Parkour telah berkembang menjadi komunitas global dengan banyak kelompok dan komunitas lokal di berbagai negara. (sumber gambar: Unsplash/Gabriel Jimenez)

Mengenal Parkour, Olahraga Asal Prancis yang Makin Diminati Kawula Muda Tanah Air

23 July 2024   |   13:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Parkur (parkour), seni bergerak cepat dan efisien melalui berbagai rintangan, telah menarik minat banyak orang di Indonesia. Olahraga luar ruang ini mulai digemari anak-anak muda yang haus akan adrenalin, terutama bagi mereka yang menyukai tantangan dan kelincahan tubuh.

Dikenal sebagai l'art du déplacement alias seni berpindah tempat, parkour menuntut ketangkasan, kekuatan fisik, dan mental yang tinggi. Era kiwari, parkour juga berkembang cukup pesat, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Juliardi Prayoga (34) adalah satunya. Guru bimbel di Jakarta Barat itu telah menggeluti parkour sejak tiga tahun terakhir. Momen awal dia menekuni olahraga ini juga cukup unik. "Saya waktu itu melihat aksi video kak Seto main parkour, jadinya langsung tertarik," katanya.

Masuk dalam jenis olahraga ekstrem, parkour menurutnya dapat mengasah ketahanan fisik, sekaligus membangun mental. Pasalnya praktisi parkour, atau traceur, selalu menggunakan lingkungan sekitar atau parkour park sebagai tempat latihan, untuk menciptakan gerakan yang unik dan inovatif. 

Baca juga: Tren Olahraga Panahan, dari Prestasi hingga Rekreasi dan Gaya Hidup 
 

Parkour juga menuntut praktisi untuk bergerak secepat dan seefisien mungkin melalui rintangan, mengurangi gerakan yang tidak perlu dan memaksimalkan kelancaran. Ini membuat parkour tidak hanya indah untuk dilihat sebagai gerakan yang atraktif, tetapi juga sangat fungsional.

Kendati begitu, saat ini masih banyak yang memiliki pandangan negatif terhadap parkour. Mereka menganggapnya sebagai aktivitas berbahaya atau tidak bertanggung jawab. Padahal, olahraga ini dapat menjadi sarana untuk menghadapi ketakutan yang ada di dalam pikiran, bahkan melawan batas limitasi diri. 

"Mungkin masih banyak yang belum paham kalau parkour itu bukan hanya salto. Pengertian parkour itu sendiri kan seni berpindah dari satu titik ke titik yang lain, dengan gaya atau teknik tertentu. Jadi tidak melulu salto atau melompat dari ketinggian," katanya. 
 

Makin Diminati 

Senada, ketua Ketua Komunitas Parkour Jakarta, Ramdani Murtadho mengatakan, tren olahraga parkour di Indonesia terus tumbuh dan makin diminati. Di berbagai kota, kelompok-kelompok latihan muncul dan secara rutin mengadakan sesi latihan bersama, di taman-taman kota, area publik, atau tempat yang mendukung aktivitas parkour

Parkour juga terus berkembang dengan munculnya variasi seperti freerunning, yang menambahkan elemen akrobatik dan ekspresi artistik dalam gerakan. Sebagai disiplin yang menggabungkan kebebasan bergerak dan kreativitas, olahraga ini pun tetap menjadi aktivitas yang menarik dan menantang bagi banyak orang di seluruh dunia.

Para praktisi berpengalaman itu biasanya mengadakan pelatihan dan workshop untuk para pemula. Ini memberikan kesempatan bagi pendatang baru untuk mempelajari teknik dasar parkour, dan bagi yang lebih berpengalaman untuk mengasah keterampilan mereka dengan pola latihan yang berkelanjutan. 

Dukungan dari ekosistem terkait juga membuat para atlet dan pegiat parkour ada yang sudah melanglang buana ke luar negeri. Salah satunya adalah Lutfhi Rahman Zuhdi yang sempat menghadiri Parkour World Cup 2024 di Montpellier, Prancis pada Mei lalu.

Ini merupakan pertama kalinya Indonesia mengirimkan perwakilan ke ajang parkour terbesar di bawah bendera Fédération Internationale de Gymnastique (FIG). Momen inilah yang menurutnya dapat mengharumkan nama Indonesia meski di Tanah Air, parkour belum dikompetisikan di Pekan Olahraga Nasional. 

"Kalau di Jakarta, kami biasanya berlatih di Taman Puring. Waktu latihannya dimulai pada pukul 09.00 WIB pagi setiap hari Minggu. Kita juga terbuka untuk masyarakat yang ingin bergabung," katanya. 

Baca juga: Mulai Dilirik Anak Muda, Begini Tren Olahraga Rugbi di Indonesia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Menyelisik Kolaborasi Manis Tiga Dara dalam Pameran Ad Maiora

BERIKUTNYA

JBL Luncurkan Soundgear Frames, Kacamata Audio yang Pakai Teknologi OpenSound

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: