Jejalah Tradisi Suku Sunda Asli di Kampung Adat Cireundeu
25 September 2024 |
21:00 WIB
Indonesia masih kaya dengan aneka budayanya yang terjaga asri. Di tengah pesatnya perkembangan zaman dan urbanisasi, Indonesia masih memiliki sejumlah lokasi yang menyimpan tradisi berharga. Orang-orang asli penghuni setempat tak termakan zaman, terus menjaga mahalnya budaya turun temurun bak berlian.
Salah satu contoh yang menonjol adalah Kampung Adat Cireundeu yang terletak di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bukan kampung biasa, desa ini menawarkan pengalaman yang unik dengan kearifan lokal yang masih sangat terjaga. Wisatawan yang mendatangi tempat ini berkesempatan menyaksikan bagaimana kehidupan masyarakat adat yang penuh sederhana.
Baca juga: Sensasi Seru Menjajal Cave Tubing di Gua Kalisuci
Kampung Adat Cireundeu merupakan sebuah desa tradisional yang dikenal dengan keunikannya dalam menjalankan tradisi dan adat istiadat. Desa ini memiliki sejarah panjang yang mencerminkan bagaimana masyarakat lokal berinteraksi dengan lingkungan mereka dan menjaga warisan budaya mereka.
Sebagai salah satu kampung adat yang masih kental dengan tradisi Sunda, Kampung Adat Cireundeu mempertahankan cara-cara hidup tradisional yang mencakup berbagai aspek seperti bentuk rumah, upacara adat, hingga cara mereka bercocok tanam yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Salah satu ciri khas dari Kampung Adat Cireundeu adalah penggunaan sistem penataan rumah dan tata ruang mereka yang filosofis. Rumah-rumah di Cireundeu dibangun dengan sistem yang mencirikan harmoni antara manusia dan lingkungannya.
Bentuk rumah adat Cireundeu yang sederhana nan indah ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang melipir ke desa ini. Mereka menegakkan rumah dengan bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang sangat memperhatikan kenyamanan penghuninya.
Tidak hanya rumahnya, Kampung Adat Cireundeu juga dikenal berkat pelaksanaan tradisi dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini. Upacara suci yang bertujuan menjaga keseimbangan alam dengan cara membersihkan lingkungan sekitar merupakan salah satu diantaranya.
Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, Kampung Adat Cireundeu juga dikenal dengan perayaan upacara adat Tutup Taun Ngemban Taun yang menjadi acara penting bagi masyarakat setempat. Acara ini dilaksanakan mulai hari pertama pada penanggalan saka 1 Sura dan dilaksanakan hingga 30 hari ke depan.
Warga berkumpul di bale, hingga sajian buah dan hasil bumi menjadi pelengkap unik dalam ritual ini. Setiap aspek dari acara-acara yang berlangsung d desa ini dirancang dengan cermat untuk mencerminkan nilai-nilai budaya mereka, termasuk makanan dan pakaian.
Bagaimana suku setempat di Cireundeu menjaga tradisinya telah menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara menyusuri lokasi ini dengan tawuran kekayaan budaya, keindahan alam, dan harmoni manusia dengan lingkungan hidupnya melalui pola-pola pertanian dan cara mereka mengelola hasil bumi.
Mereka juga memiliki kerajinan tangan berbahan alami yang menjadi wadah berekspresi sekaligus produk ekonomi saat wisatawan ingin membawa cinderamata dari tempat ini.
Bagi wisatawan yang ingin mendalami hidup sederhana dan erat akan nilai kearifan lokal, Kampung Adat Cireundeu bisa menjadi destinasi pilihan saat ingin mencoba jauh dari hiruk pikuk kota. Pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman hidup di tengah masyarakat adat yang masih memegang teguh tradisi mereka.
Wisatawan juga dapat mengunjungi rumah-rumah adat, menyaksikan upacara tradisional, dan belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Cireundeu yang nilai tradisi masih sangat melekat.
Berniat mengunjungi Kampung Adat Cireundeu, wisatawan perlu merogoh kocek sesuai dengan harga paket wisata yang disesuaikan, mulai dari Rp60.000 hingga Rp400.000, bervariasi tergantung dengan fasilitas dan keperluan penginapan. Perjalanan ditempuh dengan jarak kurang lebih 12 kilometer dari pusat Kota Bandung.
Pengendara kan melewati waktu 42 menit untuk sampai di lokasi dengan melewati Jalan Sudirman, menuju Jalan Mahar Martanegara, hingga sampai di Jalan Kerkof/Simpang Leuwigajah - Nanjung, untuk sampai di Kampung Adat Cireundeu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satu contoh yang menonjol adalah Kampung Adat Cireundeu yang terletak di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bukan kampung biasa, desa ini menawarkan pengalaman yang unik dengan kearifan lokal yang masih sangat terjaga. Wisatawan yang mendatangi tempat ini berkesempatan menyaksikan bagaimana kehidupan masyarakat adat yang penuh sederhana.
Baca juga: Sensasi Seru Menjajal Cave Tubing di Gua Kalisuci
Kampung Adat Cireundeu merupakan sebuah desa tradisional yang dikenal dengan keunikannya dalam menjalankan tradisi dan adat istiadat. Desa ini memiliki sejarah panjang yang mencerminkan bagaimana masyarakat lokal berinteraksi dengan lingkungan mereka dan menjaga warisan budaya mereka.
Sebagai salah satu kampung adat yang masih kental dengan tradisi Sunda, Kampung Adat Cireundeu mempertahankan cara-cara hidup tradisional yang mencakup berbagai aspek seperti bentuk rumah, upacara adat, hingga cara mereka bercocok tanam yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pemdangan sekitar Kampung Adat Cireundeu (Sumber gambar: Instagram.com/visitcireundeu)
Salah satu ciri khas dari Kampung Adat Cireundeu adalah penggunaan sistem penataan rumah dan tata ruang mereka yang filosofis. Rumah-rumah di Cireundeu dibangun dengan sistem yang mencirikan harmoni antara manusia dan lingkungannya.
Bentuk rumah adat Cireundeu yang sederhana nan indah ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang melipir ke desa ini. Mereka menegakkan rumah dengan bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang sangat memperhatikan kenyamanan penghuninya.
Tidak hanya rumahnya, Kampung Adat Cireundeu juga dikenal berkat pelaksanaan tradisi dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini. Upacara suci yang bertujuan menjaga keseimbangan alam dengan cara membersihkan lingkungan sekitar merupakan salah satu diantaranya.
Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, Kampung Adat Cireundeu juga dikenal dengan perayaan upacara adat Tutup Taun Ngemban Taun yang menjadi acara penting bagi masyarakat setempat. Acara ini dilaksanakan mulai hari pertama pada penanggalan saka 1 Sura dan dilaksanakan hingga 30 hari ke depan.
Warga berkumpul di bale, hingga sajian buah dan hasil bumi menjadi pelengkap unik dalam ritual ini. Setiap aspek dari acara-acara yang berlangsung d desa ini dirancang dengan cermat untuk mencerminkan nilai-nilai budaya mereka, termasuk makanan dan pakaian.
Tradisi Kampung Adat Cireundeu (Sumber gambar: Instagram.com/visitcireundeu)
Bagaimana suku setempat di Cireundeu menjaga tradisinya telah menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara menyusuri lokasi ini dengan tawuran kekayaan budaya, keindahan alam, dan harmoni manusia dengan lingkungan hidupnya melalui pola-pola pertanian dan cara mereka mengelola hasil bumi.
Mereka juga memiliki kerajinan tangan berbahan alami yang menjadi wadah berekspresi sekaligus produk ekonomi saat wisatawan ingin membawa cinderamata dari tempat ini.
Bagi wisatawan yang ingin mendalami hidup sederhana dan erat akan nilai kearifan lokal, Kampung Adat Cireundeu bisa menjadi destinasi pilihan saat ingin mencoba jauh dari hiruk pikuk kota. Pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman hidup di tengah masyarakat adat yang masih memegang teguh tradisi mereka.
Wisatawan juga dapat mengunjungi rumah-rumah adat, menyaksikan upacara tradisional, dan belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Cireundeu yang nilai tradisi masih sangat melekat.
Berniat mengunjungi Kampung Adat Cireundeu, wisatawan perlu merogoh kocek sesuai dengan harga paket wisata yang disesuaikan, mulai dari Rp60.000 hingga Rp400.000, bervariasi tergantung dengan fasilitas dan keperluan penginapan. Perjalanan ditempuh dengan jarak kurang lebih 12 kilometer dari pusat Kota Bandung.
Pengendara kan melewati waktu 42 menit untuk sampai di lokasi dengan melewati Jalan Sudirman, menuju Jalan Mahar Martanegara, hingga sampai di Jalan Kerkof/Simpang Leuwigajah - Nanjung, untuk sampai di Kampung Adat Cireundeu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.