Profil David Sanborn, Pemain Saksofon Legendaris Meninggal Usia 78 Tahun
14 May 2024 |
16:04 WIB
Duka menyelimuti dunia musik internasional. Pemain saksofon legendaris asal Amerika, David Sanborn, meninggal dunia pada Minggu (12/5/2024). Kabar itu disampaikan oleh perwakilan keluarga sang musisi melalui akun media sosial resmi David Sanborn pada Senin (13/5/2024). Sanborn berpulang pada usia 78 tahun.
Pria kelahiran 30 Juli 1945 itu juga mengungkap bahwa berdasarkan hasil diagnosa dokter, dia mengalami patah tulang. Dua tulang belakang di tubuh Sanborn patah, sehingga dia harus menjalani operasi. Kondisi itu pun mengharuskannya istirahat secara intensif.
Sepanjang kariernya selama lima dekade, Sanborn dikenal sebagai tokoh penting dalam musik pop dan jazz kontemporer. Namanya tersohor berkat eksplorasi musik lintas genrenya yang mahir mengawinkan musik jazz dengan aliran-aliran lain mulai dari pop, R&B, hingga rok.
"Dengan sedih dan berat hati kami menyampaikan kepada Anda, kami kehilangan pemain saksofon pemenang Grammy Award 6 kali yang terkenal secara internasional, David Sanborn. Tuan Sanborn meninggal pada hari Minggu sore, 12 Mei," tulis perwakilan keluarga lewat akun X @DavidSanborn.
Perwakilan keluarga juga menyampaikan bahwa Sanborn berpulang setelah berjuang melawan penyakit kanker prostat dan komplikasi yang diidapnya dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mengungkap sang musisi telah menderita penyakit itu sejak 2018.
Baca juga: Profil Sutradara Roger Corman, Raja Film-film B yang Meninggal Dunia Usia 98 Tahun
Baca juga: Profil Sutradara Roger Corman, Raja Film-film B yang Meninggal Dunia Usia 98 Tahun
Kendati demikian, Sanborn masih getol untuk bermusik dan terlibat dalam sejumlah konser sampai saat-saat terakhirnya. Bahkan, dia telah dijadwalkan memiliki konser hingga 2025. "Dia mampu mempertahankan jadwal konser normalnya hingga saat ini. Memang dia sudah memiliki jadwal konser hingga 2025," tulis perwakilan keluarga.
Menurut laporan Variety, pada April 2024, Sanborn mengumumkan pembatalan beberapa pertunjukan musiknya di Virginia yang dijadwalkan berlangsung pada bulan ini. Dalam keterangan resminya, disebutkan bahwa dia harus membatalkan konsernya lantaran kondisi kesehatannya yang terus menurun.
"Selama beberapa minggu terakhir, saya menderita rasa sakit yang luar biasa di tulang belakang saya yang membuat saya tidak bisa berjalan, apalagi memainkan saksofon," kata Sanborn.
Pria kelahiran 30 Juli 1945 itu juga mengungkap bahwa berdasarkan hasil diagnosa dokter, dia mengalami patah tulang. Dua tulang belakang di tubuh Sanborn patah, sehingga dia harus menjalani operasi. Kondisi itu pun mengharuskannya istirahat secara intensif.
"Para dokter meyakinkan saya bahwa prosedurnya berhasil, tetapi pemulihan membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu tanpa melakukan apapun," katanya.
It is with sad and heavy hearts that we convey to you the loss of internationally renowned, 6 time Grammy Award-winning, saxophonist, David Sanborn. Mr. Sanborn passed Sunday afternoon, May 12th, after an extended battle with prostate cancer with complications. pic.twitter.com/VyW56OCkfc
— DavidSanborn (@DavidSanborn) May 13, 2024
Sepanjang kariernya selama lima dekade, Sanborn dikenal sebagai tokoh penting dalam musik pop dan jazz kontemporer. Namanya tersohor berkat eksplorasi musik lintas genrenya yang mahir mengawinkan musik jazz dengan aliran-aliran lain mulai dari pop, R&B, hingga rok.
Sanborn aktif sebagai musisi sesi (session player) dengan sejumlah musisi kenamaan termasuk Paul Simon, the Rolling Stones, James Brown, Chaka Khan, Elton John, Carly Simon, Billy Joel, Steely Dan, Grateful Dead dan banyak lainnya. Dari sekian banyak rekamannya, salah satu kontribusinya yang monumental ialah pada lagu “Young American” karya Bowie rilisan 1975.
Profil David Sanborn
David Sanborn adalah pemain saksofon alto Amerika kelahiran 30 Juli 1945. Dia disebut sebagai salah satu pemain saksofon Amerika Serikat paling sukses secara komersial yang mendapatkan ketenaran sejak 1980-an. Dia digambarkan oleh sejumlah kritikus sebagai pemain saksofon paling berpengaruh untuk genre pop, R&B, dan crossover dalam 20 tahun terakhir.
Meski begitu, kedekatan Sanborn dengan dunia musik terjadi tanpa disengaja. Saat kecil, dia terjangkit polio dan disarankan oleh dokter untuk bermain saksofon guna memperkuat otot dada yang melemah dan meningkatkan pernapasannya. Pemain saksofon alto Hank Crawford, yang saat itu menjadi anggota band Ray Charles, memberikan pengaruh awal dan abadi kepada Sanborn dalam bermusik.
Sanborn akhirnya berkuliah dan belajar musik di Northwestern University. Namun, dia dipindahkan ke Lowa University, dan bertemu sekaligus berguru dengan pemain saksofon JR Monterose. Sejak tahun 1960-an, dia mulai aktif mengiringi sejumlah musisi, termasuk tampil bergabung dengan beberapa band.
Mulai 1970-an, kariernya terus menanjak berkat bermain musik dengan sejumlah musisi kenamaan seperti Stevie Wonder dan David Bowie. Akhirnya, pada 1975, Sanborn merilis album solo pertamanya berjudul Take Off. Delapan dari rilisan tersebut meraih emas, sementara yang kesembilan meraih platinum.
Pada 1982, Sanborn memenangkan penghargaan Grammy pertamanya berkat lagu “All I Need Is You” dalam kategori penampilan instrumental R&B terbaik. Disusul dengan beberapa kemenangan Grammy lainnya berkat album Voyeur (1981), Double Vision (1986), dan album instrumental Close Up (1988).
Di luar musik, Sanborn menjadi pembawa acara Night Music yang diproduksi Lorne Michaels dari 1988 hingga 1990. Acara itu menampilkan musisi seperti Sonny Rollins, Miles Davis dan Dizzy Gillespie hingga Sonic Youth, Lou Reed dan Red Hot Chili Peppers.
Dia juga menjadi pembawa acara-acara TV di antaranya ABC “After New Year's Eve”, serta program radio The Jazz Show with David Sanborn pada 1980-an dan 1990-an. Baru-baru ini, pada awal tahun ini, Sanborn juga menjadi pembawa acara podcast As We Speak yang menampilkan perbincangannya dengan sejumlah musisi termasuk Samara Joy dan Sonny Rollins.
Baca juga: Mengenang Karya-karya Hebat Penulis & Sutradara Paul Auster
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Baca juga: Mengenang Karya-karya Hebat Penulis & Sutradara Paul Auster
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.