Tim Free Fire asal Indonesia ONIC Olympus (Sumber gambar: Garena Indonesia)

RRQ, Evos, dan Bigetron Siap Berlaga di Grand Final FFWS SEA 2024

25 September 2024   |   16:09 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Tiga dari lima tim Esports Free Fire Indonesia berhasil lolos ke babak Grand Final Free Fire World Series Southeast Asia 2024 Fall yang akan dilaksanakan dari 27 sampai 29 September 2024. Babak Knockout Stage tinggal menyisakan satu pekan lagi bagi 2 tim lainnya yang berasal dari Indonesia.

Berdasarkan informasi yang diterima Hypeabis.id, tim Free Fire asal Indonesia yang telah lolos ke babak Grand Final adalah RRQ Kazu, Evos Divine, dan juga Bigetron Delta. RRQ yang berada di posisi 4 berhasil mengumpulkan 821 poin. Sementara itu, Evos dan Bigetron masing-masing berada di peringkat 8 dan 9 dengan poin 675 dan 674.

“Ketiga tim ini berhasil memastikan diri untuk lolos ke babak Grand Finals FFWS SEA 2024 Fall di Surabaya pada 11-13 Oktober 2024,” demikian tertulis.

Baca juga: 18 Tim Free Fire Siap bertarung di FFWS Global Finals, Bagaimana Nasib Indonesia?

Sementara itu, dua tim Free Fire asal Indonesia lainnya yang masih berjuang untuk bisa tampil di Surabaya, Jawa Timur, adalah ONIC Olympus dan Star Knight Esports. Pada saat ini, ONIC berada di posisi 12 dengan total poin 527.

ONIC tercatat hanya unggul 12 poin dari tim yang berada di peringkat 13, yakni P Esports asal Vietnam. Tim yang mendapatkan julukan Landak Kuning itu perlu bekerja keras agar tidak disalip oleh tim asal Vietnam demi menuju babak grand final.

Sementara itu, Star Knight Esports berada di posisi lebih rendah dari ONIC, yakni 15 dengan total 473 poin. Star Knight Esports harus bekerja ekstra keras guna lolos ke Surabaya. Mereka harus bersaing dengan tim asal Vietnam Heavy dan Todak yang berasal dari Malaysia.

Pada saat ini, Heavy memiliki total poin 494. Kemudian, Todak telah meraih 468 poin pada babak kualifikasi grup.
Kedua pelatih tim Free Fire asal Indonesia yang masih belum aman ke Grand Final memiliki keyakinan mampu membuat tim yang dipimpinnya berhasil melewati tantangan ini.

Ahmad Fadly, Coach ONIC Olympus, mengatakan bahwa tim ONIC siap memberikan yang terbaik pada pekan terakhir FFWS SEA 2024 Fall. Menurutnya, tim sudah banyak belajar melalui pertandingan pada pekan-pekan yang telah lewat.

“Bagi saya pribadi, ini mungkin pengalaman pertama di mana saya membawa tim yang posisinya tidak cukup aman,” ujarnya. Dia mengungkapkan bahwa posisi yang diraih ONIC untuk sementara merupakan tantangan bagi pelatih dan juga tim agar bisa menembus batas yang dimiliki. Dengan begitu, tim ONIC bisa mencapai level yang lebih tingggi.

Dalam kesempatan yang sama, Coach Star Knight Esports Tri Julio juga mengungkapkan bahwa semua orang dalam tim akan berusaha memaksimalkan sisa pekan terakhir untuk tampil lebih baik, sehingga bisa lolos ke grand final.

Dia meyakini bahwa Star Knight Esports masih memiliki peluang untuk bertanding di grand final yang akan berlangsung di Surabaya. “Tersisa satu pekan lagi, kami paham betul bahwa sudah tidak ada waktu lagi buat kami tampil buruk,” ujarnya.

Sementara itu, Coach EVOS Divine Muhammad Darmawan berharap tim asal Indonesia lainnya yang masih berjuang juga bisa lolos ke Surabaya. Dia menginginkan seluruh tim asal Indonesia bersama-sama menunjukkan kemampuan tuan rumah kepada para pemain dari negara lain.

“Bagi kami, tujuan utama di babak Knockout Stage memang bukan untuk menguasai klasemen, tapi untuk mencoba menemukan formulasi yang tepat dan lolos ke babak grand finals,” ujarnya.

Untuk diketahui, tim asal Thailand masih mengusai klasemen secara keseluruhan sampai pekan 5. Buriram United Esports menempati peringkat pertama dengan total poin mencapai 1.012. Kemudian, ada All Gamers Global (917 poin), Twisted Minds (831 poin), dan Team Falcons (778) yang masing-masing berada di peringkat 2, 3, dan 5.

Sementara itu, Attack All Around menjadi tim Free Fire asal Thailand yang menempati peringkat paling rendah, yakni 7 dengan total 739 poin.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Jakarta Film Week 2024 Beri Ruang Film Hasil Produksi AI Tayang di Festival

BERIKUTNYA

Penerapan Regulasi Jadi Tantangan Utama Industri Bus Pariwisata

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: