Owner D'Energy Cafe ikut donor darah (Sumber gambar: Istimewa)

Menyeruput Kopi Sekalian Donor Darah di D'Energy Cafe Aceh

15 January 2022   |   18:52 WIB
Image
Kamaruddin Mengingat bersama dengan menulis

Berkunjung ke cafe tidak melulu identik dengan menyeruput secangkir kopi dan menyantap sepotong roti samahani kas Aceh. Kini, di D'Energy Cafe yang beralamat di Jalan Soekarno - Hatta, Meunasah Manyet, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, pelanggan bisa beramal dengan mendonorkan darahnya.

D' Energy Cafe bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan donor darah sukarela di halaman cafe tersebut, Sabtu, 15 Januari 2022.

Owner D' Energy Cafe, Nahrawi Nurdin, mengatakan D'Energy Cafe berencana akan merutinkan setiap tiga bulan sekali untuk kegiatan donor darah sukarela. Hal ini dilakukan untuk membiasakan gaya hidup sehat melalui donor darah bagi pegawai dan pengunjung cafe. 

"Ini kegiatan yang sangat bermanfaat dan dapat menyelamatkan jiwa orang lain. InsyaAllah akan kita jadwalkan lagi setidaknya tiga bulan sekali," kata Nahrawi yang ikut mendonor darah.

Menurutnya, kegiatan donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial bagi pasien yang membutuhkan tranfusi darah. PMI Banda Aceh sendiri saat ini menyuplai darah untuk rumah sakit dan klinik di empat kabupaten/kota. 

"Kita tahu selama ini kebutuhan darah di PMI untuk dipasok ke rumah sakit di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga kabupaten lain. Dengan adanya donor ini bisa membantu orang yang membutuhkan tranfusi darah," ujar Pria yang akrab disebut Toke Awi ini.

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, menyebutkan donor darah di D' Energy Cafe berhasil mengumpulkan darah sebanyak 36 kantong. Ini jumlah yang baik karena pendonor di cafe melakukan donor secara sukarela tanpa paksaan. 

"Penting bagi anak muda untuk rutin mendonorkan darah agar kesehatan tubuh tetap sehat. Pendekatan donor darah lewat cafe dan warung kopi ini lebih menyasar anak muda, walau tetap terbuka untuk umum. Kita berharap kedepan anak muda tidak takut lagi untuk donor," kata Dedi. 

Sementara itu, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial, dan Pelayanan Darah PMI Kota Banda Aceh, dr. Natalina Christanto, mengatakan saat ini kesadaran masyarakat untuk donor darah sudah makin baik. Namun di kalangan anak muda masih kurang. Ia menilai, anak muda masih takut dengan jarum saat donor. 

"Sebenarnya sakit atau tidak lebih ke persepsi. Kalau kita mampu liat manfaat donor darah yang sangat besar pasti nggak teringat dengan sakit," kata dr. Natalina.

SEBELUMNYA

Kisah Syukri Sukses Bisnis Depot Air Minum Reverse Osmosis

BERIKUTNYA

Menguatkan Jakarta sebagai Kota Sastra

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: