Begini Cara Hamish Daud Bikin si Kecil Zalina Mau Rutin Sikat Gigi

Menjaga kesehatan gigi pada anak sejak dini menjdi langkah penting yang perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan gigi si kecil tetap sehat dan terjaga. Namun, mengajak anak untuk menjaga dan merawat kesehatan gigi terkadang tidak semudah itu.

Nah, kali ini aktor dan presenter Hamish Daud berbagi pengalaman pribadinya dalam mengajarkan putrinya, Zalina Raine Wyllie untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini. Menurut Hamish, kesehatan gigi bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga membentuk kebiasaan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Suami dari penyanyi Raisa Andriani ini mengakui bahwa memperkenalkan rutinitas menyikat gigi kepada anak tidak bisa langsung dilakukan dengan aturan ketat. Sebaliknya, dia menjadikan aktivitas menyikat gigi sebagai sesuatu yang menyenangkan dan interaktif.

Baca Juga: Bingung Pilih Aligner atau Kawat Gigi? Cek Dulu Perbedaannya

Salah satu caranya adalah dengan membuat anaknya terlibat secara langsung dalam rutinitas tersebut, seperti membiarkan anak berdiri di atas kursi yang dibuat seperti tangga kecil agar sejajar dengannya dan sang istri saat menyikat gigi bersama.

"Jadi dia ngga kayak 'tenggelam' gitu, bisa sama-sama sikat gigi di depan cermin. It's fun you know. Kita sebagai orang tua juga bisa sambil mengajarkan dia cara menyikat gigi yang benar, termasuk menyikat lidah juga. Sesuatu yang simple yang memang harus diajarkan sejak awal," jelas Hamish dalam kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024, Kamis (12/9/2024)

Menurutnya, pendampingan orang tua dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Dengan cara ini, Hamish ingin menanamkan kesadaran pada anak bahwa menyikat gigi bukanlah sesuatu yang membosankan, tetapi aktivitas menyenangkan yang juga bisa dilakukan bersama-sama dengan orang tua.

Selain mengajarkan sang buah hati, Hamish sendiri juga sangat menjaga kesehatan giginya dengan disiplin. Dia memastikan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama di pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Menurutnya, menjaga kebersihan mulut sangat penting karena kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan rasa percaya diri. “Kalau saya merasa gigi tidak bersih atau ada bau tidak sedap, saya langsung sikat gigi atau berkumur dengan mouthwash. Kadang lebih dari dua kali sehari kalau diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, Hamish juga mengutamakan kebersihan sikat gigi dengan mengganti sikat secara rutin dan memastikan bulu sikat tetap dalam kondisi baik. Menurutnya, ini adalah langkah kecil yang sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi jangka panjang.

Drg. Ratu Mirah Afifah, Head of Proffesional Marketing Personal Care Unilever Indonesia mengatakan membiasakan perawatan gigi sejak dini menjadi kunci untuk mencegah masalah seperti karies dan penyakit gigi lainnya.

Menurutnya perawatan gigi harus dimulai sejak gigi pertama anak muncul di usia sekitar 6 bulan. Pada tahap ini, pembersihan dapat dilakukan dengan kasa dan air hangat untuk membersihkan gusi dan lidah. Sementara itu, ketika anak sudah bisa membuang ludah sendiri sekitar usia 2 tahun, sudah diperbolehkan untuk menggunakan sikat gigi dengan sikat yang lembut.

“Kebiasaan merawat gigi harus dimulai sejak dini. Jika anak-anak dibiasakan ke dokter gigi sejak kecil, mereka tidak akan mengalami trauma yang sering muncul ketika mereka hanya ke dokter saat giginya sudah sakit,” ujarnya.

Untuk menjaga kesehatan gigi, dia menyarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini penting untuk menghindari akumulasi bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

“Ketika kita tidur, bakteri di dalam mulut akan memfermentasi sisa makanan yang tertinggal dan memproduksi asam. Asam ini yang menyebabkan karies, jadi sangat penting untuk sikat gigi sebelum tidur,” ungkap drg. Ratu Mirah.

Selain itu, teknik menyikat gigi juga harus diperhatikan. Sikat gigi yang benar dilakukan dengan gerakan satu arah, dari gusi ke gigi. Jangan menyikat bolak-balik karena dapat melukai gusi dan menyebabkan masalah lain seperti gusi sensitif.

Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Melakukan Implan Gigi

Editor: M. Taufikul Basari