12 Tim Esports Indonesia Siap Bertarung di Laga Pamungkas FFWS ID 2024 Fall Bandung
27 July 2024 |
08:31 WIB
Gelaran Free Fire World Series Southeast (FFWS) Indonesia akhirnya memasuki babak baru. Sebanyak 12 tim esports Free Fire terbaik di Indonesia akan melakoni laga pamungkas di Point Rush dan Grand Finals Free Fire World Series (FFWS) Indonesia 2024 Fall di Bandung, Jawa Barat pada 27-28 Juli 2024.
Selusin grup itu akan memperebutkan total hadiah Rp700 juta dan satu tiket menuju FFWS SEA 2024 Fall. Mereka adalah Bigetron Delta, Kagendra, dan MBR Epsilon yang mengamankan posisi tiga besar. Ada juga Genesis Dogma, Vesakha Esports, dan Dewa United Apollo yang mengekor di posisi 3-6 untuk lolos ke Bandung.
Grup-grup tersebut berhasil meraih posisi teratas dan menghempaskan tim-tim komunitas selama bermain di fase Knockout Stage. Bahkan Kagendra mencatatkan rekor sebagai tim torehan Booyah terbanyak sepanjang kompetisi, yakni 10 Booyah dari total 36 ronde pertandingan yang dilakoni.
Baca juga: Kagendra vs ABC Esports Siap Bertemu di Grand Final CODM Major Series Season 11
Captain Kagendra, Said Khairiza Aditya (DARKOL) mengatakan, performa timnya kali ini memang berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Menurutnya, Kagendar memiliki materi pemain yang kuat, sekaligus punya banyak opsi dan strategi untuk bisa menjadi juara dengan menggulung kelompok lain.
"Kagendra berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan membawa gelar juara di Grand Finals FFWS ID 2024 FALL pada akhir pekan ini,” ungkapnya.
Tak mau kalah, Bigetron Delta juga berhasil meraup 392 pundi-pundi poin eliminasi dari total ronde pertandingan yang sama. Mereka mencetak rekor baru yang sebelumnya dipegang oleh RRQ Kazu di Knockout Stage FFWS ID Spring dengan 368 poin eliminasi. Performa ini juga menjadi motivasi tambahan untuk membawa pulang piala FFWS ID 2024 Fall.
"Musim lalu adalah pelajaran berarti buat kami di Bigetron Delta, dan kami sudah menyiapkan strategi dan pendekatan yang berbeda untuk bisa membawa piala yang sudah seharusnya menjadi milik kami sejak musim lalu,” ungkap Coach Bigetron Delta, Christian Jonathan (CHRISJO).
Tren itu pun masih berlanjut hingga FFML Season 8 dan FFWS ID 2024 Spring saat Thorrad dan ONIC Olympus menjadi kampiun. Kedua tim itu berhasil menjadi juara setelah lolos sebagai peringkat 12 di babak Regular Season FFML Season 7 dengan menggulung tim-tim lain di musim sebelumnya.
Thorrad berhasil lolos secara dramatis di pertandingan terakhir Knockout Stage dengan mengemas 3 Booyah dan total 46 poin eliminasi. Perolehan poin tersebut mengangkat posisi mereka dari posisi ke-14 di Week 2 menjadi peringkat ke-10 pada akhir Week 3. Mereka memulangkan Morph Team dan Twich Is One yang pada akhir pekan sebelumnya, menduduki posisi ke-11 dan ke-12.
Coach Thorrad, Salman Alfa Risiy (MANTED) mengatakan, permainan mereka di hari terakhir Knockout Stage memang menunjukkan hasil yang maksimal. Dia juga melihat chemistry antar pemain udah mulai terbangun, di mana JOJOO sebagai Captain sudah lebih nyetel dengan semua anak-anak di Thorrad.
"Kami berharap ini bisa menjadi kunci bagi kami untuk bisa tampil dengan baik di Grand Finals dan menjadi juara,” katanya.
Baca juga: Jadwal MPL ID Season 14, Sembilan Tim Bersaing Amankan Tiket M6 World Championship
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Selusin grup itu akan memperebutkan total hadiah Rp700 juta dan satu tiket menuju FFWS SEA 2024 Fall. Mereka adalah Bigetron Delta, Kagendra, dan MBR Epsilon yang mengamankan posisi tiga besar. Ada juga Genesis Dogma, Vesakha Esports, dan Dewa United Apollo yang mengekor di posisi 3-6 untuk lolos ke Bandung.
Grup-grup tersebut berhasil meraih posisi teratas dan menghempaskan tim-tim komunitas selama bermain di fase Knockout Stage. Bahkan Kagendra mencatatkan rekor sebagai tim torehan Booyah terbanyak sepanjang kompetisi, yakni 10 Booyah dari total 36 ronde pertandingan yang dilakoni.
Baca juga: Kagendra vs ABC Esports Siap Bertemu di Grand Final CODM Major Series Season 11
Captain Kagendra, Said Khairiza Aditya (DARKOL) mengatakan, performa timnya kali ini memang berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Menurutnya, Kagendar memiliki materi pemain yang kuat, sekaligus punya banyak opsi dan strategi untuk bisa menjadi juara dengan menggulung kelompok lain.
"Kagendra berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan membawa gelar juara di Grand Finals FFWS ID 2024 FALL pada akhir pekan ini,” ungkapnya.
Tak mau kalah, Bigetron Delta juga berhasil meraup 392 pundi-pundi poin eliminasi dari total ronde pertandingan yang sama. Mereka mencetak rekor baru yang sebelumnya dipegang oleh RRQ Kazu di Knockout Stage FFWS ID Spring dengan 368 poin eliminasi. Performa ini juga menjadi motivasi tambahan untuk membawa pulang piala FFWS ID 2024 Fall.
"Musim lalu adalah pelajaran berarti buat kami di Bigetron Delta, dan kami sudah menyiapkan strategi dan pendekatan yang berbeda untuk bisa membawa piala yang sudah seharusnya menjadi milik kami sejak musim lalu,” ungkap Coach Bigetron Delta, Christian Jonathan (CHRISJO).
Tim Kuda Hitam Siap Beri Kejutan
Meski di atas kertas tim-tim di 6 besar lebih diunggulkan, turnamen esports Free Fire selalu berhasil memberikan kejutan tak terduga. Terlebih, sejak sistem Point Rush dan 1 day Grand Finals diterapkan di Free Fire Master League (FFML) Season 7 pada 2023, ketika Genesis Dogma berhasil memutarbalikkan prediksi banyak orang dengan menjadi juara.Tren itu pun masih berlanjut hingga FFML Season 8 dan FFWS ID 2024 Spring saat Thorrad dan ONIC Olympus menjadi kampiun. Kedua tim itu berhasil menjadi juara setelah lolos sebagai peringkat 12 di babak Regular Season FFML Season 7 dengan menggulung tim-tim lain di musim sebelumnya.
Thorrad berhasil lolos secara dramatis di pertandingan terakhir Knockout Stage dengan mengemas 3 Booyah dan total 46 poin eliminasi. Perolehan poin tersebut mengangkat posisi mereka dari posisi ke-14 di Week 2 menjadi peringkat ke-10 pada akhir Week 3. Mereka memulangkan Morph Team dan Twich Is One yang pada akhir pekan sebelumnya, menduduki posisi ke-11 dan ke-12.
Coach Thorrad, Salman Alfa Risiy (MANTED) mengatakan, permainan mereka di hari terakhir Knockout Stage memang menunjukkan hasil yang maksimal. Dia juga melihat chemistry antar pemain udah mulai terbangun, di mana JOJOO sebagai Captain sudah lebih nyetel dengan semua anak-anak di Thorrad.
"Kami berharap ini bisa menjadi kunci bagi kami untuk bisa tampil dengan baik di Grand Finals dan menjadi juara,” katanya.
Baca juga: Jadwal MPL ID Season 14, Sembilan Tim Bersaing Amankan Tiket M6 World Championship
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.