Cuplikan film I Am Woman. (Sumber gambar: Netflix)

Sinopsis 6 Film yang Bakal Diputar di Festival Sinema Australia Indonesia 2024

29 May 2024   |   07:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Ada satu agenda menarik untuk para pencinta film yakni Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI). Tahun ini, acara itu diadakan pada 31 Mei-23 Juni 2024. FSAI menjadi ajang bagi Australia untuk menyoroti film-film buatan sineas asal Negeri Kanguru tersebut, sekaligus mempererat hubungan mereka dengan Indonesia. 

Menjadi penyelenggaraannya yang ke-9, FSAI 2024 akan dihelat di 10 kota di Indonesia yakni Jakarta, Mataram, Bandung, Surabaya, Manado, Makassar, Padang, Samarinda, Balikpapan, dan Yogyakarta. Hal ini menandai gelaran FSAI yang makin menjangkau banyak daerah di Tanah Air. Tahun lalu, gelarannya hanya berlangsung di 6 kota.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan FSAI 2024 menjadi edisi festival yang cukup spesial lantaran bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Australia dan Indonesia.

Melalui ajang ini, pihaknya ingin menandai peringatan itu dengan deretan film yang menampilkan kisah-kisah unik Australia yang menyoroti sejarah, keberagaman, dan kreativitas.

"Film adalah media yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan hubungan antarindividu dan antarbangsa. Film menembus hambatan budaya dan bahasa, sekaligus mempromosikan pemahaman antara kedua negara," katanya dalam acara konferensi pers FSAI di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa (28/5/2024). 

Baca juga: Festival Sinema Australia Indonesia 2024, Cek Jadwal Pemutaran & Cara Dapat Tiketnya

Tahun ini, FSAI akan memutar sebanyak 6 film, yang terdiri dari 5 film Australia dan 1 film Indonesia. Film-film yang dihadirkan pun mengangkat genre dan tema cerita yang beragam, mulai dari drama keluarga, biografi, animasi, drama komedi, hingga horor-thriller. Selain itu, film-film yang dipilih juga telah mendapatkan pujian kritis serta tampil di berbagai festival film bergengsi di berbagai dunia.

Keenam judul yang dihadirkan merupakan film-film populer karya sineas Australia, serta alumni dari kampus di negara yang dijuluki Negeri Kanguru tersebut. Misalnya, film Blueback yang disutradarai oleh Robert Connolly. Film hasil adaptasi novel berjudul sama karya Tim Winton itu tayang perdana (world premiere) di Festival Film Internasional Toronto 2022.

Selain itu, ditayangkan juga film Talk to Me yang diproduksi oleh A24. Film bergenre horor supranatural itu adalah hasil adaptasi short script karya Daley Pearson. Skenario film ini ditulis oleh Danny Philippou bersama Bill Hinzman.

Selain menjadi penulis, Philippou juga menyutradarai film tersebut bersama saudaranya, Michael Philippou. Talk to Me menjadi proyek debut film panjang sutradara kembar asal Australia tersebut. 

Keenam film tersebut akan tayang di sejumlah bioskop yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Di Jakarta, penayangannya akan berlangsung di XXI Senayan City, lalu di Bandung akan ada di XXI Braga, XXI Ciputra World (Surabaya), XXI Trans Studio Mall (Makassar), XXI Transmart (Padang), XXI Plaza Ambarukmo (Yogyakarta), dan XXI Lombok Epicentrum Mall (Mataram).

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah sinopsis 6 film yang akan diputar di Festival Sinema Australia Indonesia 2024. 
 

1. Blueback

Blueback adalah film drama keluarga hasil adaptasi novel laris berjudul sama karya penulis Australia Tim Winton. Kisahnya berfokus pada karakter Abby Jackson, seorang ahli biologi kelautan sekaligus aktivis yang bertekad untuk melindungi ekosistem terumbu karang Australia dari kehancuran. 

Suatu hari, Abby harus kembali ke rumah dan meninggalkan lingkungannya di kapal laut setelah mendengar kabar bahwa ibunya jatuh sakit.

Sejak itu, alur berjalan mundur dan penonton diajak untuk menyelami kisah histori Abby yang sejak kecil sudah dekat dengan dunia laut karena pengaruh ibunya, Dora. Berdua, mereka berjuang untuk menyelamatkan ekosistem laut dari pengembang yang kejam.
 
 

2. Scarygirl

Scarygirl adalah film animasi petualangan fantasi animasi 3D yang disutradarai oleh Ricard Cusso. Kisahnya mengikuti seorang gadis muda yang harus meninggalkan rumahnya yang aman untuk melakukan perjalanan ke kota cahaya misterius, saat dunia diselimuti kegelapan. Hal itu harus dilakukannya demi menyelamatkan ayahnya dari ilmuwan yang kuat sekaligus mencegah kehancuran planetnya. 
 

3. I Am Woman

I Am Woman adalah film biografi yang mengangkat kisah inspiratif penyanyi terkenal Australia Helen Reddy. Tak hanya dikenal sebagai diva pada masanya, Helen Reddy juga merupakan salah satu ikon gerakan feminis di Australia 1970-an.

Hal itu juga yang menginspirasi sang penyanyi untuk menulis lagu "I Am Woman". Film ini akan mengikuti perjalanan Helen Reddy dalam membangun kariernya, kehidupan pribadinya, serta keterlibatannya dalam gerakan aktivis sosial. 
 

4. Talk To Me

Talk To Me adalah film yang diproduksi oleh A24, perusahaan hiburan asal AS yang terkenal dengan karya-karya film horor ikoniknya. Film bergenre horor supranatural itu adalah hasil adaptasi short script karya Daley Pearson. 

Skenario film Talk to Me ditulis oleh Danny Philippou bersama Bill Hinzman. Selain menjadi penulis, Danny Philippou juga menyutradarai film tersebut bersama saudaranya, Michael Philippou. Talk to Me menjadi proyek debut film panjang sutradara kembar asal Australia tersebut. 

Talk to Me menceritakan sekelompok anak muda yang baru menyadari bahwa mereka bisa berkomunikasi dengan alam roh melalui benda berbentuk tangan yang misterius. Namun, akibat mencoba permainan tersebut misterius tersebut, salah satu dari mereka dirasuki roh dan mulai bersikap aneh bahkan kejam dengan menyerang orang-orang di sekitarnya. 
 

5. Love is in the Air

Love is in the Air adalah film komedi romantis yang ditulis dan disutradarai oleh Adrian Powers. Kisahnya mengikuti karakter Dana Randall yang merupakan pilot perempuan untuk perusahaan maskapai kecil rintisannya bersama ayahnya bernama Fullerton Airways di Queensland. 

Fullerton dibiayai oleh perusahaan keuangan yang berbasis di London bernama ITCM. William Mitchell adalah pekerja sekaligus anak dari pemilik perusahaan tersebut.

Suatu hari, dia menyarankan kepada ayahnya untuk menjual Fullerton demi menghemat uang perusahaan mereka. Rencana itupun menimbulkan konflik di antara Dana dan William, hingga akhirnya mereka malah saling jatuh cinta. 
 

6. Petualangan Sherina 2 

Tak hanya memutar film-film Australia, FSAI 2024 juga menghadirkan film Petualangan Sherina 2. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi kalian yang belum menonton filmnya di bioskop.

Melanjutkan film pertamanya yang dirilis dua dekade silam, Petualangan Sherina 2 mengikuti kehidupan Sherina (diperankan oleh Sherina Munaf) dewasa yang kini bekerja sebagai seorang jurnalis dan tengah bersiap untuk meliput acara World Economic Forum yang digelar di Swiss. 

Namun, tiba-tiba dia dipindahtugaskan ke Kalimantan untuk sebuah liputan eksklusif mengenai lingkungan hidup. Sesampainya di sana, tanpa sengaja Sherina bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Sadam (Derby Romero), yang kini bekerja sebagai manajer program di sebuah LSM konservasi setempat.

Kedua sahabat yang sudah lama tak bertemu itu pun menghidupkan kembali pertemanan mereka dengan mengenang momen-momen nostalgia.

Sayangnya, misi Sherina mendadak berubah menjadi berbahaya ketika sebuah kelompok kriminal menculik seekor anak orangutan. Pertemanan Sherina dan Sadam diuji seiring mereka menjalani petualangan yang penuh dengan aksi, nyanyian, dan tarian. 

Baca juga: 8 Film Indonesia Tayang Juni 2024 di Bioskop

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Festival Sinema Australia Indonesia 2024, Cek Jadwal Pemutaran & Cara Dapat Tiketnya

BERIKUTNYA

Simak Sinopsis Film Horor Terbaru Utusan Iblis, Tayang di Bioskop Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: