Jurnalis Rock Berpengaruh Charles R Cross Tutup Usia
12 August 2024 |
16:06 WIB
Jurnalis terkenal asal Inggris, Charles R Cross, dilaporkan meninggal dunia pada usia 67 tahun. Charles dikenal sebagai penulis biografi vokalis Nirvana, Kurt Cobain, berjudul Heavier Than Heaven: A Biography of Kurt Cobain, serta tentang gitaris legendaris Jimi Hendrix yang diakui oleh majalah Rolling Stone.
Dilansir melalui Variety, keluarga Cross mengonfirmasi bahwa dia meninggal dunia saat tidur pada 9 Agustus 2024.
"Dia meninggal karena sebab alamiah saat tidur. Kami semua berduka dan sedang berusaha melewati masa sulit ini untuk melanjutkan hidup," kata keluarga Cross.
Baca juga: Pernah Dihancurkan Kurt Cobain, Gitar Ini Terjual Rp8,9 Miliar, Jadi yang Termahal?
Keluarga Cross juga mengungkapkan rasa duka cita mereka. Meninggalnya Cross mendapat reaksi dari berbagai seniman dan kritikus di Inggris, termasuk Robert Hilburn, kritikus rock dan penulis biografi veteran dari Los Angeles Times. Hilburn mengungkapkan melalui akun X-nya bahwa buku Cross yang terkenal melalui karya Heavier Than Heaven, adalah salah satu buku terbaik yang pernah dibacanya.
"Heavier Than Heaven adalah salah satu biografi musik terbaik yang pernah saya baca," kata Hilburn.
Hilburn juga menggambarkan Cross sebagai sosok yang ramah dan penulis yang penuh semangat, serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Cross.
Selama beberapa dekade, Cross merupakan jurnalis rock yang sangat berpengaruh di Seattle. Dari 1986 hingga 2000, ia menjadi editor surat kabar mingguan Rocket, di sana dia memainkan peran penting dalam menulis tentang Nirvana dan artis-artis grunge lainnya yang meraih ketenaran internasional. Cross juga mendirikan dan menyunting majalah Backstreets yang terkenal sebagai fanzine utama untuk karya-karya Bruce Springsteen.
Los Angeles Times menilai buku Heavier Than Heaven sebagai salah satu buku yang paling mengharukan tentang seorang bintang rock. Buku ini memenangkan Penghargaan ASCAP 2002 untuk Biografi Musikal Terbaik. Dalam penulisan buku tersebut, Cross melakukan lebih dari 400 wawancara dan mendapatkan akses wawancara dari musisi Courtney Love.
Cross merasa bahwa cerita tentang Cobain belum diceritakan dengan benar, dia mengeksplorasi aspek-aspek yang dihindari penulis lain, seperti masalah bunuh diri Cobain dan pandangannya tentang dunia musik yang komersial. Dengan demikian, dia berusaha memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang Cobain.
Cross pertama kali menarik perhatian pembaca nasional pada 1980 dengan meluncurkan Backstreets, sebuah tabloid empat halaman tentang Bruce Springsteen yang dicetak 10.000 eksemplar dan dibagikan secara gratis di acara Seattle Coliseum. Pada 1989, tulisan-tulisan dari Backstreets yang disunting oleh Cross diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Springsteen: the Man and His Music.
Dalam kata pengantar buku tersebut, Cross mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menyangka majalah itu akan bertahan selama satu dekade dan dianggap sebagai salah satu fanzine terbaik di dunia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir melalui Variety, keluarga Cross mengonfirmasi bahwa dia meninggal dunia saat tidur pada 9 Agustus 2024.
"Dia meninggal karena sebab alamiah saat tidur. Kami semua berduka dan sedang berusaha melewati masa sulit ini untuk melanjutkan hidup," kata keluarga Cross.
Baca juga: Pernah Dihancurkan Kurt Cobain, Gitar Ini Terjual Rp8,9 Miliar, Jadi yang Termahal?
Keluarga Cross juga mengungkapkan rasa duka cita mereka. Meninggalnya Cross mendapat reaksi dari berbagai seniman dan kritikus di Inggris, termasuk Robert Hilburn, kritikus rock dan penulis biografi veteran dari Los Angeles Times. Hilburn mengungkapkan melalui akun X-nya bahwa buku Cross yang terkenal melalui karya Heavier Than Heaven, adalah salah satu buku terbaik yang pernah dibacanya.
"Heavier Than Heaven adalah salah satu biografi musik terbaik yang pernah saya baca," kata Hilburn.
Charles R. Cross, whose books included the Kurt Cobain biography “Heavier Than Heaven,” which is high on my short-list of best music biographies ever, has died. He was as warm and gracious as he was a passionate and compelling writer. Condolences to his family. .@charlesrcross
— Robert Hilburn (@roberthilburn) August 12, 2024
Hilburn juga menggambarkan Cross sebagai sosok yang ramah dan penulis yang penuh semangat, serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Cross.
Selama beberapa dekade, Cross merupakan jurnalis rock yang sangat berpengaruh di Seattle. Dari 1986 hingga 2000, ia menjadi editor surat kabar mingguan Rocket, di sana dia memainkan peran penting dalam menulis tentang Nirvana dan artis-artis grunge lainnya yang meraih ketenaran internasional. Cross juga mendirikan dan menyunting majalah Backstreets yang terkenal sebagai fanzine utama untuk karya-karya Bruce Springsteen.
Los Angeles Times menilai buku Heavier Than Heaven sebagai salah satu buku yang paling mengharukan tentang seorang bintang rock. Buku ini memenangkan Penghargaan ASCAP 2002 untuk Biografi Musikal Terbaik. Dalam penulisan buku tersebut, Cross melakukan lebih dari 400 wawancara dan mendapatkan akses wawancara dari musisi Courtney Love.
Terribly sad news tonight, Charles R. Cross, the founder of @backstreetsmag , and one of the greatest rock and roll writers has passed away. Our deepest condolences and sympathies go out to Charles family and friends. A great loss to the @springsteen and E-Street community. May… pic.twitter.com/aaLUaQCDhR
— Spring-Nuts (@SpringNuts_) August 12, 2024
Cross merasa bahwa cerita tentang Cobain belum diceritakan dengan benar, dia mengeksplorasi aspek-aspek yang dihindari penulis lain, seperti masalah bunuh diri Cobain dan pandangannya tentang dunia musik yang komersial. Dengan demikian, dia berusaha memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang Cobain.
Cross pertama kali menarik perhatian pembaca nasional pada 1980 dengan meluncurkan Backstreets, sebuah tabloid empat halaman tentang Bruce Springsteen yang dicetak 10.000 eksemplar dan dibagikan secara gratis di acara Seattle Coliseum. Pada 1989, tulisan-tulisan dari Backstreets yang disunting oleh Cross diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Springsteen: the Man and His Music.
Dalam kata pengantar buku tersebut, Cross mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menyangka majalah itu akan bertahan selama satu dekade dan dianggap sebagai salah satu fanzine terbaik di dunia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.