Genhype di ajang Jalan Bareng Genhype #3 (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Fanny K)

Jalan Bareng Genhype Series 3 Hadirkan Keseruan Keliling Pameran ICAD 14 Unexpected

02 November 2024   |   19:21 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Hypeabis.id bekerja sama dengan Indonesia Contemporary Art & Design (ICAD) 14 mengadakan program Jalan Bareng Genhype Series 3 ke pameran bertajuk Unexpected di Grand Kemang, Jakarta Selatan. Acara yang dihadiri oleh Genhype tersebut hadir dengan penuh keseruan pada Sabtu, (2/11/2024) sore. 

Di acara yang berlangsung sejak pukul 16.30 WIB, para peserta Jalan Bareng Genhype #3 pertama-tama mendengarkan penjelasan kurator Amanda Ariawan tentang pameran yang telah berlangsung sejak 10 Oktober 2024 tersebut. 

Dalam penjabarannya, Amanda menjelaskan alasan pameran ini bernama Indonesia Contemporary Art & Design, yakni menggabungkan antara seni dan desain. Lewat gelaran ini penyelenggara ingin menunjukkan bahwa antara seni dan desain hampir tidak ada batas. 

“Bisa saja seniman berpikir tentang ruang dan masuk ke ranah desain,” katanya di Jakarta, Sabtu (2/11/2024). 

Baca juga: Momen Keseruan Jalan Bareng Genhype Series 2 di Galeri Salihara

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan kepada Genhype tentang tema pameran, yakni Unexpected atau Tidak Terduga. Menurutnya, tema tersebut bisa memiliki makna yang berbeda-beda – tergantung kepada Genhype dalam membaca karya. Meskipun begitu, tema Unexpected yang tersaji dalam pameran ini memiliki dua pandangan, yakni personal dan komunal.

Setelah itu, Genhype yang ikut dalam tur juga mendapatkan penjelasan tentang beberapa karya yang ada dalam pameran. Karya itu seperti Kincia Aia: Malenong (M)aso dari seniman Rani Jambak. 

Lewat karya ini, sang seniman ingin memutar dan menggulirkan kembali waktu dan asal dari sebuah produk kecerdasan masyarakat Minangkabau, yakni kincir air (Kincia Aia), lewat pengkaryaan musik. Tujuannya adalah agar teknologi dari masa lampau itu bisa difungsikan kembali pada masa mendatang.

Karya ini merupakan replika kincir air buatan Rani, dan dipadukan dengan alum yang sistem kinetiknya akan menghasilkan bunyi melalui aliran listrik dan benturannya ke permukaan. Menjadikannya perpaduan instrumen musik dan instalasi bunyi yang menembus ruang dan waktu, dan sebagai media untuk menyuarakan kekhawatirannya tentang keadaan alam masa kini.
 

Jalan Bareng Genhype Series 3 (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Jalan Bareng Genhype Series 3 (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Karya lain yang dijelaskan oleh kurator dalam tur Jalan Bareng Genhype Series 3 adalah The Secrets of Pocket dari seniman Widi AsariKarya tersebut berbicara tentang fesyen, pekerja di balik industri fesyen, bahan yang digunakan, dan masih banyak lagi

Amanda mengatakan dalam dunia fast fashion saat ini, industri mencoba untuk memproduksi sebanyak pakaian yang bisa dibuat dengan modal sekecil mungkin. Kondisi tersebut membuat mereka kerap memanfaatkank pekerja di bawah umur.

Tidak hanya itu, pesan-pesan yang ada dalam karya tersebut juga berbicara tentang green fashion sebagai cara untuk meyakinkan pembeli bahwa produk yang dimiliki berkelanjutan. Meskipun begitu, sang seniman mempertanyakan apakah klaim tersebut benar atau tidak. Dengan kata lain, Widi berusaha mencoba untuk mengungkap sesuatu di balik industri fesyen.

Dalam tur pameran ICAD 14, Genhype juga mencoba membunyikan alat musik yang ada dalam karya dari Rani Jambak. Tidak hanya itu, mereka juga kerap melakukan swafoto. Para peserta yang ikut dalam tur pameran bertajuk Unexpected tampak antusias dengan berinteraksi bersama dengan kurator. 

Baca juga: Jalan Bareng Genhype Kunjungi Pameran Patricia Piccinini di Museum MACAN

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Gonzaga Festival 2024, Panggung Anak Muda Berkarya dan Menggaungkan Asa

BERIKUTNYA

Tak Cuma Seru, Jalan Bareng Genhype Series 3 x ICAD 14 Tambah Wawasan Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: