Emilia Perez, Drama Musikal Terbaru Selena Gomez Dapat Standing Ovation 9 Menit di Cannes
21 May 2024 |
10:41 WIB
Drama musikal berbahasa Spanyol yang dibintangi oleh Selena Gomez, Emilia Perez, meraih standing ovation selama 9 menit di Festival Film Cannes 2024 pada Sabtu (18/5/2024) waktu setempat. Ini menandai tepuk tangan atau standing ovation terlama untuk pemutaran perdana film di ajang festival bergengsi yang berlangsung di Prancis itu.
Dalam video yang beredar di media sosial, Selena Gomez tampak menangis setelah film terbarunya, Emilia Perez, mendapatkan tepuk tangan meriah selama 9 menit di Festival Film Cannes. Aktris berusia 31 tahun itu tampak menyeka air matanya, di tengah banyaknya teriakan, siulan, dan sorak-sorai dari seluruh penonton di ruang pemutaran.
Baca juga: Gemuruh Standing Ovation di Cannes Film Festival 2024, Megalopolis hingga Furiosa: A Mad Max Saga
Di tengah apresiasi itu, sutradara Jacquez Audiard tampak melambaikan topinya ke balkon saat pemain film Emilia Perez, Zoe Saldana dan Karla Sofia Gascon, berbagi pelukan emosional. Gason mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton, yang membintangi film tersebut sebagai pemimpin kartel narkoba.
Dalam film ini, Selena Gomez berperan sebagai istri pemimpin kartel narkoba yang ditakuti, Manitas (diperankan oleh Karla Sofia Gascon) sebagaimana dilaporkan oleh Variety. Sebagai istri seorang pemimpin kartel narkoba, Gomez diceritakan selalu mendukung suaminya tanpa pernah menaruh curiga.
Sementara Manitas dikisahkan mencari pengacara bernama Rita (Zoe Saldana), yang firmanya terkenal lebih suka membantu penjahat daripada mencari keadilan. Martinas mencari Rita untuk membantunya menjalankan operasi perubahan jenis kelamin menjadi seorang wanita, jelang masa pensiunnya dari dunia bisnis narkoba.
Selena Gomez mengatakan perannya di film Emilia Perez merupakan salah satu hal yang paling menantang yang pernah dia lakukan. Dalam memerankan karakternya, Gomez mengaku harus berhadapan dengan sejumlah adegan emosional yang membuatnya sempat merasa ketakutan. Bahkan, dia juga harus menjalankan adegan pergi ke tempat rehabilitasi.
"Saya merasa seperti saya memiliki momen-momen dalam hidup saya yang telah terjadi dan saya dapat memanfaatkannya, dan itu benar-benar terasa luar biasa. Rasanya seperti setelah menangis atau semacamnya, itu adalah perasaan yang menyenangkan," katanya seperti dikutip dari People.
Meski terbilang selektif dalam memilih tawaran film, Gomez mengaku tertantang untuk menggali lebih dalam lagi kemampuan aktingnya lewat film Emilia Perez. Dia mengaku di film itu banyak mengeksplorasi hal-hal dalam seni peran yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.
"Saya sangat selektif, kalau tidak, saya sudah pernah bermain di semua film yang ditawarkan kepada saya. Saya hanya memperjuangkan peran saya dan saya selalu mengikuti audisi, jadi saya ingin mendapatkannya," ungkapnya.
Emilia Perez merupakan drama musikal berbahasa Spanyol atau opera libretto dalam empat babak, yang akan menampilkan lagu-lagu asli yang dibawakan oleh para pemerannya. Lagu-lagu itu dinyanyikan sebagai pembawa plot cerita sepanjang film.
Meski berbahasa Spanyol, film ini disutradarai oleh Jacques Audiard yang berkebangsaan Prancis. Sutradara berusia 72 tahun itu dikenal karena film-filmnya yang menyabet banyak penghargaan di sejumlah ajang penghargaan bergengsi dunia, termasuk sering hadir di Festival Film Cannes.
Sebelumnya, Audiard juga pernah memenangkan Palme d'Or pada 2015 untuk film Deephan. Film pertamanya, Watch the Men Fall (1994), dipilih untuk Critics' Week di Cannes dan kemudian memenangkan tiga penghargaan César, termasuk karya pertama terbaik. Audiard tercatat telah memiliki total enam film yang masuk dalam seleksi resmi Cannes, termasuk A Prophet, Of Rust and Bone, The Olympiads dan yang terbaru Emilia Perez.
Begitupun dengan para pemain. Ini bukan pertama kalinya bagi Zoe Saldaña maupun Selena Gomez menaiki tangga merah yang terkenal menuju Grand Theatre Lumiere di Festival Film Cannes.
Sebelumnya, Saldaña memulai debutnya di Cannes berkat film Blood Ties (2013) dari Guillaume Canet, sementara Gomez membintangi The Dead Don't Die karya Jim Jarmusch pada 2019. Sebaliknya, ini adalah momen penting bagi Gascón, seorang aktor transgender dan bintang yang sedang naik daun dari Madrid.
Adapun, film Emilia Perez diproduksi oleh rumah produksi Prancis Why Not Productions dan Page 114, bersama dengan Saint Laurent Productions, Pathé dan France 2 Cinema. Pathé telah memperoleh hak distribusi Prancis dan akan merilis film tersebut di bioskop Prancis.
Emilia Perez menjadi salah satu film yang paling dilirik oleh banyak produser dan distributor di Cannes, bersama dengan film Donald Trump karya Ali Abbasi, The Apprentice dan Last Showgirl yang dibintangi Pamela Anderson.
Selain berkompetisi untuk Palme d'Or kedua Audiard, film Emilia Perez juga berkompetisi untuk memenangkan Queer Palm, yang mengakui karya-karya film yang berhubungan dengan tema LGBTQ dan diberikan oleh juri yang dipimpin oleh pembuat film Belgia, Lukas Dhont.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam video yang beredar di media sosial, Selena Gomez tampak menangis setelah film terbarunya, Emilia Perez, mendapatkan tepuk tangan meriah selama 9 menit di Festival Film Cannes. Aktris berusia 31 tahun itu tampak menyeka air matanya, di tengah banyaknya teriakan, siulan, dan sorak-sorai dari seluruh penonton di ruang pemutaran.
Baca juga: Gemuruh Standing Ovation di Cannes Film Festival 2024, Megalopolis hingga Furiosa: A Mad Max Saga
Di tengah apresiasi itu, sutradara Jacquez Audiard tampak melambaikan topinya ke balkon saat pemain film Emilia Perez, Zoe Saldana dan Karla Sofia Gascon, berbagi pelukan emosional. Gason mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton, yang membintangi film tersebut sebagai pemimpin kartel narkoba.
Zoe Saldaña and Jacques Audiard react to the Cannes standing ovation for their new film #EmiliaPerez. pic.twitter.com/kbfEja7VGw
— Variety (@Variety) May 18, 2024
Dalam film ini, Selena Gomez berperan sebagai istri pemimpin kartel narkoba yang ditakuti, Manitas (diperankan oleh Karla Sofia Gascon) sebagaimana dilaporkan oleh Variety. Sebagai istri seorang pemimpin kartel narkoba, Gomez diceritakan selalu mendukung suaminya tanpa pernah menaruh curiga.
Sementara Manitas dikisahkan mencari pengacara bernama Rita (Zoe Saldana), yang firmanya terkenal lebih suka membantu penjahat daripada mencari keadilan. Martinas mencari Rita untuk membantunya menjalankan operasi perubahan jenis kelamin menjadi seorang wanita, jelang masa pensiunnya dari dunia bisnis narkoba.
Selena Gomez mengatakan perannya di film Emilia Perez merupakan salah satu hal yang paling menantang yang pernah dia lakukan. Dalam memerankan karakternya, Gomez mengaku harus berhadapan dengan sejumlah adegan emosional yang membuatnya sempat merasa ketakutan. Bahkan, dia juga harus menjalankan adegan pergi ke tempat rehabilitasi.
"Saya merasa seperti saya memiliki momen-momen dalam hidup saya yang telah terjadi dan saya dapat memanfaatkannya, dan itu benar-benar terasa luar biasa. Rasanya seperti setelah menangis atau semacamnya, itu adalah perasaan yang menyenangkan," katanya seperti dikutip dari People.
Meski terbilang selektif dalam memilih tawaran film, Gomez mengaku tertantang untuk menggali lebih dalam lagi kemampuan aktingnya lewat film Emilia Perez. Dia mengaku di film itu banyak mengeksplorasi hal-hal dalam seni peran yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.
"Saya sangat selektif, kalau tidak, saya sudah pernah bermain di semua film yang ditawarkan kepada saya. Saya hanya memperjuangkan peran saya dan saya selalu mengikuti audisi, jadi saya ingin mendapatkannya," ungkapnya.
Emilia Perez merupakan drama musikal berbahasa Spanyol atau opera libretto dalam empat babak, yang akan menampilkan lagu-lagu asli yang dibawakan oleh para pemerannya. Lagu-lagu itu dinyanyikan sebagai pembawa plot cerita sepanjang film.
Meski berbahasa Spanyol, film ini disutradarai oleh Jacques Audiard yang berkebangsaan Prancis. Sutradara berusia 72 tahun itu dikenal karena film-filmnya yang menyabet banyak penghargaan di sejumlah ajang penghargaan bergengsi dunia, termasuk sering hadir di Festival Film Cannes.
Sebelumnya, Audiard juga pernah memenangkan Palme d'Or pada 2015 untuk film Deephan. Film pertamanya, Watch the Men Fall (1994), dipilih untuk Critics' Week di Cannes dan kemudian memenangkan tiga penghargaan César, termasuk karya pertama terbaik. Audiard tercatat telah memiliki total enam film yang masuk dalam seleksi resmi Cannes, termasuk A Prophet, Of Rust and Bone, The Olympiads dan yang terbaru Emilia Perez.
Begitupun dengan para pemain. Ini bukan pertama kalinya bagi Zoe Saldaña maupun Selena Gomez menaiki tangga merah yang terkenal menuju Grand Theatre Lumiere di Festival Film Cannes.
Sebelumnya, Saldaña memulai debutnya di Cannes berkat film Blood Ties (2013) dari Guillaume Canet, sementara Gomez membintangi The Dead Don't Die karya Jim Jarmusch pada 2019. Sebaliknya, ini adalah momen penting bagi Gascón, seorang aktor transgender dan bintang yang sedang naik daun dari Madrid.
Adapun, film Emilia Perez diproduksi oleh rumah produksi Prancis Why Not Productions dan Page 114, bersama dengan Saint Laurent Productions, Pathé dan France 2 Cinema. Pathé telah memperoleh hak distribusi Prancis dan akan merilis film tersebut di bioskop Prancis.
Emilia Perez menjadi salah satu film yang paling dilirik oleh banyak produser dan distributor di Cannes, bersama dengan film Donald Trump karya Ali Abbasi, The Apprentice dan Last Showgirl yang dibintangi Pamela Anderson.
Selain berkompetisi untuk Palme d'Or kedua Audiard, film Emilia Perez juga berkompetisi untuk memenangkan Queer Palm, yang mengakui karya-karya film yang berhubungan dengan tema LGBTQ dan diberikan oleh juri yang dipimpin oleh pembuat film Belgia, Lukas Dhont.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.