5 Festival Dunia yang Harus Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

Apa yang ingin Genhype kunjungi ketika pergi berwisata ke luar negeri? Tempat-tempat bersejarahnya? Wisata alamnya? Atau kulinernya? Hal-hal tersebut sudah sangat biasa dikunjungi ketika traveling. Namun, pernahkah kalian merasakan budaya negara tersebut dalam bentuk festival? 

Festival adalah salah satu acara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu liburan di luar negeri. Setiap tahunnya, banyak festival menyenangkan dari seluruh penjuru dunia yang patut Genhype coba, setidaknya sekali seumur hidup. Apa saja festival-festival tersebut? Yuk, simak di bawah ini! 

Baca juga: 4 Deretan Festival Musik Akbar Sepanjang Juli 2024
 

1. Rio Carnival (Rio de Janeiro, Brazil)

Dilansir dari Road Affair, Rio Carnival punya sejarah panjang yang bisa ditelusur hingga ke masa Yunani Kuno. Awalnya, hal ini dilakukan sebagai penghormatan kepada Dionysus, dewa anggur. Namun, karnaval ini mengalami modifikasi oleh bangsa Romawi sebagai bentuk penghormatan untuk dua dewa mereka sendiri. 

Masih belum selesai, ajang ini juga bertransformasi pada masa Katolik, sehingga Rio Carnival rutin diadakan tepat sebelum masa pra-paskah. Festival ini membuat Rio de Janeiro mendapatkan julukannya sebagai Ibu Kota Karnaval Dunia.

Selain tarian sambanya yang terkenal, festival ini juga menawarkan kostum yang menarik, kendaraan yang dihias dengan megah, dan musik yang dapat membuat kalian menari turut meramaikan festival ini. 
 

2. Busójárás (Hongaria) 

Acara yang diakui oleh UNESCO ini digelar untuk merayakan akhir musim dingin dan awal musim semi di Kota Mohács, Hongaria Selatan. Festival ini akan melibatkan penduduk kota yang harus mengenakan kostum menyeramkan berdasarkan pakaian Turki Ottoman, topeng kayu, dan jubah dari kulit domba.

Dikutip dari Travel and Leisure Asia, festival ini memiliki berbagai macam kegiatan di dalamnya seperti tarian rakyat, pertunjukkan musik, pesta topeng, beragam kuliner akan dihidangkan, bahkan duduk di dekat api unggun sembari mendengarkan cerita. 
 

3. Carnival of Binche (Binche, Belgia)

Festival ini memiliki ritual yang unik. Menurut Conde Nast Traveler, terdapat beberapa penampil yang disebut Gilles. Nantinya, para Gilles akan mengenakan topi bulu dan para penonton akan berdansa. 

Kemudian selama pawai jalanan, para penonton juga akan melempar jeruk sebagai bentuk ritual dengan kepercayaan bahwa jeruk-jeruk tersebut akan membawa keberuntungan. Festival ini biasanya akan diadakan 3 hari di akhir Februari setiap tahunnya. 
 

4. Yi Peng (Thailand) 

Festival lentera ini pasti akan mengingatkan kalian pada film Tangled (2010). Festival ini diadakan pada Bulan purnama pada bulan lunar kedua belas, tepatnya pertengahan November. Meskipun diadakan di seluruh penjuru Thailand, Chiang Mai menjadi tuan rumah terbesar dalam festival ini.

Tak hanya pelepasan lampion pada malam hari, festival ini akan melibatkan parade, pertunjukan musik dan tari, serta kerajinan tangan. Rumah-rumah dan tempat-tempat umum juga akan dihiasi dengan dekorasi lampion dan bendera. 
 

5. Festival Lumpur (Boryeong, Korea Selatan)

Awalnya, festival ini hanyalah sarana untuk mempromosikan produk dengan bahan dasar lumpur. Namun seiring berjalannya waktu, sarana promosi tersebut berubah menjadi festival rutin yang diadakan setiap tahunnya pada musim panas, tepatnya di Pantai Daecheon. 

Baca juga: Mengenal Festival Midsommar, Banyak Jadi Inspirasi Lagu sampai Film

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah