Simak Tema Hari Donor Darah Sedunia 2024, Diperingati Tiap 14 Juni
14 June 2024 |
08:29 WIB
World Blood Donor Day atau Hari Donor Darah Sedunia diperingati tiap 14 Juni. Tahun ini, jadi peringatan Hari Donor Darah Sedunia ke-20, sejak diadakan pertama kali pada 14 Juni 2004. Hari Donor Darah Sedunia dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya darah yang aman guna keselamatan nyawa banyak orang.
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) 2024 mengusung tema "20 years of celebrating giving: thank you, blood donors!" atau 20 tahun merayakan pemberian: terima kasih para pendonor darah!. Tema ini diusung untuk memperingati 20 tahun HDDS, serta dampak besar dari donor darah terhadap kehidupan pasien dan pendonor.
Mengutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kampanye HDDS 2024 menjadi kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada para jutaan pendonor darah, plasma, dan trombosit sukarela di dunia atas kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia.
Baca juga: Fakta yang Harus Diketahui Seputar Hari Donor Darah Sedunia
Selain itu, tema ini juga menyerukan tindakan, memotivasi lebih banyak orang untuk bergabung dengan gerakan donor darah global. Mempromosikan budaya donor darah secara teratur di kalangan generasi muda dan masyarakat umum serta meningkatkan keragaman dan keberlanjutan kelompok donor darah.
Direktur Pan American Health Organization (PAHO) Jarbas Barbosa mengatakan donor darah sukarela merupakan dasar untuk memastikan pasokan darah yang aman dan cukup. Hal ini juga memainkan peran penting dalam mendukung pasien dengan berbagai masalah kesehatan kronis, seperti hemofilia dan defisiensi imun.
"Menurut data terbaru yang tersedia untuk 34 negara di seluruh dunia, 8,2 juta unit darah disumbangkan pada tahun 2020, 48 persen di antaranya berasal dari donor sukarela," katanya, dikutip dari situs resmi PAHO.
Barbosa menjelaskan, di banyak negara, permintaan darah melebihi pasokan yang ada, sehingga layanan donor darah masih menghadapi tantangan untuk memastikan ketersediaan yang cukup, sekaligus menjamin kualitas dan keamanan produk darah.
Meskipun secara global menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal donasi dan ketersediaan serta keamanan darah, tapi tingkat donor darah per 1.000 orang di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah masih berada di antara 50 dan 70 persen di bawah negara-negara berpendapatan tinggi.
"Oleh karena itu, diperlukan program darah yang berkelanjutan dan teregulasi untuk memastikan ketersediaan darah aman dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien," katanya.
Dia juga menjelaskan transfusi darah membantu pasien hidup lebih lama dan menjamin kualitas hidup yang lebih baik. Darah juga mendukung prosedur medis dan bedah yang kompleks, sehingga sangat diperlukan dalam layanan kesehatan ibu dan anak, serta dalam penanganan bencana.
“Donor darah membantu memperkuat ikatan sosial dan komunitas, dan promosi donor darah sukarela serta koordinasi di antara jaringan layanan darah membantu meningkatkan dan menyelamatkan nyawa jutaan orang,” kata Barbosa.
Darah dibutuhkan oleh perempuan yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan, anak-anak yang menderita anemia berat, sering kali akibat malaria atau malnutrisi, korban kecelakaan, serta pasien bedah dan kanker.
Donor darah yang rutin dilakukan oleh masyarakat sehat dalam jumlah yang cukup diperlukan agar darah selalu tersedia kapan pun dan di mana pun dibutuhkan. Partisipasi luas masyarakat dalam donasi darah dan plasma secara rutin memastikan bahwa setiap orang dapat mengakses darah dan protein plasma saat mereka membutuhkannya.
Oleh karena itu, salah satu cara utama untuk berpartisipasi dalam peringatan HDDS ini adalah dengan melakukan donor darah. Namun, pastikan kalian berada dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum melakukan donor darah. Berikut adalah sejumlah syarat untuk menjadi pendonor darah menurut WHO.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) 2024 mengusung tema "20 years of celebrating giving: thank you, blood donors!" atau 20 tahun merayakan pemberian: terima kasih para pendonor darah!. Tema ini diusung untuk memperingati 20 tahun HDDS, serta dampak besar dari donor darah terhadap kehidupan pasien dan pendonor.
Mengutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kampanye HDDS 2024 menjadi kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada para jutaan pendonor darah, plasma, dan trombosit sukarela di dunia atas kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia.
Baca juga: Fakta yang Harus Diketahui Seputar Hari Donor Darah Sedunia
Selain itu, tema ini juga menyerukan tindakan, memotivasi lebih banyak orang untuk bergabung dengan gerakan donor darah global. Mempromosikan budaya donor darah secara teratur di kalangan generasi muda dan masyarakat umum serta meningkatkan keragaman dan keberlanjutan kelompok donor darah.
Direktur Pan American Health Organization (PAHO) Jarbas Barbosa mengatakan donor darah sukarela merupakan dasar untuk memastikan pasokan darah yang aman dan cukup. Hal ini juga memainkan peran penting dalam mendukung pasien dengan berbagai masalah kesehatan kronis, seperti hemofilia dan defisiensi imun.
"Menurut data terbaru yang tersedia untuk 34 negara di seluruh dunia, 8,2 juta unit darah disumbangkan pada tahun 2020, 48 persen di antaranya berasal dari donor sukarela," katanya, dikutip dari situs resmi PAHO.
Barbosa menjelaskan, di banyak negara, permintaan darah melebihi pasokan yang ada, sehingga layanan donor darah masih menghadapi tantangan untuk memastikan ketersediaan yang cukup, sekaligus menjamin kualitas dan keamanan produk darah.
Meskipun secara global menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal donasi dan ketersediaan serta keamanan darah, tapi tingkat donor darah per 1.000 orang di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah masih berada di antara 50 dan 70 persen di bawah negara-negara berpendapatan tinggi.
"Oleh karena itu, diperlukan program darah yang berkelanjutan dan teregulasi untuk memastikan ketersediaan darah aman dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien," katanya.
Dia juga menjelaskan transfusi darah membantu pasien hidup lebih lama dan menjamin kualitas hidup yang lebih baik. Darah juga mendukung prosedur medis dan bedah yang kompleks, sehingga sangat diperlukan dalam layanan kesehatan ibu dan anak, serta dalam penanganan bencana.
“Donor darah membantu memperkuat ikatan sosial dan komunitas, dan promosi donor darah sukarela serta koordinasi di antara jaringan layanan darah membantu meningkatkan dan menyelamatkan nyawa jutaan orang,” kata Barbosa.
Pentingnya Donor Darah
Donor darah memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan, memberikan manfaat bagi pasien yang tengah menghadapi kondisi yang mengancam jiwa. Donor darah juga membantu pasien hidup lebih lama, sekaligus mendukung prosedur medis dan pembedahan yang rumit sehingga sangat diperlukan utamanya dalam perawatan ibu dan anak serta selama bencana alam dan kecelakaan.Darah dibutuhkan oleh perempuan yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan, anak-anak yang menderita anemia berat, sering kali akibat malaria atau malnutrisi, korban kecelakaan, serta pasien bedah dan kanker.
Donor darah yang rutin dilakukan oleh masyarakat sehat dalam jumlah yang cukup diperlukan agar darah selalu tersedia kapan pun dan di mana pun dibutuhkan. Partisipasi luas masyarakat dalam donasi darah dan plasma secara rutin memastikan bahwa setiap orang dapat mengakses darah dan protein plasma saat mereka membutuhkannya.
Oleh karena itu, salah satu cara utama untuk berpartisipasi dalam peringatan HDDS ini adalah dengan melakukan donor darah. Namun, pastikan kalian berada dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum melakukan donor darah. Berikut adalah sejumlah syarat untuk menjadi pendonor darah menurut WHO.
- Berusia antara 18 hingga 65 tahun;
- Memiliki berat badan minimal 50 kilogram;
- Harus dalam keadaan sehat saat mendonorkan darah;
- Harus memenuhi kadar hemoglobin minimum, yakni tidak kurang dari 12,0 g/dl untuk wanita dan tidak kurang dari 13,0 g/dl untuk pria;
- Dilarang donor darah jika melakukan aktivitas seksual “berisiko” dalam 12 bulan terakhir, dinyatakan positif HIV/AIDS, ataupun menyuntikkan narkoba.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.