Menilik Proses Kreatif Lagu Manusia Istimewa, Single Terbaru Danar Widianto

Penyanyi jebolan X Factor Danar Widianto kembali meramaikan belantika musik Tanah Air dengan karya anyar bertajuk "Manusia Istimewa". Single terbaru dari musisi asal Purwokerto ini dirilis berbarengan dengan music video (MV) lagu tersebut pada Jumat (26/4/2024). 

Dalam lagu ini, Danar lagi-lagi bermain dengan pilihan diksi yang manis di liriknya. Sementara itu, untuk memfinalisasi lagunya, kali ini dirinya bekerja sama dengan Lafa Pratomo yang mem-produce dan meng-arrange single anyarnya tersebut.

Dibalut dengan konsep folk yang kental dan terkesan ringan, single terbaru Danar terdengar sebagai sebuah sajian yang menenangkan di telinga. Tidak hanya pemilihan notasi, liriknya juga membuat setiap orang yang mendengarkan lagu ini akan makin terbawa suasana. 

Baca juga: Penyanyi Agseisa Memaknai Frasa Kembali Lewat Single Harus Pulang

"Manusia istimewa" menceritakan tentang seorang manusia yang pernah disepelekan sehingga meragukan diri sendiri. Lagu ini, kata Danar, mengambil sudut pandang mereka yang terpaku pada kesendirian karena takut untuk berteman lagi.

Namun, di balik itu semua, seseorang ini selalu berusaha menyemangati dirinya sendiri, membesarkan hatinya, dan meyakini bahwa semua manusia sama istimewanya di mata Tuhan.

Lagu ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Danar. Menggunakan pengalaman hidup sebagai sumber inspirasi memang bukan pertama kali baginya. Sebelumnya, karya bertajuk "Dulu" juga terinspirasi dari kisah hidupnya yang pernah di-bully.

Bisa dibilang, "Manusia Istimewa" adalah era kebangkitan Danar setelah dirundung. Melalui lagu ini, Danar berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua orang sama istimewanya.

“Ini lagu temanya motivasi sih. Ini lagu untuk mereka yang pernah terluka, pernah memiliki masa lalu yang enggak enak, yang karena pengalamannya itu jadi tidak percaya diri. Lewat lagu ini, aku ingin menyemangati aja kalau semua manusia itu istimewa,” ucap Danar kepada Hypeabis.id di kantor Bisnis Indonesia, Senin (29/4/2024). 
  Danar bercerita kalau proses pembuatan single kelimanya ini terbilang cepat. Hanya butuh waktu dua hari saja baginya untuk merampungkan penulisan lirik dan notasi lagunya. Setelah itu, proses mixing dan finalisasi juga berjalan tak kalah singkat, sekitar dua minggu. 

Menurutnya, lagu ini diciptakan ketika dirinya sedang sendirian di kamar kosan. Waktu itu, dia tiba-tiba terpikir pada sebuah kejadian yang menyakitkan, yakni ketika masih di-bully. Namun, dia bersyukur akhirnya bisa keluar dari pengalaman pahit tersebut.

Dari kontemplasi singkat ini, muncullah ide untuk bercerita lewat lagu. Danar yang pernah merasakan pengalaman pahit seorang diri tak mau orang lain mengalaminya lagi. Lewat lagu ini, diharapkan bisa menjadi teman untuk sama-sama bangkit dari keterpurukan. 

“Lagu yang berdasarkan pengalaman pribadi memang cenderung lebih mudah untuk diolah. Karena kita kan punya bank data emosinya, ya. Pilihan liriknya pun jadi terkesan lebih lugas,” terang musisi yang juga penikmat buku Pulang karya Leila S Chudori tersebut.

Lagu ini memang punya makna yang spesial bagi Danar. Selain menjadi single kelima, prosesnya yang cepat juga jadi salah satu pengalaman kreatif yang unik baginya. Dia merasa pengalaman mengolah rasa selalu jadi hal yang menarik saat dirinya menulis lagu. 

Baca juga: Jebolan Indonesian Idol Anggis Devaki Rilis Single Baru Kisah Tanpa Dirimu
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah