5 Perbedaan Gitar Akustik dan Elektrik
08 July 2024 |
19:26 WIB
Gitar merupakan salah satu alat musik yang sangat populer di berbagai kalangan. Instrumen ini mampu menghasilkan irama musik yang merdu dan enak didengar, dengan nada-nada yang indah dan harmonis yang menjadi daya tarik tersendiri dari gitar.
Secara umum, gitar terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu gitar elektrik dan gitar akustik. Kabar baik bagi para pemula adalah, jika kalian bisa memainkan salah satu jenis gitar ini, kalian kemungkinan besar juga akan dapat memainkan jenis gitar lainnya. Kuncinya adalah mempelajari dasar-dasar permainan gitar, yang berlaku baik untuk gitar akustik maupun elektrik.
Baca juga: Lahir dari Maestro Gitar yang Sama, Ini Beda Telecaster dan Stratocaster
Meskipun gitar akustik dan elektrik memiliki beberapa kesamaan, seperti jumlah senar yang dapat disetel sesuai preferensi pemain, ada juga beberapa perbedaan signifikan antara keduanya. Gitar listrik, misalnya, hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan suara, menawarkan variasi yang hampir tak terbatas.
Ini memungkinkan seseorang untuk memilih gitar yang sesuai dengan gaya dan preferensi musik mereka. Sebaliknya, gitar akustik memiliki variasi yang lebih sedikit dalam hal penampilan dan suara, namun tetap menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri.
Jadi, apa saja perbedaan utama antara gitar akustik dan elektrik? Mengutip laman Zager Guitar berikut pembahasannya.
Jenis senar yang digunakan menjadi salah satu perbedaan utama antara gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar akustik bisa memakai senar nilon atau baja, dengan senar nilon menghasilkan suara yang lebih lembut.
Sementara itu, gitar elektrik biasanya menggunakan senar baja, seringkali dengan ukuran yang lebih ringan, yang memungkinkan fleksibilitas suara yang lebih baik. Senar gitar listrik juga lebih tipis dan lebih mudah dimainkan karena ketegangan yang lebih rendah, menghasilkan suara yang lebih terang dan tajam saat terhubung dengan amplifier.
Gitar akustik memiliki suara yang tetap konsisten, dipengaruhi oleh bodi, jenis kayu, papan fret, dan cara pembuatannya. Sebaliknya, suara gitar elektrik dapat diatur sesuai keinginan, terutama ketika terhubung ke amplifier yang memungkinkan penyesuaian bass dan treble.
Suara gitar elektrik juga bisa diubah lebih lanjut dengan menggunakan pedal efek dan berbagai jenis pickup. Memahami perbedaan ini membantu Genhype memilih antara gitar akustik dan elektrik, dengan mempertimbangkan gaya bermain, ukuran gitar, dan karakter suara yang diinginkan.
Gitar akustik cenderung lebih besar yang dapat mempengaruhi jarak dan tinggi senarnya. Hal ini membuatnya terkadang sulit dimainkan bagi pemula. Gitar akusttik mungkin memerlukan lebih banyak kekuatan tangan karena senar dan lehernya yang lebih tebal. Di sisi lain, gitar listrik lebih kecil dan memiliki senar yang lebih ringan, sehingga sering dianggap lebih mudah bagi pemula untuk dimainkan.
Gitar akustik memiliki bodi yang lebih besar dan berlubang dengan soundhole (lubang suara) di tengahnya untuk memproyeksikan suara. Sementara itu, gitar elektrik biasanya memiliki bodi solid (padat) atau semi-hollow (setengah berlubang). Bodi yang solid tidak memiliki soundhole dan lebih tipis dibandingkan gitar akustik.
Gitar akustik sering digunakan untuk bermain musik akustik, folk, country, dan genre lain yang tidak memerlukan amplifikasi besar. Ideal untuk penampilan solo dan sesi jamming. Adapun, gitar elektrik lebih umum digunakan dalam genre musik rock, metal, jazz, blues, dan genre lainnya yang memerlukan suara yang lebih keras dan beragam efek suara melalui penggunaan amplifier dan pedal efek.
Di sisi lain, gitar listrik lebih disukai untuk musik dengan banyak riff dan permainan yang kompleks. Meskipun kalian bisa memainkan akord terbuka, gitar listrik lebih efektif dalam menangani teknik-teknik yang memerlukan kecepatan dan presisi, yang mungkin memerlukan latihan lebih intens.
Perlu dicatat bahwa tidak ada batasan dalam kemahiran pemain gitar akustik. Genre seperti flamenco, gypsy jazz, atau musik klasik menunjukkan bahwa gitar akustik dapat digunakan untuk mencapai tingkat keahlian yang sangat tinggi. Pada akhirnya, pilihan antara gitar elektrik dan akustik tergantung pada preferensi musikal kalian.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Secara umum, gitar terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu gitar elektrik dan gitar akustik. Kabar baik bagi para pemula adalah, jika kalian bisa memainkan salah satu jenis gitar ini, kalian kemungkinan besar juga akan dapat memainkan jenis gitar lainnya. Kuncinya adalah mempelajari dasar-dasar permainan gitar, yang berlaku baik untuk gitar akustik maupun elektrik.
Baca juga: Lahir dari Maestro Gitar yang Sama, Ini Beda Telecaster dan Stratocaster
Meskipun gitar akustik dan elektrik memiliki beberapa kesamaan, seperti jumlah senar yang dapat disetel sesuai preferensi pemain, ada juga beberapa perbedaan signifikan antara keduanya. Gitar listrik, misalnya, hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan suara, menawarkan variasi yang hampir tak terbatas.
Ini memungkinkan seseorang untuk memilih gitar yang sesuai dengan gaya dan preferensi musik mereka. Sebaliknya, gitar akustik memiliki variasi yang lebih sedikit dalam hal penampilan dan suara, namun tetap menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri.
Jadi, apa saja perbedaan utama antara gitar akustik dan elektrik? Mengutip laman Zager Guitar berikut pembahasannya.
1. Jenis senar
Jenis senar yang digunakan menjadi salah satu perbedaan utama antara gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar akustik bisa memakai senar nilon atau baja, dengan senar nilon menghasilkan suara yang lebih lembut.Sementara itu, gitar elektrik biasanya menggunakan senar baja, seringkali dengan ukuran yang lebih ringan, yang memungkinkan fleksibilitas suara yang lebih baik. Senar gitar listrik juga lebih tipis dan lebih mudah dimainkan karena ketegangan yang lebih rendah, menghasilkan suara yang lebih terang dan tajam saat terhubung dengan amplifier.
2. Suara
Gitar akustik memiliki suara yang tetap konsisten, dipengaruhi oleh bodi, jenis kayu, papan fret, dan cara pembuatannya. Sebaliknya, suara gitar elektrik dapat diatur sesuai keinginan, terutama ketika terhubung ke amplifier yang memungkinkan penyesuaian bass dan treble.Suara gitar elektrik juga bisa diubah lebih lanjut dengan menggunakan pedal efek dan berbagai jenis pickup. Memahami perbedaan ini membantu Genhype memilih antara gitar akustik dan elektrik, dengan mempertimbangkan gaya bermain, ukuran gitar, dan karakter suara yang diinginkan.
3. Berat
Gitar akustik cenderung lebih besar yang dapat mempengaruhi jarak dan tinggi senarnya. Hal ini membuatnya terkadang sulit dimainkan bagi pemula. Gitar akusttik mungkin memerlukan lebih banyak kekuatan tangan karena senar dan lehernya yang lebih tebal. Di sisi lain, gitar listrik lebih kecil dan memiliki senar yang lebih ringan, sehingga sering dianggap lebih mudah bagi pemula untuk dimainkan.
4. Desain Bodi
Gitar akustik memiliki bodi yang lebih besar dan berlubang dengan soundhole (lubang suara) di tengahnya untuk memproyeksikan suara. Sementara itu, gitar elektrik biasanya memiliki bodi solid (padat) atau semi-hollow (setengah berlubang). Bodi yang solid tidak memiliki soundhole dan lebih tipis dibandingkan gitar akustik.
5. Fungsi dan Kegunaan
Gitar akustik sering digunakan untuk bermain musik akustik, folk, country, dan genre lain yang tidak memerlukan amplifikasi besar. Ideal untuk penampilan solo dan sesi jamming. Adapun, gitar elektrik lebih umum digunakan dalam genre musik rock, metal, jazz, blues, dan genre lainnya yang memerlukan suara yang lebih keras dan beragam efek suara melalui penggunaan amplifier dan pedal efek.Lalu mana yang lebih mudah untuk dimainkan?
Bagi kebanyakan orang, menguasai dasar-dasar gitar akustik sudah cukup memadai. Kemampuan untuk memainkan kunci dasar sangat berguna, terutama jika kalian juga menyanyi.Di sisi lain, gitar listrik lebih disukai untuk musik dengan banyak riff dan permainan yang kompleks. Meskipun kalian bisa memainkan akord terbuka, gitar listrik lebih efektif dalam menangani teknik-teknik yang memerlukan kecepatan dan presisi, yang mungkin memerlukan latihan lebih intens.
Perlu dicatat bahwa tidak ada batasan dalam kemahiran pemain gitar akustik. Genre seperti flamenco, gypsy jazz, atau musik klasik menunjukkan bahwa gitar akustik dapat digunakan untuk mencapai tingkat keahlian yang sangat tinggi. Pada akhirnya, pilihan antara gitar elektrik dan akustik tergantung pada preferensi musikal kalian.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.