Band Oasis Bakal Rilis Film Dokumenter Persiapan Tur Konser Reuni 2025
24 September 2024 |
13:20 WIB
Wildan Adil Hilba
Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta
Band rock legendaris dari Manchester, Inggris, Oasis dikabarkan bakal meluncurkan film dokumenter yang mendokumentasikan persiapan tur reuni mereka bertajuk OASIS LIVE 25 pada musim panas tahun depan. Apple TV+ disebut menjadi platform utama yang kemungkinan besar akan menayangkan film tersebut.
Mengutip dari laman NME, film dokumenter ini diperkirakan memiliki gaya yang mirip dengan film dokumenter Get Back milik The Beatles, yang menampilkan proses kreatif di balik album Let It Be.
“Film ini akan menjadi film dokumenter terbaik dalam dekade ini. Apple TV+ menawarkan dana besar untuk memperoleh hak atas dokumenter ini.” ungkap seorang sumber yang dikutip dari laman NME.
Baca juga: Jangan Terlewat, Cek Harga dan Link Pembelian Tiket Konser Maroon 5
Selain Apple TV+, layanan streaming lain seperti Amazon Prime dan Netflix juga ikut bersaing untuk mendapatkan hak tayang dokumenter Oasis. Namun, Apple TV+ tampaknya berada di posisi terdepan dengan dukungan penuh terhadap proyek tersebut.
"Para penggemar bisa berharap gaya film ini mirip dengan dokumenter Beatles yang memberikan pandangan eksklusif tentang perjalanan sebuah band legendaris," tambah sumber tersebut.
Film ini juga akan menyoroti rekonsiliasi antara Liam dan Noel Gallagher, yang telah bertahun-tahun berseteru. Kedua kakak beradik ini akhirnya sepakat untuk mengesampingkan perbedaan mereka demi menggelar tur reuni yang sudah sangat dinantikan.
"Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya mereka memutuskan untuk berdamai dan kembali tampil bersama," ujar seorang sumber yang dekat dengan keluarga Gallagher.
Lebih lanjut, tur dunia OASIS LIVE 25 dijadwalkan dimulai di Stadion Principality, Cardiff, Wales pada 4 Juli 2025, diikuti dengan serangkaian konser di beberapa kota besar di Inggris dan Irlandia.
Salah satu highlight dari tur ini adalah enam malam berturut-turut di Heaton Park, Manchester, yang merupakan kampung halaman Oasis.
Mereka juga akan tampil di Stadion Wembley, London, dan stadion-stadion besar lainnya di Skotlandia dan Irlandia, termasuk Stadion Murrayfield di Edinburgh dan Croke Park di Dublin.
Tiket konser ini sudah mulai dijual sejak 31 Agustus 2024 melalui laman resmi Oasisinet.com. Seorang sumber yang terlibat dalam produksi tur ini mengungkapkan kabar konser reuni tersebut.
“Konser ini akan menjadi salah satu tur paling monumental dalam sejarah musik. Setelah 15 tahun, akhirnya para penggemar bisa menyaksikan Oasis tampil kembali dengan formasi penuh.”
Penjualan tiket konser Oasis ternyata tidak lepas dari kontroversi. Ratusan ribu penggemar harus menunggu lama dalam antrean. Bahkan, beberapa orang dalam antrean tersebut mengaku dikeluarkan oleh sistem karena dideteksi sebagai bot.
Selain masalah antrean, fitur 'harga dinamis' yang diterapkan oleh Ticketmaster juga menjadi sorotan. Fitur ini menyebabkan harga tiket melonjak tajam seiring dengan meningkatnya permintaan, membuat banyak penggemar kaget dan kecewa. Harga yang awalnya terjangkau tiba-tiba naik drastis
Baca juga: Dewa-19 Siap Helat Konser Akbar Kolaborasi Musisi Legendaris Dunia
Kontroversi ini akhirnya memantik perhatian pihak berwenang. Masalah tersebut telah dilaporkan ke Badan Standar Periklanan Inggris, dan pemerintah Inggris bersama Komisi Eropa mempertimbangkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sistem penjualan tiket yang dianggap tidak transparan dan merugikan konsumen.
Editor: Fajar Sidik
Mengutip dari laman NME, film dokumenter ini diperkirakan memiliki gaya yang mirip dengan film dokumenter Get Back milik The Beatles, yang menampilkan proses kreatif di balik album Let It Be.
“Film ini akan menjadi film dokumenter terbaik dalam dekade ini. Apple TV+ menawarkan dana besar untuk memperoleh hak atas dokumenter ini.” ungkap seorang sumber yang dikutip dari laman NME.
Baca juga: Jangan Terlewat, Cek Harga dan Link Pembelian Tiket Konser Maroon 5
Selain Apple TV+, layanan streaming lain seperti Amazon Prime dan Netflix juga ikut bersaing untuk mendapatkan hak tayang dokumenter Oasis. Namun, Apple TV+ tampaknya berada di posisi terdepan dengan dukungan penuh terhadap proyek tersebut.
"Para penggemar bisa berharap gaya film ini mirip dengan dokumenter Beatles yang memberikan pandangan eksklusif tentang perjalanan sebuah band legendaris," tambah sumber tersebut.
Film ini juga akan menyoroti rekonsiliasi antara Liam dan Noel Gallagher, yang telah bertahun-tahun berseteru. Kedua kakak beradik ini akhirnya sepakat untuk mengesampingkan perbedaan mereka demi menggelar tur reuni yang sudah sangat dinantikan.
"Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya mereka memutuskan untuk berdamai dan kembali tampil bersama," ujar seorang sumber yang dekat dengan keluarga Gallagher.
Lebih lanjut, tur dunia OASIS LIVE 25 dijadwalkan dimulai di Stadion Principality, Cardiff, Wales pada 4 Juli 2025, diikuti dengan serangkaian konser di beberapa kota besar di Inggris dan Irlandia.
Salah satu highlight dari tur ini adalah enam malam berturut-turut di Heaton Park, Manchester, yang merupakan kampung halaman Oasis.
Mereka juga akan tampil di Stadion Wembley, London, dan stadion-stadion besar lainnya di Skotlandia dan Irlandia, termasuk Stadion Murrayfield di Edinburgh dan Croke Park di Dublin.
Tiket konser ini sudah mulai dijual sejak 31 Agustus 2024 melalui laman resmi Oasisinet.com. Seorang sumber yang terlibat dalam produksi tur ini mengungkapkan kabar konser reuni tersebut.
“Konser ini akan menjadi salah satu tur paling monumental dalam sejarah musik. Setelah 15 tahun, akhirnya para penggemar bisa menyaksikan Oasis tampil kembali dengan formasi penuh.”
Penjualan tiket konser Oasis ternyata tidak lepas dari kontroversi. Ratusan ribu penggemar harus menunggu lama dalam antrean. Bahkan, beberapa orang dalam antrean tersebut mengaku dikeluarkan oleh sistem karena dideteksi sebagai bot.
Selain masalah antrean, fitur 'harga dinamis' yang diterapkan oleh Ticketmaster juga menjadi sorotan. Fitur ini menyebabkan harga tiket melonjak tajam seiring dengan meningkatnya permintaan, membuat banyak penggemar kaget dan kecewa. Harga yang awalnya terjangkau tiba-tiba naik drastis
Baca juga: Dewa-19 Siap Helat Konser Akbar Kolaborasi Musisi Legendaris Dunia
Kontroversi ini akhirnya memantik perhatian pihak berwenang. Masalah tersebut telah dilaporkan ke Badan Standar Periklanan Inggris, dan pemerintah Inggris bersama Komisi Eropa mempertimbangkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sistem penjualan tiket yang dianggap tidak transparan dan merugikan konsumen.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.