Kronologi Meninggalnya Fat Cat, Gamer Asal China yang Akhiri Hidupnya Setelah Putus Cinta
08 May 2024 |
19:21 WIB
Nama Fat Cat ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Perlu diketahui, Fat Cat bukanlah kucing gendut, melainkan seorang gamer di China yang memilih mengakhiri hidupnya setelah putus cinta. Kisahnya yang tragis membuat banyak orang prihatin dan ikut berbelasungkawa.
Mengutip Hype.my, Fat Cat merupakan seorang pria bernama asli Pang Mao yang berusia 21 tahun. Dirinya melompat dari sebuah jembatan di Chongqin, China pada 11 April 2024 lalu. Kakak perempuan membuka isi pesan dan riwayat panggilan di ponsel adiknya untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca juga: Waspada Predator di Gim & Medsos, Begini Modus yang Bikin Korban Kena Mental
Sang kakak pun mengetahui alasan kenapa Fat Cat, mengakhiri hidupnya. Rupanya dia merasa gagal dalam kehidupan asmaranya dengan seorang wanita bernama Tan Zhu yang usianya lebih tua empat tahun dari Fat Cat. Mereka telah menjalin hubungan selama 2 tahun, selama itu pula adiknya mendukung Tan Zhu secara finansial.
Menurut kakak perempuannya, sang adik bekerja 15 jam sehari sebagai seorang gamer dan streamer. Fat Cat mengirimkan uang dari penghasilannya kepada pacarnya untuk mendanai pengeluaran sehari-hari dan bisnis toko bunganya. Bahkan, sebelum melompat dari jembatan dia telah mentransfer sejumlah uang pada Tan Zhu.
Fat Cat sampai harus makan makanan murah dan menahan keinginannya untuk membeli keperluannya sendiri. Selama ini kita melihat dia sangat serius dengan hubungannya, tapi Tan Zhu justru ingin berpisah satu bulan setelah mereka mendaftarkan pernikahan.
Beberapa kali Fat Cat berupaya memperbaiki hubungannya, tapi mereka gagal berbaikan sehingga dia membuat pilihan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Sang kakak membaca lebih banyak riwayat chat antara Fat Cat dan Tan Zhu ketika keduanya masih berkencan, lalu dia mengetahui fakta bahwa Tan Zhu tidak pernah menanggapi adiknya, bahkan setelah diberikan uang sekalipun.
Akhirnya sang kakak menghubungi Tan Zhu untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut, tapi panggilannya tidak digubris. Saat dihampiri langsung dia juga selalu menolak untuk bertemu. Wanita itu malah meminta keluarga Fat Cat menandatangi persetujuan bahwa dirinya mau mengembalikan 136.000 Yuan ke keluarga Fat Cat dan masalah selesai.
Dia juga sempat mengklarifikasi alasannya memutuskan berpisah dengan Fat Cat, yakni untuk menguji cinta kekasihnya itu. Meski begitu, ketika seluruh pesan lama yang dikirimkan Fat Cat ke Tan Zhu terungkap, sang kakak percaya kalau Tan Zhu berbohong.
Fat Cat bertemu dengan Tan Zhu melalui game online dan mereka mulai menjalin hubungan serius. Meski telah berkorban banyak, Tan Zhu tetap bersikap dingin. Terhitung selama dua tahun pacaran, keduanya hanya bertemu dua kali karena dia selalu menolak ajakan Fat Cat.
"Ingin makan McDonald’s," tulis Fat Cat.
"Makan," jawab Tan Zhu.
"Tapi aku sudah memberikan semua uangnya. Bisakah kamu pesankan aku kopi?," lanjut Fat Cat.
"Kamu kehabisan uang? Aku harus pergi dengan kakakku malam ini," kata Tan Zhu.
Kisah tragis hidup Fat Cat menarik perhatian publik, banyak orang berbondong-bondong mendatangi jembatan di Chingqin. Tak sedikit juga mereka yang membawa bunga, serta makanan dan minuman yang diinginkan Fat Cat yakni McDonald’s. Ada juga yang mengirimkannya makanan cepat saji dari berbagai brand mahal.
Sayangnya, sejumlah pelaku usaha makanan cepat saji dengan sengaja mengirimkan kantong kosong atau mengganti minuman dengan air mineral biasa setelah mengetahui bahwa makanan dan minuman tersebut dipesan untuk persembahan orang meninggal. Namun, beberapa di antara brand tersebut telah meminta maaf.
Video tersebut malah mendapat kecaman dari warganet China karena ekspresinya yang dinilai sangat datar seolah tidak merasa bersalah. Warganet juga mengomentari cara berpakaian Tan Zhu yang tidak sopan karena terlalu terbuka, yakni kaos berlengan pendek dan celana hot pants.
Melihat komentar warganet, Tan Zhu pun kembali mengunggah video kedua dengan pakaian yang lebih tertutup. Bahkan, dia sempat menangis sambil bersimpuh di lantai meski orang-orang menganggapnya palsu dan tidak tulus. Beberapa lama kemudian Tan Zhu terlihat melakukan live dengan seorang pria. Tak lama kemudian akunnya langsung menghilang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengutip Hype.my, Fat Cat merupakan seorang pria bernama asli Pang Mao yang berusia 21 tahun. Dirinya melompat dari sebuah jembatan di Chongqin, China pada 11 April 2024 lalu. Kakak perempuan membuka isi pesan dan riwayat panggilan di ponsel adiknya untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca juga: Waspada Predator di Gim & Medsos, Begini Modus yang Bikin Korban Kena Mental
Sang kakak pun mengetahui alasan kenapa Fat Cat, mengakhiri hidupnya. Rupanya dia merasa gagal dalam kehidupan asmaranya dengan seorang wanita bernama Tan Zhu yang usianya lebih tua empat tahun dari Fat Cat. Mereka telah menjalin hubungan selama 2 tahun, selama itu pula adiknya mendukung Tan Zhu secara finansial.
Menurut kakak perempuannya, sang adik bekerja 15 jam sehari sebagai seorang gamer dan streamer. Fat Cat mengirimkan uang dari penghasilannya kepada pacarnya untuk mendanai pengeluaran sehari-hari dan bisnis toko bunganya. Bahkan, sebelum melompat dari jembatan dia telah mentransfer sejumlah uang pada Tan Zhu.
Fat Cat sampai harus makan makanan murah dan menahan keinginannya untuk membeli keperluannya sendiri. Selama ini kita melihat dia sangat serius dengan hubungannya, tapi Tan Zhu justru ingin berpisah satu bulan setelah mereka mendaftarkan pernikahan.
Beberapa kali Fat Cat berupaya memperbaiki hubungannya, tapi mereka gagal berbaikan sehingga dia membuat pilihan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Sang kakak membaca lebih banyak riwayat chat antara Fat Cat dan Tan Zhu ketika keduanya masih berkencan, lalu dia mengetahui fakta bahwa Tan Zhu tidak pernah menanggapi adiknya, bahkan setelah diberikan uang sekalipun.
Akhirnya sang kakak menghubungi Tan Zhu untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut, tapi panggilannya tidak digubris. Saat dihampiri langsung dia juga selalu menolak untuk bertemu. Wanita itu malah meminta keluarga Fat Cat menandatangi persetujuan bahwa dirinya mau mengembalikan 136.000 Yuan ke keluarga Fat Cat dan masalah selesai.
Dia juga sempat mengklarifikasi alasannya memutuskan berpisah dengan Fat Cat, yakni untuk menguji cinta kekasihnya itu. Meski begitu, ketika seluruh pesan lama yang dikirimkan Fat Cat ke Tan Zhu terungkap, sang kakak percaya kalau Tan Zhu berbohong.
Fat Cat bertemu dengan Tan Zhu melalui game online dan mereka mulai menjalin hubungan serius. Meski telah berkorban banyak, Tan Zhu tetap bersikap dingin. Terhitung selama dua tahun pacaran, keduanya hanya bertemu dua kali karena dia selalu menolak ajakan Fat Cat.
Publik Berbelasungkawa atas Kepergian Fat Cat
Riwayat percakapan Fat Cat dan Tan Zhu tersebar di media sosial. Salah satunya menunjukan Fat Cat yang mengatakan dia ingin makan McDonald's. Namun, tidak bisa uangnya sudah dikirimkan semua pada Tan Zhu. Selama ini dia hanya mengonsumsi makanan vegetarian yang harganya murah supaya bisa berhemat."Ingin makan McDonald’s," tulis Fat Cat.
"Makan," jawab Tan Zhu.
"Tapi aku sudah memberikan semua uangnya. Bisakah kamu pesankan aku kopi?," lanjut Fat Cat.
"Kamu kehabisan uang? Aku harus pergi dengan kakakku malam ini," kata Tan Zhu.
Kisah tragis hidup Fat Cat menarik perhatian publik, banyak orang berbondong-bondong mendatangi jembatan di Chingqin. Tak sedikit juga mereka yang membawa bunga, serta makanan dan minuman yang diinginkan Fat Cat yakni McDonald’s. Ada juga yang mengirimkannya makanan cepat saji dari berbagai brand mahal.
Sayangnya, sejumlah pelaku usaha makanan cepat saji dengan sengaja mengirimkan kantong kosong atau mengganti minuman dengan air mineral biasa setelah mengetahui bahwa makanan dan minuman tersebut dipesan untuk persembahan orang meninggal. Namun, beberapa di antara brand tersebut telah meminta maaf.
Tan Zhu Membuat Video Permohonan Maaf
Mengetahui masalah tersebut telah viral dan menjadi perhatian masyarakat China, bahkan seluruh dunia, Tan Zhu pun membuat klarifikasi melalui video singkat. Dia mengaku menyesal telah menyebabkan keributan ini dan turut menyayangkan kematian kekasihnya.Video tersebut malah mendapat kecaman dari warganet China karena ekspresinya yang dinilai sangat datar seolah tidak merasa bersalah. Warganet juga mengomentari cara berpakaian Tan Zhu yang tidak sopan karena terlalu terbuka, yakni kaos berlengan pendek dan celana hot pants.
Melihat komentar warganet, Tan Zhu pun kembali mengunggah video kedua dengan pakaian yang lebih tertutup. Bahkan, dia sempat menangis sambil bersimpuh di lantai meski orang-orang menganggapnya palsu dan tidak tulus. Beberapa lama kemudian Tan Zhu terlihat melakukan live dengan seorang pria. Tak lama kemudian akunnya langsung menghilang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.