Intip Fitur SmartFold AI, Teknologi Kecerdasan Buatan Terbaru dari Vivo
28 June 2024 |
20:16 WIB
Artificial intelligence (AI) menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap aktivitas produktif manusia. Kecerdasan buatan ini telah melekat ke dalam perangkat gawai seperti ponsel pintar. Ya, sejak awal tahun, para raksasa teknologi berlomba-lomba menyematkan AI ke dalam produknya.
Samsung menjadi yang pertama menerapkan AI pada ponsel pintar premium terbarunya, S24. Beberapa waktu lalu, Apple pun mengenalkan Apple Intelligence sebagai teknologi kecerdasan buatan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
Baca juga: Perbedaan Apple Intelligence & Samsung Galaxy AI, Mana Lebih Canggih?
Vivo pun tidak mau ketinggalan mengikuti tren ini. Perusahaan asal China itu mengenalkan teknologi kecerdasan buatannya, SmartFold AI yang tersemat ke dalam vivo X Fold3 Pro.
Product Manager Vivo Indonesia Hadie Mandala mengatakan bahwa teknologi SmartFold AI menghadirkan dengan sederet fitur canggih pada Vivo X Fold3 Pro. Fitur tersebut diantaranya AI Note Assist, AI Transcript Assist, dan AI Global Translation yang dapat digunakan bahkan tanpa koneksi internet.
Fitur AI Note Assist dapat merangkum informasi panjang menjadi poin-poin singkat, yang dapat diterjemahkan ke dalam 16 bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Alhasil, profesional dapat menghemat waktunya saat membutuhkan informasi utuh dari suatu artikel maupun dokumen panjang dalam waktu singkat.
Profesional juga dapat memanfaatkan fitur AI Transcript Assist untuk mengubah rekaman suara menjadi ringkasan teks. Dilengkapi dengan deteksi bahasa yang akurat, fitur ini memudahkan pengguna mendapatkan ringkasan utuh dari rapat berjam-jam dalam waktu singkat.
“Bahasa tak lagi menjadi batasan dalam mendapatkan informasi dengan kehadiran fitur AI Global Translation di vivo X Fold3 Pro yang dapat dimanfaatkan para profesional untuk kebutuhan penerjemahan,” ujarnya, Jumat (28/6/2024).
Pengguna juga dapat melakukan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan dengan lebih mudah berkat Multitasking OS Foldable pada vivo X Fold3 Pro. Sistem operasi pada perangkat ini memiliki fitur bawaan seperti Link to Windows yang dapat menghubungkan smartphone lipat ini dengan sistem operasi Windows di perangkat lain secara mulus.
Ada pula fitur Split Screen yang memungkinkan pengguna mengelola berbagai aplikasi produktif secara serentak. Tak hanya itu, fitur Fold to Split pada Multitasking OS Foldable dapat memudahkan pengguna saat beralih dari mode layar penuh ke mode layar terpisah hanya dengan menekuk perangkat dan Task Bar.
Selain teknologi AI, vivo X Fold3 Pro hadir dengan peningkatan teknologi di sektor daya. Vivo menggabungkan baterai Equivalent 5700mAh BlueVolt Battery ke dalam bodi smartphone yang Ultra Light dan Ultra Slim dengan memanfaatkan teknologi khusus.
Hadie menyampaikan kombinasi keahlian teknik ini memungkinkan vivo untuk mempertahankan ciri khas desainnya yang tetap ramping meski membawa baterai besar. Teknologi ini juga memungkinkan baterai memiliki kinerja yang tahan lama. Ditambah lagi kemampuan pengisian daya 100W FlashCharge, membuat baterai dapat terisi penuh dalam waktu singkat.
Keunggulan lainnya, Vivo X Fold3 Pro tangguh dalam kondisi dingin karena inovasi baterai semi-solid state. Teknologi ini memungkinkan smartphone merekam video lebih dari 5 jam di suhu ekstrem hingga minus 20 derajat Celcius.
Bicara performa, smartphone AI vivo dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 3. Ponsel ini juga didukung penyimpanan 16GB+16GB Extended RAM dan ROM 512GB.
Untuk tampilan, vivo X Fold3 Pro membawa layar berukuran 8,03 inci pada bagian dalam dan 6,53 inci pada layar luar. Tingkat kecerahan pada layarnya mencapai 3000 nits untuk tampilan visual yang jernih.
Kamera ponsel ini pun telah dilengkapi ZEISS Foldable Imaging, memungkinkan pengguna mengambil foto dan video dengan kualitas gambar profesional. Teknologi ini terdiri dari ZEISS Telephoto Camera yang akan menghasilkan kualitas gambar superior dengan aberasi kromatik minimal, memastikan bahwa subjek yang jauh ditangkap dengan kejelasan dan detail.
Lalu, ZEISS Multifocal Portrait yang memungkinkan bokeh yang indah dan fokus tajam pada subjek. Dengan demikian, menciptakan efek kedalaman bidang yang alami dan artistik.
Editor: Fajar Sidik
Samsung menjadi yang pertama menerapkan AI pada ponsel pintar premium terbarunya, S24. Beberapa waktu lalu, Apple pun mengenalkan Apple Intelligence sebagai teknologi kecerdasan buatan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
Baca juga: Perbedaan Apple Intelligence & Samsung Galaxy AI, Mana Lebih Canggih?
Vivo pun tidak mau ketinggalan mengikuti tren ini. Perusahaan asal China itu mengenalkan teknologi kecerdasan buatannya, SmartFold AI yang tersemat ke dalam vivo X Fold3 Pro.
Product Manager Vivo Indonesia Hadie Mandala mengatakan bahwa teknologi SmartFold AI menghadirkan dengan sederet fitur canggih pada Vivo X Fold3 Pro. Fitur tersebut diantaranya AI Note Assist, AI Transcript Assist, dan AI Global Translation yang dapat digunakan bahkan tanpa koneksi internet.
Fitur AI Note Assist dapat merangkum informasi panjang menjadi poin-poin singkat, yang dapat diterjemahkan ke dalam 16 bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Alhasil, profesional dapat menghemat waktunya saat membutuhkan informasi utuh dari suatu artikel maupun dokumen panjang dalam waktu singkat.
Profesional juga dapat memanfaatkan fitur AI Transcript Assist untuk mengubah rekaman suara menjadi ringkasan teks. Dilengkapi dengan deteksi bahasa yang akurat, fitur ini memudahkan pengguna mendapatkan ringkasan utuh dari rapat berjam-jam dalam waktu singkat.
“Bahasa tak lagi menjadi batasan dalam mendapatkan informasi dengan kehadiran fitur AI Global Translation di vivo X Fold3 Pro yang dapat dimanfaatkan para profesional untuk kebutuhan penerjemahan,” ujarnya, Jumat (28/6/2024).
Pengguna juga dapat melakukan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan dengan lebih mudah berkat Multitasking OS Foldable pada vivo X Fold3 Pro. Sistem operasi pada perangkat ini memiliki fitur bawaan seperti Link to Windows yang dapat menghubungkan smartphone lipat ini dengan sistem operasi Windows di perangkat lain secara mulus.
Ada pula fitur Split Screen yang memungkinkan pengguna mengelola berbagai aplikasi produktif secara serentak. Tak hanya itu, fitur Fold to Split pada Multitasking OS Foldable dapat memudahkan pengguna saat beralih dari mode layar penuh ke mode layar terpisah hanya dengan menekuk perangkat dan Task Bar.
Selain teknologi AI, vivo X Fold3 Pro hadir dengan peningkatan teknologi di sektor daya. Vivo menggabungkan baterai Equivalent 5700mAh BlueVolt Battery ke dalam bodi smartphone yang Ultra Light dan Ultra Slim dengan memanfaatkan teknologi khusus.
Hadie menyampaikan kombinasi keahlian teknik ini memungkinkan vivo untuk mempertahankan ciri khas desainnya yang tetap ramping meski membawa baterai besar. Teknologi ini juga memungkinkan baterai memiliki kinerja yang tahan lama. Ditambah lagi kemampuan pengisian daya 100W FlashCharge, membuat baterai dapat terisi penuh dalam waktu singkat.
Keunggulan lainnya, Vivo X Fold3 Pro tangguh dalam kondisi dingin karena inovasi baterai semi-solid state. Teknologi ini memungkinkan smartphone merekam video lebih dari 5 jam di suhu ekstrem hingga minus 20 derajat Celcius.
Bicara performa, smartphone AI vivo dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 3. Ponsel ini juga didukung penyimpanan 16GB+16GB Extended RAM dan ROM 512GB.
Untuk tampilan, vivo X Fold3 Pro membawa layar berukuran 8,03 inci pada bagian dalam dan 6,53 inci pada layar luar. Tingkat kecerahan pada layarnya mencapai 3000 nits untuk tampilan visual yang jernih.
Kamera ponsel ini pun telah dilengkapi ZEISS Foldable Imaging, memungkinkan pengguna mengambil foto dan video dengan kualitas gambar profesional. Teknologi ini terdiri dari ZEISS Telephoto Camera yang akan menghasilkan kualitas gambar superior dengan aberasi kromatik minimal, memastikan bahwa subjek yang jauh ditangkap dengan kejelasan dan detail.
Lalu, ZEISS Multifocal Portrait yang memungkinkan bokeh yang indah dan fokus tajam pada subjek. Dengan demikian, menciptakan efek kedalaman bidang yang alami dan artistik.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.