Gim Outlast (Sumber foto: Red Barrels)

Bukan Hantu, 4 Gim Ini Memiliki Konsep Horor yang Menantang

04 June 2024   |   17:52 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Genre horor selalu mengalir ke berbagai jenis media, dan industri gim tidak terkecuali. Menciptakan berbagai konsep menarik, karena esensi horor akan sangat berbeda untuk setiap orang. Khususnya untuk mereka yang sudah bosan dengan gim horor yang dikelilingi oleh cerita tentang hantu, dan mencari sesuatu yang lebih menyeramkan. 

Selain konsep dasar yang sudah cukup menyeramkan, keempat gim ini juga memiliki mekanisme permainan, cerita, sound design, dan antagonis yang dapat meningkatkan kengeriannya. Menantang para pemain untuk mencicipi konsep-konsep menyeramkan di luar pemahaman mereka, melalui cara yang dirancang dengan cermat.

Baca juga ; Sambil Ngobrol, Coba 5 Gim Seru dari Aplikasi Discord

Bila Genhype sedang mencari rekomendasi gim horor yang menarik, simak 4 gim horor yang tawarkan konsep horor berbeda dan lebih menantang:
 

1. Outlast (2013)


Dikembangkan oleh Red Barrels, gim Outlast mengikuti kisah Miles Upshur, seorang jurnalis freelance yang akan menyelidiki misteri dibalik rumah sakit jiwa Mount Massive. Saat sampai di lokasi, tidak ada orang yang menjaga gerbanya, sehingga Miles harus terpaksa jalan kaki dan menyelinap masuk.

Namun, Miles segara ketakutan saat mengetahui bahwa rumah sakit tersebut dikuasai oleh pasien-pasien gila yang mengetahui keberadaannya. Sehingga dia harus menjelajahi fasilitas tersebut, tanpa senjata, dan hanya membawa kamera video bersamanya untuk dokumentasi. Perlahan-lahan dia mengungkap rahasia-rahasia mengerikan, seperti eksperimentasi Walrider yang merubah manusia menjadi segerombolan mesin nanoskopik. 
 

2. Layers of Fear (2016)


Terinspirasi oleh game bertajuk P.T. karya Hideo Kojima, Bloober Team menggembangkan gim Layers of Fears, dengan suasana meresahkan dan berbagai trik perspektif yang fresh. Gim bergenre horor psikologis ini bercerita tentang seorang pelukis dengan gangguan mental. 

Pemain akan perlahan-lahan memahami kisah tragis telah dilewati oleh sang pelukis. Dengan mencari dan menyatukan petunjuk-petunjuk yang menjadi bukti trauma masa lalunya, yang tersebar di sekitar rumah besar bergaya Victoria. Namun Genhype harus melawan berbagai halusinasi dan tantangan mengerikan dari masa lalunya. 
 

3. The Town of Light (2020)


Dikembangkan oleh LKA dan diterbitkan oleh Wired Productions, gim The Town of Light mengikuti kisah Renée, seorang gadis berumur 16 tahun yang sedang dirawat oleh rumah sakit di Tuscany, Italia pada tahun 1940-an. Dirinya kerap menjadi sasaran kekerasan mental dan fisik dari para perawat dan dokter, termasuk lobotomy

Prosedur bedah saraf ini melibatkan pemutusan koneksi di korteks prefrontal otak, dengan memasukkan alat  bedah melalui rongga mata. Sama seperti Layers of Fear, pemain akan menjelajahi rumah sakit jiwa dan perlahan mengungkap detail-detail dari masa lalunya. Gim ini sering dipuji oleh para pemain dan kritikus, karena penggambaran trauma yang realistis, tetapi dituangkan ke dalam cerita yang ditulis dengan baik dan mendalam.

 

4. The Forest (2014)


Jika gim-gim sebelumnya hanya bisa dimainkan seorang diri, The Forest adalah gim horor multiplayer yang dikembangkan oleh Endnight Games Limited. Dalam ceritanya, para pemain terdampar di pulau terpencil setelah kecelakaan pesawat, dan harus bertahan hidup dari  mutan kanibal berkeliaran.

Layaknya gim survival lainnya, para pemain harus bekerja sama untuk mengumpulkan sumber daya, membangun tempat berlindung, dan menggunakan senjata untuk melindungi diri mereka sendiri. Karena dalam gim ini, semua mutan memiliki bentuk dan perilaku yang unik, sehingga cara membunuhnya juga harus kreatif.

Baca juga : 4 Rekomendasi Gim Decision-Based dengan Opsi Lebih dari Satu Ending

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Reality Show Jinny's Kitchen Season 2 Tayang 28 Juni 2024 di Prime Video

BERIKUTNYA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Saat Libur Hari Raya Iduladha, KAI Operaikan 18 KA Tambahan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: