Grup Band Punk Rock Sex Pistols Siapkan Konser Reuni Agustus 2024
15 June 2024 |
16:14 WIB
Andika Prasetyo
Mahasiswa IISIP Jakarta
1
Like
Like
Like
Grup band punk rock legendaris asal Inggris, Sex Pistols mengkonfirmasi bakal menggelar konser reuni di London Bush Hall, Inggris, pada 13-14 Agustus 2024. Penampilan ini akan menjadi konser pertama bagi pelantun lagu "God Save The Queen", sejak konser reuni mereka pada 2007-2008.
Namun, pada konser reuninya kali ini tidak akan menyertakan sang pentolan yang notabene merupakan mantan vokalis Sex Pistols, John Lydon alias Johnny Rotten. Posisinya akan digantikan oleh vokalis grup band The Rattlesnakes, Frank Carter. Melalui unggahan resmi Instagramnya, sang vokalis memberikan informasi mengenai kolaborasinya dengan Sex Pistols.
“Terimakasih atas undangannya kawan-kawan. Akan menjadi sebuah kehormatan untuk bersama menyanyikan salah satu album rekaman paling berpengaruh sepanjang masa,” demikian keterangan Frank Carter dalam unggahannya di Instagram.
Baca juga: Serba-Serbi Konser David Foster: Cek Rundown Acara Setelah Jessie J Batal Tampil
Meskipun tidak menyertakan Johnny Rotten, mantan personel Sex Pistols lainnya seperti Steve Jones (gitar), Paul Cook (drum) dan Glen Matlock (bas) tetap akan ikut andil dalam konser reuni grup band punk tersebut. Bersama Frank Carter, mereka akan membawakan album ikonik dari Sex Pistols yang bertajuk Never Mind The Bollocks, Here’s The Sex Pistols.
Seluruh keuntungan dari konser reuni Sex Pistols ini akan disumbangkan ke tempat pertunjukan musik independen legendaris di kota asal mereka. Seperti banyak panggung musik live independen lainnya di Inggris, Bush Hall saat ini memang sedang mengalami kesulitan finansial akhir-akhir ini.
“Kami akan memainkan sejumlah lagu Sex Pistols, karena mereka membutuhkan dukungan dan mereka membutuhkan biaya. Ini adalah venue lokal saya, saya besar di Shepherd’s Bush dan masih tinggal di sekitar sini. Akan sangat disayangkan jika hal ini hilang dan kami ingin mempertahankannya.” ucap Paul Cook dalam sesi wawancaranya.
Mengutip dari beberapa sumber, Sex Pistols merupakan grup band punk rock legendaris asal London, Inggris yang dibentuk pada 1972. Pelantun lagu "Anarchy In The UK" tersebut merupakan salah satu pionir pergerakan dari skena punk rock di tanah Britania Raya. Pengaruh Sex Pistols dalam skena punk di Inggris memang besar, band itu juga dianggap penting dalam dunia musik.
Awalnya Sex Pistols beranggotakan Johnny Rotten (vokalis), Steve Jones (gitaris), Paul Cook (drummer), dan Glen Matlock (sebagai bassist). Kemudian, posisi Glen Matlock sebagai pemain bas digantikan oleh Sid Vicious. Dengan ciri khas dan penampilannya yang ‘nyentrik’ Sid Vicious berhasil menjadi warna baru di Sex Pistols.
Selama berkarya di industri musik, Sex Pistols berhasil menciptakan sebuah album musik yang bertajuk Never Mind The Bollocks, Here’s The Sex Pistols. Album legendaris tersebut dirilis pada 1977 di Virgin Records, Inggris dan langsung meraih peringkat pertama pada Official Albums Chart.
Selang beberapa bulan setelah album tersebut dirilis, album ini kembali diproduksi dan dirilis di Amerika Serikat, di bawah naungan Warner Bros. Untuk bagian cover album, terdapat perbedaan warna, di mana di Inggris dirilis dengan warna kuning, sedangkan di Amerika Serikat dirilis dengan warna pink.
Baca juga: Band Heavy Metal Asal Bandung Burgerkill Kembali Tur Konser di Eropa
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Namun, pada konser reuninya kali ini tidak akan menyertakan sang pentolan yang notabene merupakan mantan vokalis Sex Pistols, John Lydon alias Johnny Rotten. Posisinya akan digantikan oleh vokalis grup band The Rattlesnakes, Frank Carter. Melalui unggahan resmi Instagramnya, sang vokalis memberikan informasi mengenai kolaborasinya dengan Sex Pistols.
“Terimakasih atas undangannya kawan-kawan. Akan menjadi sebuah kehormatan untuk bersama menyanyikan salah satu album rekaman paling berpengaruh sepanjang masa,” demikian keterangan Frank Carter dalam unggahannya di Instagram.
Baca juga: Serba-Serbi Konser David Foster: Cek Rundown Acara Setelah Jessie J Batal Tampil
Meskipun tidak menyertakan Johnny Rotten, mantan personel Sex Pistols lainnya seperti Steve Jones (gitar), Paul Cook (drum) dan Glen Matlock (bas) tetap akan ikut andil dalam konser reuni grup band punk tersebut. Bersama Frank Carter, mereka akan membawakan album ikonik dari Sex Pistols yang bertajuk Never Mind The Bollocks, Here’s The Sex Pistols.
Seluruh keuntungan dari konser reuni Sex Pistols ini akan disumbangkan ke tempat pertunjukan musik independen legendaris di kota asal mereka. Seperti banyak panggung musik live independen lainnya di Inggris, Bush Hall saat ini memang sedang mengalami kesulitan finansial akhir-akhir ini.
“Kami akan memainkan sejumlah lagu Sex Pistols, karena mereka membutuhkan dukungan dan mereka membutuhkan biaya. Ini adalah venue lokal saya, saya besar di Shepherd’s Bush dan masih tinggal di sekitar sini. Akan sangat disayangkan jika hal ini hilang dan kami ingin mempertahankannya.” ucap Paul Cook dalam sesi wawancaranya.
Mengutip dari beberapa sumber, Sex Pistols merupakan grup band punk rock legendaris asal London, Inggris yang dibentuk pada 1972. Pelantun lagu "Anarchy In The UK" tersebut merupakan salah satu pionir pergerakan dari skena punk rock di tanah Britania Raya. Pengaruh Sex Pistols dalam skena punk di Inggris memang besar, band itu juga dianggap penting dalam dunia musik.
Awalnya Sex Pistols beranggotakan Johnny Rotten (vokalis), Steve Jones (gitaris), Paul Cook (drummer), dan Glen Matlock (sebagai bassist). Kemudian, posisi Glen Matlock sebagai pemain bas digantikan oleh Sid Vicious. Dengan ciri khas dan penampilannya yang ‘nyentrik’ Sid Vicious berhasil menjadi warna baru di Sex Pistols.
Selama berkarya di industri musik, Sex Pistols berhasil menciptakan sebuah album musik yang bertajuk Never Mind The Bollocks, Here’s The Sex Pistols. Album legendaris tersebut dirilis pada 1977 di Virgin Records, Inggris dan langsung meraih peringkat pertama pada Official Albums Chart.
Selang beberapa bulan setelah album tersebut dirilis, album ini kembali diproduksi dan dirilis di Amerika Serikat, di bawah naungan Warner Bros. Untuk bagian cover album, terdapat perbedaan warna, di mana di Inggris dirilis dengan warna kuning, sedangkan di Amerika Serikat dirilis dengan warna pink.
Baca juga: Band Heavy Metal Asal Bandung Burgerkill Kembali Tur Konser di Eropa
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.