Tamiya sempat menjadi budaya pop lewat ajang perlombaan, seturut dengan adanya film kartun yang tayang reguler di beberapa stasiun televisi. (sumber gambar: panita pelaksana ekshibisi Mini 4WD PON XXI)

Sukses di Ekshibisi PON XXI Aceh-Sumut, Tamiya Bakal Jadi Cabor PON 2028

24 September 2024   |   07:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Setelah sukses mencuri perhatian melalui ekshibisi di PON XXI Aceh-Sumut pada 10-11 September 2024, permainan miniatur mobil balap bertenaga motor kecil kini resmi diakui sebagai cabang olahraga (cabor) di PON 2028. Dengan antusiasme yang tinggi, cabang ini diprediksi akan menjadi salah satu magnet utama di PON mendatang.

Mini four-wheel drive, atau mini 4WD merupakan mobil mainan rakitan berskala 1:32. Mainan ini digerakkan oleh motor listrik kecil yang dioperasikan menggunakan baterai AA. Di Indonesia, mobil rakitan ini populer dengan nama Tamiya, merek 4WD terpopuler sedunia.

Baca juga: Jakarta dan Jawa Barat Bersaing Ketat di Klasemen Sementara PON XXI Aceh-Sumut 2024

Berasal dari Jepang, Tamiya masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an dan mencapai puncak popularitas pada dekade 1990-an. Kala itu, Tamiya sempat menjadi budaya pop lewat ajang perlombaan, seturut dengan adanya film kartun yang tayang reguler di beberapa stasiun televisi.

Panitia Ekshibisi Mini 4WD PON XXI 2024, Umbara Sastramihardja mengatakan, ekhibisi Tamiya PON 2024 berlangsung pada 10-11 September 2024 di Focal Point Mall, Medan. Gelaran ini diikuti perwakilan dari 23 provinsi di Tanah Air yang berangkat dengan uang dan akomodasi sendiri.

"Laga mini 4WD tahun ini dihelat dalam dua kategori, yakni Indonesia Damper Class, dan Indonesia Open Class. Kedua cabang ini memiliki bentuk pendekatan dan standarisasi masing-masing bagi para pegiat mini 4WD," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.

Umbara alias Bey menjelaskan, damper adalah komponen yang digunakan untuk menyerap getaran ketika mobil melintasi tikungan atau di lintasan balap. Fungsi damper adalah untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan mobil saat berbelok dengan kecepatan tinggi, terutama pada lintasan dengan banyak lompatan atau rintangan.
 

Suasana ekshibisi mini 4WD pada 10-11 September 2024 di Focal Point Mall, Medan

Suasana ekshibisi mini 4WD pada 10-11 September 2024 di Focal Point Mall, Medan. (sumber gambar: panita pelaksana ekshibisi Mini 4WD PON XXI)

Sementara itu, di kelas terbuka para pemain bebas untuk melakukan modifikasi terhadap mini 4WD mereka. Termasuk memotong sasis, atau melepaskan badan mobil, untuk mengurangi beban."Untuk yang open class ini biasanya diikuti oleh pegiat yang sudah advanced. Kalau damper biasanya untuk pemula, yang part-nya plug and play," katanya.

Suksesnya ekshibisi Tamiya juga tak lepas dari para pegiat yang melobi penyelenggara PON untuk bisa menggelar pameran di sana. Momen ini tak lepas dari Kejuaraan Nasional Mini 4WD dengan sistem perlombaan IMI Side Damper Class Regulation 2022, yang salah satunya dihelat di Bosku Garage, Blok M Mall, Jakarta.

Tahun ini, Gorontalo berhasil meraih medali emas din kelas terbuka, diikuti Banten, dan Kalimantan Timur. Sementara itu, di kelas dampar, Kalimantan Timur menjadi juara, dan disusul oleh Provinsi DKI Jakarta serta Banten, yang masing-masing berhasil memboyong medali perak dan perunggu.

Sebagai nomor ekshibisi, Bey menjelaskan bahwa perlombaan ini tidak menggunakan anggaran PON."Masih menggunakan biaya secara mandiri. Namun pada 2028 ketika masuk di cabang olahraga akan berbeda, karena para pegiat akan terdaftar di masing-masing KONI setiap daerah untuk dijadikan kontingen,"imbuhnya.

Tren mini 4WD atau Tamiya di Indonesia memang terus berkembang, terutama di kalangan generasi 90-an yang mengenang masa kecil mereka. Kompetisi Mini 4WD seperti Tamiya digelar secara rutin, termasuk turnamen yang dihelat oleh berbagai komunitas di Tanah Air.
 
Moi, salah satu pehobi mini 4WD mengatakan, skena mini 4WD di Indonesia sudah cukup maju dan populer di dunia. Bahkan, banyak para pegiat mobil balap mainan rakitan ini yang sudah mengikuti ajang internasional, seperti agenda World Challenge atau Asia Challenge.

Lelaki asal Jakarta Selatan itu bahkan sempat mengikuti ajang World Challenge yang diselenggarakan di Shizuoka, Jepang pada tahun 2016. Kala itu, Moi datang bersama 4 temannya untuk mewakili Tanah Air dalam ajang yang diselenggarakan rutin setiap setahun sekali itu.

"Jadi seluruh dunia itu kayak mengirimkan kontingen mereka. Kayak dari Hong Kong, Taiwan, China juga ada, banyaklah. Itu mereka undang kita yang juara di tiap negara-negaranya," katanya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Momen Romantis Al Ghazali Lamar Alyssa Daguise di Danau Como Italia

BERIKUTNYA

Tarif Langganan Naik Hampir 50% per November 2024, Cek 7 Keunggulan YouTube Premium

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: