Serba-serbi Le Mans 2024: Balapan 24 Jam Nonstop yang Diikuti Sean Gelael
17 June 2024 |
14:00 WIB
Ajang balapan mobil 24 Hours of Le Mans 2024 akhirnya resmi dihelat di Prancis. Berlangsung pada 15-16 Juni 2024 waktu setempat, ajang prestisius tahunan ini terdiri dari tiga kelas mobil, yakni Hypercar, LMP2 dan LMGT3, yang dilakukan selama 24 jam nonstop.
Di Kota Mode itu, balapan 24 Hours of Le Mans dimulai pukul 16.00 waktu setempat (21.00 WIB). Sementara itu, untuk durasi gelap atau malam yaitu pada rentang pukul 22.00-06.00 waktu setempat (03.00-11.00 WIB) dengan faktor cuaca, yang cukup banyak berpengaruh terhadap daya tahan para pebalap.
Adapun, pemenang Le Mans 2024 adalah tim Ferrari AF Corse, dengan mobil Ferrari 499P bernomor 50. Mobil ini dikendarai oleh Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi, dan menjadi juara di kelas Hypercar, yang merupakan kelas tertinggi dalam ajang tersebut.
Baca juga: 5 Pembalap F1 2024 Paling Kaya, Ada Lewis Hamilton & Sergio Perez
Namun, selain fakta tersebut, Le Mans ternyata memiliki sejarah cukup panjang dalam persaingan industri otomotif dunia. Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut serba-serbi, sejarah dan fakta Le Mans:
24 Hours of Le Mans atau Le Mans merupakan salah satu balapan mobil paling terkenal di dunia yang diadakan setiap tahun di Le Mans, Prancis. Sejarah balapan ini dimulai pada tahun 1923 dengan tujuan untuk menguji kehandalan mobil serta kemampuan daya tahan para dalam menghadapi kondisi balapan yang ekstrem.
Balapan Le Mans terkenal dengan format endurance atau daya tahan, di mana mobil-mobil balap harus mampu bertahan dalam waktu yang lama, biasanya 24 jam non-stop. Hal ini menjadikan Le Mans sebagai salah satu acara paling menantang dan bergengsi di dunia otomotif kerena memang sangat menantang.
Selama bertahun-tahun, Le Mans telah menyaksikan berbagai evolusi teknologi mobil balap, mulai dari mesin konvensional hingga mobil hybrid dan bahkan mobil listrik modern. Acara ini juga melahirkan legenda-legenda balap seperti Ferrari, Porsche, dan Audi, yang memiliki sejarah panjang di sirkuit Le Mans.
Selain itu, Le Mans juga terkenal dengan peserta dari berbagai negara dan kultur yang berbeda. Bahkan, ajang ini kerap menjadi ajang inovasi teknologi mobil sebelum diterapkan pada mobil konsumen, sekaligus simbol dari semangat persaingan di dunia otomotif global dari segi inovasi dan kecepatan.
Tahun ini, Le Mans 2024 merupakan edisi ke-92 sejak balapan ini pertama kali diadakan pada 1923 setiap tahunnya, kecuali untuk beberapa tahun tertentu selama Perang Dunia II. Ini menjadikannya sebagai salah satu balapan ketahanan paling bergengsi dan tertua di dunia.
Ferrari AF Corse tahun ini berhasil memenangkan balapan dengan mobil 499P Hypercar yang dikemudikan oleh Antonio Fuoco, Nicklas Nielsen, dan Miguel Molina. Tak ayal, kemenangan ini mengakhiri dominasi Toyota yang telah memenangi beberapa edisi terakhir.
Adapun, beberapa pebalap terkenal yang berpartisipasi tahun ini termasuk Jenson Button dan Kamui Kobayashi. Button merupakan mantan juara dunia Formula 1 yang kini berlaga untuk tim Hertz Team Jota, sementara Kobayashi membalap untuk Toyota Gazoo Racing.
Ajang Le Mans 2024 tahun ini juga diikuti pebalap asal Indonesia, yakni Sean Gelael. pebalap kelahiran 1 November 1996 itu mengaspal bersama W Racing Team (WRT), dan berhasil meraih juara 2 untuk kelas LMGT3. Sebelum Le Mans, dia juga pernah melaju di Formula 3 dan GP2 Series.
Tahun ini, Gelael berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang menorehkan prestasi gemilang dalam kancah balapan legendaris internasional ini. Sean mengendarai mobil BMW M4 GT3 dengan nomor 31, bersama dengan rekan setimnya Darren Leung dan Augusto Farfus.
Baca juga: Sinopsis Serial Biopik Senna di Netflix, Angkat Kisah Pembalap Legendaris Ayrton Senna
Selain berpartisipasi dalam balapan, Sean Gelael juga aktif menyapa penggemarnya selama acara tersebut, termasuk sesi Meet & Greet. Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan penggemar dalam karier balapnya, serta komitmennya untuk tetap dekat dengan mereka.
Editor: Fajar Sidik
Di Kota Mode itu, balapan 24 Hours of Le Mans dimulai pukul 16.00 waktu setempat (21.00 WIB). Sementara itu, untuk durasi gelap atau malam yaitu pada rentang pukul 22.00-06.00 waktu setempat (03.00-11.00 WIB) dengan faktor cuaca, yang cukup banyak berpengaruh terhadap daya tahan para pebalap.
# #LeMans24 #WEC pic.twitter.com/mXqhoHcAXA
— 24 Hours of Le Mans (@24hoursoflemans) June 16, 2024
Adapun, pemenang Le Mans 2024 adalah tim Ferrari AF Corse, dengan mobil Ferrari 499P bernomor 50. Mobil ini dikendarai oleh Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi, dan menjadi juara di kelas Hypercar, yang merupakan kelas tertinggi dalam ajang tersebut.
Baca juga: 5 Pembalap F1 2024 Paling Kaya, Ada Lewis Hamilton & Sergio Perez
Namun, selain fakta tersebut, Le Mans ternyata memiliki sejarah cukup panjang dalam persaingan industri otomotif dunia. Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut serba-serbi, sejarah dan fakta Le Mans:
Sejarah Le Mans
24 Hours of Le Mans atau Le Mans merupakan salah satu balapan mobil paling terkenal di dunia yang diadakan setiap tahun di Le Mans, Prancis. Sejarah balapan ini dimulai pada tahun 1923 dengan tujuan untuk menguji kehandalan mobil serta kemampuan daya tahan para dalam menghadapi kondisi balapan yang ekstrem.Balapan Le Mans terkenal dengan format endurance atau daya tahan, di mana mobil-mobil balap harus mampu bertahan dalam waktu yang lama, biasanya 24 jam non-stop. Hal ini menjadikan Le Mans sebagai salah satu acara paling menantang dan bergengsi di dunia otomotif kerena memang sangat menantang.
Selama bertahun-tahun, Le Mans telah menyaksikan berbagai evolusi teknologi mobil balap, mulai dari mesin konvensional hingga mobil hybrid dan bahkan mobil listrik modern. Acara ini juga melahirkan legenda-legenda balap seperti Ferrari, Porsche, dan Audi, yang memiliki sejarah panjang di sirkuit Le Mans.
Selain itu, Le Mans juga terkenal dengan peserta dari berbagai negara dan kultur yang berbeda. Bahkan, ajang ini kerap menjadi ajang inovasi teknologi mobil sebelum diterapkan pada mobil konsumen, sekaligus simbol dari semangat persaingan di dunia otomotif global dari segi inovasi dan kecepatan.
Fakta Menarik Le Mans 2024
Tahun ini, Le Mans 2024 merupakan edisi ke-92 sejak balapan ini pertama kali diadakan pada 1923 setiap tahunnya, kecuali untuk beberapa tahun tertentu selama Perang Dunia II. Ini menjadikannya sebagai salah satu balapan ketahanan paling bergengsi dan tertua di dunia.Ferrari AF Corse tahun ini berhasil memenangkan balapan dengan mobil 499P Hypercar yang dikemudikan oleh Antonio Fuoco, Nicklas Nielsen, dan Miguel Molina. Tak ayal, kemenangan ini mengakhiri dominasi Toyota yang telah memenangi beberapa edisi terakhir.
Adapun, beberapa pebalap terkenal yang berpartisipasi tahun ini termasuk Jenson Button dan Kamui Kobayashi. Button merupakan mantan juara dunia Formula 1 yang kini berlaga untuk tim Hertz Team Jota, sementara Kobayashi membalap untuk Toyota Gazoo Racing.
Diikuti Pebalap Indonesia, Sean Gelael
SEAN GELAEL PODIUM LAGI DI LE MANS 24 JAM
— F1 Speed Indonesia (@f1speed_indo) June 16, 2024
Mobil #31 WRT berhasil finis di posisi kedua kelas GT3. GOKS, KEREN pic.twitter.com/1TVnjufMOJ
Ajang Le Mans 2024 tahun ini juga diikuti pebalap asal Indonesia, yakni Sean Gelael. pebalap kelahiran 1 November 1996 itu mengaspal bersama W Racing Team (WRT), dan berhasil meraih juara 2 untuk kelas LMGT3. Sebelum Le Mans, dia juga pernah melaju di Formula 3 dan GP2 Series.
Tahun ini, Gelael berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang menorehkan prestasi gemilang dalam kancah balapan legendaris internasional ini. Sean mengendarai mobil BMW M4 GT3 dengan nomor 31, bersama dengan rekan setimnya Darren Leung dan Augusto Farfus.
Baca juga: Sinopsis Serial Biopik Senna di Netflix, Angkat Kisah Pembalap Legendaris Ayrton Senna
Selain berpartisipasi dalam balapan, Sean Gelael juga aktif menyapa penggemarnya selama acara tersebut, termasuk sesi Meet & Greet. Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan penggemar dalam karier balapnya, serta komitmennya untuk tetap dekat dengan mereka.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.