Jalan Bareng Genhype Series 2 ke Salihara (Sumber gambar: Abdurachman/Hypeabis.id)

Momen Keseruan Jalan Bareng Genhype Series 2 di Galeri Salihara

04 August 2024   |   19:21 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Roman semringah tampak dari rombongan Genhype (sebutan pembaca Hypeabis.id) ketika tiba di Galeri Salihara, Jakarta. Sore itu, di tengah gemerisik pohon rindang, para pembaca setia Hypeabis ini berkesempatan mengeksplorasi salah satu tempat yang kerap disebut kantong seni-budaya Indonesia tersebut.

Minggu (4/8/2024), Hypeabis.id kembali mengadakan program Jalan Bareng Genhype Series ke 2. Acara yang berkolaborasi dengan Salihara ini mencoba mempertemukan seni dan komunitas dalam suasana yang inspiratif.

Baca juga Jalan Bareng Genhype Kembali Digelar, Kali Ini Kunjungi Pameran Skenografi Salihara

Dalam seri kedua ini, para pembaca Hypeabis.id diajak berkeliling dan menikmati pameran bertajuk Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia.
 

Jalan Bareng Genhype Series 2 ke Salihara (Sumber gambar: Abdurachman/Hypeabis.id)

Jalan Bareng Genhype Series 2 ke Salihara (Sumber gambar: Abdurachman/Hypeabis.id)


Salah satu peserta, Lintang Intifada, mengungkapkan bahwa keikutsertaanya di acara Jalan Bareng Genhype karena dirinya memang menyukai dunia seni. Tidak datang sendiri, Lintang mengikuti acara ini bersama ibunya, yang juga sama-sama menyukai dunia seni.

Bersama orang tuanya, Lintang mengubah hari libur menjadi semacam petualangan untuk meresapi dunia seni yang baru. Dia mengatakan eksplorasi ke ruang-ruang seni di Salihara, terutama ketika masuk ke pameran menjadi hal yang menyenangkan.

“Experience-nya lumayan banyak sih. Ketemu orang baru, ngelihat hasil karya. Ada banyak hal-hal yang akhirnya menginspirasi saya,” ucap mahasiswa semester 4 yang mengambil studi Seni Rupa tersebut.

Saat berkeliling di pameran bertajuk Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia, ada satu karya yang cukup memantik perhatiannya. Karya itu berjudul Ariah, sebuah skenografi garapan Jay Subyakto untuk pertunjukan di Taman Monumen Nasional (Monas).

Menurutnya, karya tersebut memiliki konsep yang menarik dalam merespons ruang yang ada di Monas. Selain itu, bahan-bahan miniatur yang dipakai di panggung tersebut juga unik serta menarik.

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta lainnya, Risma, mengaku selalu antusias setiap Jalan Bareng Genhype digelar. Ini juga bukan kali pertama baginya mengikuti acara yang digelar Hypeabis.id.

Risma yang punya ketertarikan pada seni pun tak pikir panjang ketika Jalan Bareng Genhype Series ke 2 ini mengunjungi Salihara. Sebagai pencinta seni, menurut Risma, berkunjung ke Salihara adalah sebuah paket lengkap.

“Dari segi arsitekturnya sudah menarik, ini kayak industrial kontemporer sih menurutku pribadi. Selain itu, di sini juga pas ada pameran skenografi kan, itu juga menarik,” ucapnya.

Ketik berkeliling Salihara, Risma mengatakan bagian terbaiknya adalah ketika mengunjungi ruang pameran. Berbeda dari pameran lain, objek seni yang ditampilkan di Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia cukup unik.

Dari pameran itu, dirinya dapat mengetahui tentang seluk belik tata panggung di dalam sebuah pertunjukan. Dia pun jadi mengerti bahwa tata panggung punya fungsi penting yang sama di dalam suksesnya sebuah pertunjukan.

Risma menyukai penjelajahannya dalam dunia skenografi ini. Sebab, sebuah benda bisa punya beragam. Dia mencontohkan selembar kain, yang bisa bersalin rupa jadi ombak, kasur, bendera, atau apa saja tergantung dari visualisasi sang senimannya.
 

Jalan Bareng Genhype Series 2 ke Salihara (Sumber gambar: Abdurachman/Hypeabis.id)

Jalan Bareng Genhype Series 2 ke Salihara (Sumber gambar: Abdurachman/Hypeabis.id)


Sebagai informasi, Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia telah dibuka sejak 6 Juli 2024 dan akan berakhir pada 4 Agustus 2024. Pameran tentang skenografi ini menampilkan sisi seni rupa dari sebuah pertunjukan yang menjadi bagian penting pada teater, musik, dan tari.

Perwujudannya antara lain dalam bentuk pengaturan komposisi tata panggung, cahaya, suara, unsur gambar, dan mungkin aroma. Di Indonesia, kesadaran pada pentingnya unsur skenografi dalam pementasan sudah ada seiring tumbuhnya sandiwara modern di awal abad ke-20.

Pada perkembangannya, skenografi menjadi medan kerja bersama antara orang-orang yang bertugas dalam tata panggung dan properti, musik, cahaya, hingga busana.

Baca juga: Jalan Bareng Genhype Kunjungi Pameran Patricia Piccinini di Museum MACAN

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Resep Jitu Brand UMKM Kultiva Co Tembus Pasar Ekspor hingga 8 Negara

BERIKUTNYA

Usung Wastra Indonesia, Intip 5 Karya Rancangan Desainer Muda di Fekdi x KKI 2024

Komentar

Milana Lau

Milana Lau

04 Aug 2024 - 20:40

Terima kasih, Hypeabis.id! Kunjungan hari ini sangat mengesankan!


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: