Duo Pop Wasia Project Hadirkan EP dan Film Pendek Isotope
03 September 2024 |
21:14 WIB
Wildan Adil Hilba
Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta
Wasia Project yang terbentuk dari duo musisi kakak beradik, Will Gao dan Olivia Hardy baru saja merilis extended play (EP) terbaru berjudul Isotope. EP yang dirilis melalui AWAL Recordings itu menandai langkah baru dalam perjalanan musik mereka.
Nama Isotope dipilih dengan alasan khusus oleh Will dan Olivia. Mereka terinspirasi dari hubungan keluarga yang unik, dan latar belakang musik klasik yang mereka miliki. Selama lima tahun terakhir, keduanya telah menggabungkan unsur-unsur musik klasik dengan jaz pop, yang menghasilkan jutaan stream di seluruh dunia.
Baru-baru ini, mereka juga mendapat kesempatan untuk menjadi musisi pembuka dalam tur Laufey di Amerika Serikat dan tur arena Tom Odell di Eropa.
Baca juga: Album Rimpang dari Band Efek Rumah Kaca Hadir dalam Format Vinyl
Isotope sendiri merupakan lanjutan dari dua single mereka sebelumnya, yaitu "Is This What Love Is?" yang bergaya baroque-pop dan lagu balada pop "Takes Me Back Home".
Dalam EP ini, pendengar akan dibawa pada perjalanan nostalgia dengan tema-tema kehidupan seperti ketidakpastian masa depan, pengalaman cinta, kecemasan, kebingungan, dan harapan. Semua tema ini disampaikan melalui gaya khas Wasia Project.
Dalam lagu "Somebody Come Through", Olivia menyanyikan lirik penuh tenaga dengan iringan bass staccato, melanjutkan cerita dari lagu mereka sebelumnya, "Petals On The Moon". Sementara itu, Will menunjukkan sisi tenang dari suaranya dalam lagu "To Get Better", yang bercerita tentang seseorang yang meragukan dirinya sendiri.
Ketimbang membuat video klip untuk setiap lagu, duo yang bermarkas di London lebih memilih untuk memproduksi sebuah film pendek yang terbagi menjadi beberapa babak.
Dalam proyek ini, mereka berkolaborasi dengan Charlie Drinkwater sebagai sutradara kreatif dan Charles Gall sebagai sutradara. Film ini terinspirasi oleh karya Wong Kar-Wei, Paris Texas, dan foto-foto Daido Moriyama, serta menampilkan Olivia dan Will sebagai satu karakter yang berjuang melalui berbagai skenario yang kompleks.
Sebagai informasi, Wasia Project, yang terbentuk pada 2019, dipengaruhi oleh warisan campuran Inggris dan Asia serta latar belakang musik klasik .
Dalam karya-karyanya, Will dan Olivia mencoba menggabungkan berbagai genre musik dari seluruh dunia. Vokal Olivia sering dibandingkan dengan Rickie Lee Jones dan Joni Mitchell, sementara kompleksitas melodi dan lirik mereka dipengaruhi oleh musisi seperti Mitski, Weyes Blood, dan Billie Eilish.
Selain berkarier di musik, Will juga dikenal karena perannya sebagai Tao Xu dalam serial Netflix Heartstopper, di mana single mereka diputar dalam adegan penutup musim kedua pada Agustus 2023. Selain itu, Will juga dinominasikan untuk Penghargaan "Children's and Family Emmy Award for Outstanding Supporting Performance".
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Nama Isotope dipilih dengan alasan khusus oleh Will dan Olivia. Mereka terinspirasi dari hubungan keluarga yang unik, dan latar belakang musik klasik yang mereka miliki. Selama lima tahun terakhir, keduanya telah menggabungkan unsur-unsur musik klasik dengan jaz pop, yang menghasilkan jutaan stream di seluruh dunia.
Baru-baru ini, mereka juga mendapat kesempatan untuk menjadi musisi pembuka dalam tur Laufey di Amerika Serikat dan tur arena Tom Odell di Eropa.
Baca juga: Album Rimpang dari Band Efek Rumah Kaca Hadir dalam Format Vinyl
Isotope sendiri merupakan lanjutan dari dua single mereka sebelumnya, yaitu "Is This What Love Is?" yang bergaya baroque-pop dan lagu balada pop "Takes Me Back Home".
Dalam EP ini, pendengar akan dibawa pada perjalanan nostalgia dengan tema-tema kehidupan seperti ketidakpastian masa depan, pengalaman cinta, kecemasan, kebingungan, dan harapan. Semua tema ini disampaikan melalui gaya khas Wasia Project.
Dalam lagu "Somebody Come Through", Olivia menyanyikan lirik penuh tenaga dengan iringan bass staccato, melanjutkan cerita dari lagu mereka sebelumnya, "Petals On The Moon". Sementara itu, Will menunjukkan sisi tenang dari suaranya dalam lagu "To Get Better", yang bercerita tentang seseorang yang meragukan dirinya sendiri.
Ketimbang membuat video klip untuk setiap lagu, duo yang bermarkas di London lebih memilih untuk memproduksi sebuah film pendek yang terbagi menjadi beberapa babak.
Dalam proyek ini, mereka berkolaborasi dengan Charlie Drinkwater sebagai sutradara kreatif dan Charles Gall sebagai sutradara. Film ini terinspirasi oleh karya Wong Kar-Wei, Paris Texas, dan foto-foto Daido Moriyama, serta menampilkan Olivia dan Will sebagai satu karakter yang berjuang melalui berbagai skenario yang kompleks.
Sebagai informasi, Wasia Project, yang terbentuk pada 2019, dipengaruhi oleh warisan campuran Inggris dan Asia serta latar belakang musik klasik .
Dalam karya-karyanya, Will dan Olivia mencoba menggabungkan berbagai genre musik dari seluruh dunia. Vokal Olivia sering dibandingkan dengan Rickie Lee Jones dan Joni Mitchell, sementara kompleksitas melodi dan lirik mereka dipengaruhi oleh musisi seperti Mitski, Weyes Blood, dan Billie Eilish.
Selain berkarier di musik, Will juga dikenal karena perannya sebagai Tao Xu dalam serial Netflix Heartstopper, di mana single mereka diputar dalam adegan penutup musim kedua pada Agustus 2023. Selain itu, Will juga dinominasikan untuk Penghargaan "Children's and Family Emmy Award for Outstanding Supporting Performance".
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.