Ternyata Ini Alasan Kamala Harris Kerap Disangkutpautkan dengan Pohon Kelapa
24 July 2024 |
18:08 WIB
Dalam sebuah langkah yang tidak terduga, Presiden Amerika Serikat Joe Biden membatalkan pencalonannya pada pemilu AS 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya, mengakhiri kekacauan di dalam Partai Demokrat yang mendesak Biden untuk mundur karena kinerja debatnya yang buruk serta usianya yang tak lagi muda.
Harris masih harus dipilih sebagai calon resmi pada Konvensi Nasional Demokrat di bulan Agustus oleh seluruh kader Partai Demokrat, tapi dukungan Biden dan aksesnya terhadap dana kampanye sebagai Wakil Presiden memberikan peluang besar bagi Harris untuk dinominasikan.
Baca juga: Mengenal Arti Asian Value yang Viral di Media Sosial
Terlepas dari isu pencalonan Kamala Harris sebagai calon presiden AS, media sosial saat ini ramai membicarakan hubungan Harris dengan pohon kelapa. Meme ini telah berkembang dari sekadar lelucon di kalangan penikmat politik daring menjadi topik yang diperbincangkan oleh masyarakat umum.
Mengutip laman Glamour, meme ini dimulai oleh sekelompok penggemar Harris yang dikenal dengan nama KHive. Kelompok ini mulai menggalang dukungan untuk Harris. Harris telah membangun reputasi yang agak unik karena kepribadiannya yang sedikit eksentrik. Tarian, tawa riuh, dan anekdotnya yang kadang-kadang tidak biasa dalam wawancara membuatnya sering menjadi bahan meme.
Salah satu meme utama yang muncul berasal dari anekdot tentang ibunya yang diceritakan oleh Harris dalam pidatonya pada 2023 lalu. Dia menyampaikan pidato 'pohon kelapa' pada 10 Mei 2023 di Gedung Putih saat mengambil sumpah di Komisi Penasihat Presiden untuk Memajukan Kesetaraan Pendidikan, Keunggulan, dan Peluang Ekonomi bagi Orang Hispanik.
Harris berbicara tentang pentingnya kesetaraan dalam kebijakan pendidikan, dan mencatat bahwa tidak semua siswa diberi kesempatan yang sama untuk sukses, tergantung pada sumber daya keuangan dan lingkungan tempat mereka dibesarkan.
“Ibuku dulu — terkadang dia menyulitkan kami, dan dia berkata kepada kami, 'Aku tidak tahu apa yang salah dengan kalian, anak muda. Kamu pikir kamu baru saja jatuh dari pohon kelapa?’” kata Harris sambil tertawa. “Anda ada dalam konteks segala hal di sekitarmu dan apa yang terjadi sebelum Anda.”
Kutipan pohon kelapa pun sempat viral di media sosial, khususnya TikTok, di mana ribuan pengguna mengunggah video yang menggunakan ucapan Harris sebagai audionya. Pengguna membuat lelucon tentang perubahan nada suara Harris dari ringan menjadi serius sebelum dan sesudah kalimat 'pohon kelapa' dan bagaimana kutipan tersebut tidak masuk akal di luar konteks.
Beberapa pendukung Harris menyebut pencalonannya sebagai 'Operasi Pohon Kelapa' dan menggunakan emoji kelapa di postingan media sosial atau nama tampilan mereka di X untuk menunjukkan dukungan terhadap Harris.
Beberapa ahli strategi politik mengatakan meme tersebut membantu Harris meningkatkan pengaruh organik di media sosial, khususya di kalangan Gen Z, yang sulit ditumbuhkan oleh Biden, serta diperkuat oleh sorotan mengenai kemungkinan pencalonannya sebagai presiden.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Harris masih harus dipilih sebagai calon resmi pada Konvensi Nasional Demokrat di bulan Agustus oleh seluruh kader Partai Demokrat, tapi dukungan Biden dan aksesnya terhadap dana kampanye sebagai Wakil Presiden memberikan peluang besar bagi Harris untuk dinominasikan.
Baca juga: Mengenal Arti Asian Value yang Viral di Media Sosial
Terlepas dari isu pencalonan Kamala Harris sebagai calon presiden AS, media sosial saat ini ramai membicarakan hubungan Harris dengan pohon kelapa. Meme ini telah berkembang dari sekadar lelucon di kalangan penikmat politik daring menjadi topik yang diperbincangkan oleh masyarakat umum.
Mengutip laman Glamour, meme ini dimulai oleh sekelompok penggemar Harris yang dikenal dengan nama KHive. Kelompok ini mulai menggalang dukungan untuk Harris. Harris telah membangun reputasi yang agak unik karena kepribadiannya yang sedikit eksentrik. Tarian, tawa riuh, dan anekdotnya yang kadang-kadang tidak biasa dalam wawancara membuatnya sering menjadi bahan meme.
On this day one year ago, Vice President Kamala Harris said, “you think you just fell out of a coconut tree?” pic.twitter.com/Vh5OTv3XlF
— Know Your Meme (@knowyourmeme) May 10, 2024
Salah satu meme utama yang muncul berasal dari anekdot tentang ibunya yang diceritakan oleh Harris dalam pidatonya pada 2023 lalu. Dia menyampaikan pidato 'pohon kelapa' pada 10 Mei 2023 di Gedung Putih saat mengambil sumpah di Komisi Penasihat Presiden untuk Memajukan Kesetaraan Pendidikan, Keunggulan, dan Peluang Ekonomi bagi Orang Hispanik.
Harris berbicara tentang pentingnya kesetaraan dalam kebijakan pendidikan, dan mencatat bahwa tidak semua siswa diberi kesempatan yang sama untuk sukses, tergantung pada sumber daya keuangan dan lingkungan tempat mereka dibesarkan.
“Ibuku dulu — terkadang dia menyulitkan kami, dan dia berkata kepada kami, 'Aku tidak tahu apa yang salah dengan kalian, anak muda. Kamu pikir kamu baru saja jatuh dari pohon kelapa?’” kata Harris sambil tertawa. “Anda ada dalam konteks segala hal di sekitarmu dan apa yang terjadi sebelum Anda.”
Kutipan pohon kelapa pun sempat viral di media sosial, khususnya TikTok, di mana ribuan pengguna mengunggah video yang menggunakan ucapan Harris sebagai audionya. Pengguna membuat lelucon tentang perubahan nada suara Harris dari ringan menjadi serius sebelum dan sesudah kalimat 'pohon kelapa' dan bagaimana kutipan tersebut tidak masuk akal di luar konteks.
Beberapa pendukung Harris menyebut pencalonannya sebagai 'Operasi Pohon Kelapa' dan menggunakan emoji kelapa di postingan media sosial atau nama tampilan mereka di X untuk menunjukkan dukungan terhadap Harris.
Beberapa ahli strategi politik mengatakan meme tersebut membantu Harris meningkatkan pengaruh organik di media sosial, khususya di kalangan Gen Z, yang sulit ditumbuhkan oleh Biden, serta diperkuat oleh sorotan mengenai kemungkinan pencalonannya sebagai presiden.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.