badai pasir dahsyat, pemain berperan sebagai Kapten Martin Walker, seorang tentara yang memimpin tim kecil dalam misi penyelamatan. 

Baca juga: Hypereport: Menyajikan Nostalgia dalam Koleksi Game Retro

Seiring permainan berlangsung, cerita yang awalnya tampak sebagai misi militer biasa berubah menjadi eksplorasi mendalam tentang keruntuhan moral, trauma, dan konsekuensi perang.


5. Metro 2033

Metro 2033 diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya penulis Rusia Dmitry Glukhovsky, yang menggambarkan dunia pasca-apokaliptik yang suram. 

Pemain mengambil peran Artyom, seorang pemuda yang harus menjelajahi koridor gelap dan berbahaya di Metro, menghadapi mutan, faksi-faksi yang saling berseteru, serta ancaman misterius yang dikenal sebagai "The Dark Ones." 

Dengan atmosfer mencekam dan cerita yang mendalam, Metro 2033 berhasil menangkap nuansa dari novelnya, menggabungkan survival horror dengan elemen fiksi ilmiah yang intens.


Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Setengah Abad Jakarta Biennale & Metode Lumbung sebagai Kerja Kolektif Seniman 

BERIKUTNYA

Acer Indonesia Gelar Turnamen Dota 2 dan Valorant Untuk Dikirim ke Predator League 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: