Absen Tahun Ini, Balapan Formula E Kembali Diadakan di Jakarta Juni 2025
25 June 2024 |
13:50 WIB
Yohanis Paiman Londong
Mahasiswa Universitas Budi Luhur
Jakarta kembali menarik perhatian dunia, pasalnya ajang lomba bergensi Formula E akan kembali digelar kembali, di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada 21 Juni 2025. Sirkuit Jakarta dipilih sebagai venue pelaksanaan ronde ke-13 pada pertandingan Formula E musim ke-11 2024-2025.
Tak hanya akan menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia, akan tetapi hal ini menunjukkan komitmen dan kapabilitas Indonesia dalam menyelenggarakan acara balap bertaraf internasional.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Formula E Jakarta 2023, Kemenangan Maximilian Hingga Penampilan Alan Walker
Co-Founder & Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo mengatakan bahwa pihaknya tidak sabar untuk melanjutkan kesuksesan di Tokyo dan mewujudkan double-header, sambil kembali ke Jakarta dan juga menghibur basis penggemar balap formula E yang besar di Indonesia.
Balapan tahun depan diharapkan bisa menarik perhatian bagi pecinta otomotif di seluruh penjuru dunia, memperkenalkan kembali kota Jakarta dan mempromosikan teknologi akan ramah lingkungan, melalui kendaraan listrik yang akan digunakan pada ajang balap Formula E.
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) merupakan sirkuit yang dirancang khusus untuk ajang balap mobil listrik. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi ajang balap lainnya juga bisa diselenggarakan di sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu.
"Dengan 17 balapan sepanjang musim dan mobil balap tercanggih kami yang memulai debutnya di trek, kami menawarkan kepada para penggemar olahraga mutakhir yang hanya bisa kami harapkan ketika mendirikan kejuaraan ini lebih dari 10 tahun yang lalu," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).
Mengutip situs resmi FIA Formula E, musim pertama ini juga menjadi kesempatan pertama kalinya untuk pembalap memakai mesin baru Gen 3 Evo. Disebutkan bahwa mesin ini mampu melaju dengan kecepatan 0-60 mph dalam 1,82 detik (0-100kph dalam 1,86 detik), 30% lebih cepat dibandingkan mobil F1 saat ini.
Jakarta sudah dua kali menjadi tuan rumah ajang perhelatan Formula E, yakni pada 2022 dan 2023. Pada balapan perdana 2022 terhitung sekitar 60.000 ribuan penonton yang datang langsung. Tahun 2023 Jakarta kembali ditunjuk menjadi tuan rumah untuk dua seri balapan dengan rata-rata jumlah penonton 20.000 per hari.
Sementara itu, balapan tahun depan dikabarkan hanya akan berlangsung dalam satu hari saja.
Kota Jakarta sebenarnya ditunjuk menjadi tuan rumah tahun ini, akan tetapi berbarengan dengan adanya kegiatan pemilihan umum akhirnya Indonesia dicoret pada kalender Formula E 2024 dengan pertimbangan rangkaian agenda pemilihan umum.
"Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kemungkinan untuk mengadakan balapan di kota ini pada tanggal alternatif," tulis pernyataan tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tak hanya akan menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia, akan tetapi hal ini menunjukkan komitmen dan kapabilitas Indonesia dalam menyelenggarakan acara balap bertaraf internasional.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Formula E Jakarta 2023, Kemenangan Maximilian Hingga Penampilan Alan Walker
Co-Founder & Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo mengatakan bahwa pihaknya tidak sabar untuk melanjutkan kesuksesan di Tokyo dan mewujudkan double-header, sambil kembali ke Jakarta dan juga menghibur basis penggemar balap formula E yang besar di Indonesia.
Balapan tahun depan diharapkan bisa menarik perhatian bagi pecinta otomotif di seluruh penjuru dunia, memperkenalkan kembali kota Jakarta dan mempromosikan teknologi akan ramah lingkungan, melalui kendaraan listrik yang akan digunakan pada ajang balap Formula E.
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) merupakan sirkuit yang dirancang khusus untuk ajang balap mobil listrik. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi ajang balap lainnya juga bisa diselenggarakan di sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu.
"Dengan 17 balapan sepanjang musim dan mobil balap tercanggih kami yang memulai debutnya di trek, kami menawarkan kepada para penggemar olahraga mutakhir yang hanya bisa kami harapkan ketika mendirikan kejuaraan ini lebih dari 10 tahun yang lalu," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).
Mengutip situs resmi FIA Formula E, musim pertama ini juga menjadi kesempatan pertama kalinya untuk pembalap memakai mesin baru Gen 3 Evo. Disebutkan bahwa mesin ini mampu melaju dengan kecepatan 0-60 mph dalam 1,82 detik (0-100kph dalam 1,86 detik), 30% lebih cepat dibandingkan mobil F1 saat ini.
Jakarta sudah dua kali menjadi tuan rumah ajang perhelatan Formula E, yakni pada 2022 dan 2023. Pada balapan perdana 2022 terhitung sekitar 60.000 ribuan penonton yang datang langsung. Tahun 2023 Jakarta kembali ditunjuk menjadi tuan rumah untuk dua seri balapan dengan rata-rata jumlah penonton 20.000 per hari.
Sementara itu, balapan tahun depan dikabarkan hanya akan berlangsung dalam satu hari saja.
Kota Jakarta sebenarnya ditunjuk menjadi tuan rumah tahun ini, akan tetapi berbarengan dengan adanya kegiatan pemilihan umum akhirnya Indonesia dicoret pada kalender Formula E 2024 dengan pertimbangan rangkaian agenda pemilihan umum.
"Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kemungkinan untuk mengadakan balapan di kota ini pada tanggal alternatif," tulis pernyataan tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.