Momen Penuh Kesan Bersama Bilal Indrajaya di BNI Java Jazz Festival 2024

Hari kedua  ajang festival musik internasional BNI Java Jazz Festival 2024 makin semarak pada Sabtu (25/5/24) malam. Setelah panggung Teh Botol Sosro Hall diisi penampil ternama Andre Hehanusa, kini giliran musisi muda Bilal Indrajaya yang menghentak gelaran tahunan sejak 2005 tersebut.

Memasuki waktu pukul 19.35  WIB musisi muda Bilal Indrajaya pun terus menarik minat pengunjung untuk menikmati alunan jazz. Mereka berbondong-bondong memasuki venue, baik secara rombongan atau sendiri, setelah sebelumnya menyaksikan aksi dari artis favorit lain dalam gelaran yang sama. 

Baca juga: Mahalini Bawa Suasana Bulan Madu Nan Romantis di BNI Java Jazz Festival 2024

Mengenakan jas setelan lengkap, penyanyi berusia 28 tahun itu tampil rapi dengan aksen dasi biru di kerahnya. Diiringi tujuh musisi dalam formasi lengkap, Bilal membuka tirai panggung dengan lagu Purnama yang kental akan nuansa indie pop. Tanpa jeda, nomor tersebut langsung dilanjutkan dengan tembang Nurani.

Setelah menyanyikan lagu tersebut Bilal juga memperkenalkan para personel yang mengiringinya bernyanyi. Tak hanya itu, dengan antusias dia juga menyapa para penonton yang baru datang memasuki arena panggung, dan sesekali melontarkan guyon pada pada mereka.

"Selamat malam teman-teman. Salam kenal saya Bilal Indrajaya. Senang sekali bisa tampil kembali di Java Jazz. Lagu ini merupakan single pertama saya yang dirilis pada 2018. Kalau teman-teman tahu, mari bernyanyi bersama saya," katanya sebelum menyanyikan lagu Biar.
 
Suara khas bariton Bilal, lengkingan gitar listrik, dan gebukan drum  kian membuat penonton menikmati suasana malam yang intim. Terlebih saat salah satu tembang populernya, Mustahil, dinyanyikan, yang membuat penonton terkesima dengan atmosfer yang dibangun selama pertunjukan berlangsung.

Setelah menyanyikan beberapa tembang hitsnya, Bilal juga kembali menyapa penonton dan menceritakan dengan singkat latar belakang salah satu karyanya yang akan dan mainkan. "Lagu ini saya persembahkan untuk semua ibu di dunia. Sebab ini memang terinspirasi dari ibu saya sendiri yang saya beri judul sesuai namanya, Irma," katanya.

Setelah itu, secara berurutan yakni Saujana, dan Nelangsa Pasar Turi. Dari sinilah kemudian mengalun musik jazz yang ritmis dan terkesan mewah dengan nada-nada yang menggugah. Tanpa disadari pengunjung pun menggerak-gerakkan tubuh mereka sembari duduk menikmati aksi panggung lelaki berkacamata itu.

Berdurasi sekitar 50 menit, total Bilal menyanyikan sembilan lagu yang ditutup dengan tembangnya yang paling populer, yakni Niscaya. Melihat binar mata pengunjung yang hangat, dan senyum semringah dari mereka sebelum keluar hall, sepertinya Bilal berhasil memberi memori yang berkesan untuk dikenang hingga perhelatan Java Jazz dihelat lagi tahun depan.
 
Bilal Indrajaya adalah salah satu penyanyi solo  Tanah Air yang populer dengan single "Biar" dan "Ruang Kecil". Sebelum menjadi seorang solois, musisi yang satu ini ternyata mengawali karirnya di dunia musik dengan menjadi gitaris untuk band Rhym. 

Setelah merilis lagu Biar, dia kembali mengeluarkan single baru bertajuk Ruang Kecil, yang bercerita tentang kerinduan. Ruang Kecil merupakan lagu yang Bilal tulis secara spontan. Lagu ini pun masih kental dengan nuansa british rock dekade 1960-an dan musik Indonesia awal 2000-an.

Dengan keberhasilannya merilis karya-karya yang melankolis, Bilal pun semakin terdorong untuk menghasilkan karya yang bisa diterima oleh para pendengar. Akhirnya, di penghujung tahun 2019 lalu Bilal merilis EP perdananya bertajuk Purnama. 

Baca juga: Nadhif Basalamah, Fanny Soegi & Ardhito Bikin Pecah BNI Java Jazz Festival 2024

Selain Bilal Indrajaya,  di hari kedua gelaran BNI Java Jazz Festival 2024 ini, artis Tanah Air yang naik panggung antara lain Ananda Badudu, Mocca, Fanny Soegi, Ardhito Pramono,  Nadhif Basalamah, Mahalini, dan sebagainya. Sedangkan artis luar negeri yang memeriahkan hari kedua Java Jazz 2024 di antaranya Laufey, Kennedy Administration, Tony Monaco with Oele Pattiselanno & Robby Eliezer, dan masih banyak lagi. 

Editor: Fajar Sidik